Penangkapan dan penahanan anak pelaku tindak pidana menurut UU No.

b. Penangkapan dan penahanan anak pelaku tindak pidana menurut UU No.

11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang Sitem Peradilan Pidana pasal 32 ayat 1 di sebutkan bahwa Penahanan terhadap Anak tidak boleh dilakukan dalam hal Anak memperoleh jaminan dari orang tuaWali danatau lembaga bahwa Anak tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan atau merusak barang bukti, danatau tidak akan mengulangi tindak pidana. Ayat 2 dua menentukan syarat penahan terhadap anak, Penahanan terhadap Anak hanya dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut: a. Anak telah berumur 14 empat belas tahun atau lebih; dan b. diduga melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 7 tujuh tahun atau lebih. Syarat penahanan tersebut harus pula harus dinyatakan secara tegas dalam surat perintah penahanan. Selama Anak ditahan, kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial Anak harus tetap dipenuhi. Dalam hal Penempatan Untuk melindungi keamanan Anak, dapat dilakukan penempatan Anak di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan sosial LPKS. Waktu penahanan terhadap anak untuk kepentingan penyidikan dilakukan paling lama7 tujuh hari, Jangka waktu penahanan tersebut atas permintaan Penyidik dapat diperpanjang oleh Penuntut Umum paling lama 8 delapan hari, apabila jangka waktu tersebut telah berakhir maka anak wajib dikeluarkan demi hukum, undang- undang No. 11 tahun 2012 menentukan pula tempat tempat penahan terhadap anak, Universitas Sumatera Utara dalam pasal 32 ayat 4 disebutkan Penahan terhadap anak dilaksanakan di Lembaga Penempatan anak sementara LPAS, atau di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan sosial LPKS setempat, Pasal 39 menetukan dalam hal jangka waktu penahanan telah berakhir, petugas tempat anak ditahan harus segera mengeluarkan anak demi hukum. Pejabat yang melakukan penangkapan atau penahanan wajib memberitahukan kepada anak dan orang tuawali mengenai hak memperoleh bantuan hukum pasal 40, dalam hal pejabat tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud, penangkapan atau penahan terhadap anak batal demi hukum.

3. Tahap Penuntutan