A. Proses Peradilan Pidana Anak Tahap Prajudikasi
1. Tahap penyidikan dan penyelidikan
a. Penyidikan dan penyelidikan anak pelaku tindak pidana yang berlaku saat
ini menurut UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak Undang- undang pengadilan anak menetukan bahwa penyelidik dan penyidik
yang melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap anak adalah penyelidik dan penyidik anak, dengan demikian penyidik anak mempunyai tugas khusus menangani
anak. Hukum acara yang berlaku diterapkan pula dalam acara Pengadilan Anak,
kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang ini, namun dalam melaksanakan kewajibannya sebagai penyidik anak, ada beberapa hal yang penting sebagai berikut:
1 Penanganan proses penyidikan perkara anak nakal wajib dirahasiakan, hal ini
dipertegas UU Pengadilan anak.
108
2 Penyidik wajib memeriksa tersangka anak dalam suasana kekeluargaan. Secara
autentik dijelaskan suasana kekeluargaan antara lain pada waktu memeriksa tersangka penyidik tidak memakai pakaian dinas dan melakukan pendekatan
secara efektif dan simpatik. 3
Dalam melakukan penyidikan, penyidik wajib meminta pertimbangan dari pembimbing kemasyarakatan
109
4 Dalam melakukan penyidikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana
bersama dengan orang dewasa maka berkasnya dipisah. Anak diajukan ke sidang anak sementara orang dewasa diajukan ke sidang orang dewasa.
108
Nashriana, Op.cit,hlm. 118
109
Pasal 42 ayat 2dua UU Pengadilan Anak
Universitas Sumatera Utara
5 Pemberkasan perkara oleh penyidik anak berdasarkan ketentuan KUHAP,
karena dalam pasal 41 dan pasal 42 UU Pengadilan Anak, tidak menngatur sedikitpun tentang pemberkasan perkara anak. artinya pemberkasan perkara
anak dikembalikan kepada ketentuan KUHAP, penyidik diperintahkan membuat berita acara tentang pelaksanaan tindakan tindakan dalam rangka
penyelidikan : a
Pemeriksaan tersangka b
Penangkapan c
Penahanan d
Penggeledahan e
Pemasukan rumah f
Penyitaaan surat g
Pemeriksaan surat h
Pemeriksaan saksi i
Pemeriksaan di tempat kejadian j
Pelaksanaan penetapan dari putusan hakim k
Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan KUHAP
Berita acara tersebut dibuat oleh penyidik anak, setelah pemberkasan selanjutnya penyerahan berkas kepada penuntut umum.
Penyelidikan dan penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana polisi harus memperhatikan berbagai ketentuan mengenai upaya penanganan anak mulai dari
penangkapan sampai proses penempatan.
110
Anak tetaplah anak dengan segala ketidakmandirian yang ada pada diri mereka sehingga membutuhkan perlindungan dan kasih sayang dari orang dewasa di
110
Marlina, Op.cit. hlm. 85
Universitas Sumatera Utara
sekitarnya. Anak mempunyai berbagai hak untuk diimplementasikan dalam kehidupan mereka, tidak terkecuali terhadap anak yang melakukan tindak pidana.
Anak yang kebetulan berhadapan dengan hukum “khususnya anak sebagai pelaku”, Arief Gosita menyatakan ada beberapa hak-hak anak yang harus
diperjuangkan pelaksanaanya secara bersama – sama yaitu:
111
a Hak diperlakukan sebagai yang belum terbukti bersalah
b Hak untuk mendapat perlindungan terhadap tindakan- tindakan yang
merugikan, menimbulkan penderitaan mental, fisik, sosial dari siapa saja ancaman, penganiayaan, cara, dan tempat penahanaan misalnya
c Hak untuk mendapat pendamping, penasihat dalam rangka
mempersiapkan diri berpartisipasi dalam persidangan d
Hak untuk mendapat fasilitas ikut serta memperlancar pemeriksaan terhadap dirinya. transport, penyuluhan terhadap dirinya
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang polisi dalam melakukan penyidikan terhadap anak, yaitu:
112
a Penyidik melakukan kekerasan atau tindakan tidak wajar terhadap anak.
Hal ini dapat menimbulkan trauma terhadap anak b
Memberikan label buruk pada anak dengan menggunakan kata-kata yang sifatnya memberikan label buruk terhadap anak seperti “pencuri”,
“maling”, “pembohong” dan lain lain c
Penyidik kehilangan kesabaran sehingga menjadi emosi dalam melakukan wawancara terhadap anak
d Penyidik tidak boleh menggunakan kekuatan badan atau fisik atau
perlakuan kasar lainnya yangdapat menimbulkan rasa permusuhan pada anak
e Membuat catatan atau mengetik setiap perkataan yang dikemukakan oleh
anak pada saat penyidik melakukan wawancara dengan anak. Seharusnya petugas mencatat poin-poin penting dari hasil wawancara setelah selesai
baru dibuat catatan yang lengkap hasil wawancara tersebut, oleh karena itu sebaiknya penyidik menggunakan alat perekam yang tersembunyi
untuk membantu mengingatnya.
111
Nashriana, Op.cit, hlm. 20
112
Marlina, Op.cit, hlm. 89
Universitas Sumatera Utara
b. Proses penyidikan dan penyelidikan anak pelaku tindak pidanamenurut