Pemeriksaan perkara anak dalam sidang pengadilan menurut undang-

Adapun laporan hasil penelitian kemasyarakatn sekurang-kurangnya memuat hal –hal sebagai berikut : 142 a. Data individu anak dan data keluarga anak yang bersangkutan b. Kesimpulan atau pendapat dari pembimbing kemasyrakatan yang membuat laporan hasilpenelitian kemasyarakatan. Hakim membuka sidang terbuka untuk umum, sidang dapat bersifat terbuka apabila ;”dalam hal tertentu dan dipandang perlu” pemeriksaan sidang anak dapat dilakukan dengan sidang terbuka, pada prinsipnya pemeriksaan perkara anak harus dilakukan secara tertutup, walaupun demikian dalam hal tertentu dan dipandang perlu, hakim dapat menetapkan pemeriksaan perkara dilakukan secara terbuka, tanpa mengurangi hak anak. suatu sifat perkara akan diperiksa secara terbuka mesalnya perkara pelanggaran lalu lintas, sedangkan dilihat dari keadaan perkara misalnya pemeriksaan perkara ditempat kejadian perkara. 143 Hakim sebelum mengucapkan putusannya, hakim memberi kesempatan kepada orang tua, wali, atau orang tua asuh untuk mengemukakan segala hal ikhwal yang bermanfaat bagi anak. 144

2. Pemeriksaan perkara anak dalam sidang pengadilan menurut undang-

undang No. 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak Menurut Arief Gosita ada beberapa hak anak sebagai pelaku tindak pidana yang harus diperjuangkan pelaksanaannya secara berasama sama selam persidangan sebagai berikut: 145 a. Hak untuk mendapatkan penjelasan mengenai tata cara persidangan kasusnya b. Hak mendapat pendampingan, penasihat selama persidangan c. Hak untuk mendapat fasilitas ikut serta memperlancar persidangan mengenai dirinya transport, kesehatan, perawatan d. Hak untuk mendapatkan perlindungan terhadap tindakan-tindakan yang merugikan, yang menimbulkan penderitaan mental, fisik, sosial, berbagai ancaman penganiayaan cara dan tempat-tempat penahanan misalnya e. Hak untuk menyatakan pendapat 142 Nashriana, Ibid. Hlm 144 143 Pasal 8 ayat 1 UU Pengadilan Anak 144 Pasal 59 ayat 1 Ibid. 145 Nashriana, Op.cit, Hlm. 22 Universitas Sumatera Utara f. Hak untuk memohon ganti kerugian atas perlakuan yang menimbulkan penderitaan, kaarena ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur KUHAP g. Hak untuk mendapatkan pelakuan pembinaanpenghukuman yang positif, yang masih mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya. h. Hak akan persidangan tertutup demi kepentingannya. Ketentuan pasal 47 UU pengadilan anak mengatur untuk kepentingan pemeriksaan, hakim sidang pengadilan berwenang mengeluarkan surat perintah penahanan anak untuk paling lama 15 lima belas hari, jika belum selesai diperpanjang penahanan hingga 30 tiga puluh hari. Jangka waktu 45 empat puluh lima hari keluar demi kepentingan hukum. Lamanya proses pengadilan seorang anak untuk dibuktikan bersalah atau tidaknya, menjadi bukti bahwa undang-undang no. 3 tahun 1997 tentang pengadilan anak belum sesuai dengan the beijing rules sebagai pedoman peradilan pidana anak di dunia. 146 Undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak telah mengatur lamanya waktu proses pengadilan anak sebagai pengganti peraturan sebelumnya, yaitu dalam pasal 36 ayat 1 satu dalam hal penahanan dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan perkara di sidang pengadilan, hakim dapat melakukan penahan paling lama 10 sepuluh hari, dan atas permintaan hakim dapat di perpanjang oleh ketua pengadilan negeri paling lama 15 lima belas hari. Sehingga jangka waktu penahan menjadi lebih singkat dari sebelumnya yakni 25 dua puluh lima hari. 146 Marlina, Op.cit, hal 108 Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap perkara anak dilakukan oleh hakim yang ditetapkan berdasarkan keputusan ketua mahkamah agung atau pejabat lainnya yang ditunujuk oleh ketua mahkamah agung atas usul ketua pengadilan negri yang bersangkutan melalui ketua pengadilan tinggi. 147 a. Telah berpengalaman sebagai hakim dalam lingkungan peradilan umum Hakim yang memeriksa perkara anak baik ditingkat pertama, hakim banding, dan hakim kasasi berlaku syarat : b. Mempunyai minat, perhatian, dedikasi, dan memahami masalah anak c. Telah mengikuti pelatihan teknis tentang peradilan anak Memeriksa dan memutus perkara anak dalam tingkat pertama adalah dengan hakim tunggal, dalam hal tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 7 tujuh tahun atau lebih sulit pembuktiaannya Ketua pengadilan negeri dapat menetapkan pemeriksaan perkara anak dengan hakim majelis, dan dalam setiap persidangan dibantu oleh panitera atau panitera pengganti. 148 Ketua pengadilan wajib menetapkan hakim atau majelis hakim untuk menangani perkara anak paling lama 3 tiga hari setelah menerima berkas perkara dari penuntut umum. 149 Putusan pengadilan mengenai perkara anak yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dapat dimohonkan peninjauan kembali oleh anak, orangtua wali, dan 147 Pasal 43 ayat 1 Undang-undang No. 11 tahn 2012 tentang sistem peradilan pidana anak 148 Ibid, pasal 44 ayat 2 dan 3 149 Ibid, pasal 52 ayat 1 Universitas Sumatera Utara atau advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya kepada Ketua Mahkamah Agung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 150 Pemeriksaan perkara pidana anak di sidang pengadilan, hakim wajib mengupayakan diversi paling lama 7 tujuh hari setelah ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri sebagai hakim, dan dilaksanakn apaling lama 30 tiga puluh hari, yang dilakukan di ruanganan mediasi pengadilan negeri. Apabila mencapai kesepakata hakim menyampaikan berita acara diversi kepada ketua pengadilan negeri untuk dibuat penetapan, dalam hal tidak berhasil akan dilanjutkan ke persidangan. 151 Sidang pemeriksaan perkara anak dinyatakan tertutup untuk umum, kecuali pembacaan putusan, dalam sidang anak wajib didampingi baik orangtua wali, adcokat atau emberi bantuan hukum lainnya, apabila tidak maka sidang anak batal demi hukum. Setelah pembacaan surat dakwaan, hakim memerintahkan pembimbing kemasyarakatan membacakan hasil laporan penelitian kemasyarakatan mengenai anak yang bersangkutan tanpa kehadiran anak, kecuali hakim berpendapat lain. 152 Pada saat pemeriksaan anak saksi, atau anak korban, anak pelaku tindak pidana atas perintah hakim dapat dibawa keluar sidang, selanjutnya setelah diberitahukan mengenai keterangnya dari anak saksi, atau anak korban, persidangan dapat dilanjutkan. 153 Sebelum penjatuhan putusan ada kesempatan yang diberi hakim kepada orang tua wali atau pendamping untuk mengemukakan hal yang bermanfaat bagi anak, dan anak korban untuk menyampaikan pendapat tentang perkara yang bersangkutan. 154 Pembacaan putusan seperti telah dijelaskan sebelumnya dilakukan dalam sidang yang terbuka untuk umum, tanpa kehadiran anak, dan segala identitas anak 150 Ibid, pasal 51 151 Ibid, pasal 52 152 Ibid, pasal 57 ayat 1 dan 2 153 Ibid, pasal 59 154 Ibid, pasal 60 Universitas Sumatera Utara pelaku, anak korban, dan anak saksi tetap dirahasiakn oleh media massa, dengan menggunakan inisial tanpa gambar.

C. Proses peradilan pidana anak pasca judikasi