bertentangan dengan hak asai manusia, sehingga penyidik haruslah berhati – hati untuk menahan sesorang.
81
Penahanan seharusnya dilakukan jika perlu sekali, karena kekeliruan dalam penahan dapat menimbulkan hal-hal fatal bagi penahanan. Dalam KUHAP diatur
tentang ganti rugi dalam pasal 95 disamping dapat dilakukannya praperadilan.
82
2. Pengertian Sistem Peradilan yang edukatif menurut Undang- undang No.
11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Anak bukanlah mimiatur orang dewasa, anak sebagai pelaku bukanlah sebagai
pelaku murni akan tetapi juga sebagai korban.
83
Numerous studies show that one of the most effective ways to help young people in juvenile justice get back on track is by advancing their educational skills,
according to the National Center on Education, Juvenile Justice, and Disability. Reconnecting these kids to school has been shown to reduce
recidivism. But the quality and even the availability of basic educational services in juvenile justice settings is spotty at best.
Tragically, some of the kids who need the best options are the ones who get the worst alternatives, says David Domenici, co-founder of Maya Angelou and
executive director of the See Forever Foundation.
Kids who are already behind, have quit or been pushed out of school, or are in a confined facility need the most support to move out of poverty and low
education [performance] and into college. They end up in schools that dont work well and it tracks them right back into an unhealthy situation, he says.
84
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwasalah satu carayang paling efektifuntuk membantu kaum mudadalamperadilan
anakkembali ke jaluradalahdenganmemajukanketerampilanpendidikan mereka,
menurut
81
Ibid, hlm. 20
82
M. Yahya, Opcit, hlm. 164
83
Dewi , Proses diversi dalam SPPA diIndonesia, Expert Consultation meeting, Bali, 2013
84
Caitlin Johnson, SparkAction at press time, Connect for Kids , Education : the key to the future for kids in juvenile justice, January 9, 2006, http:sparkaction.orgcontenteducation-key-future-
kids-juvenile-justice, diakses pada tanggal 5 april 2014
Universitas Sumatera Utara
National Center on Education, Juvenile Justice, and Disability, menghubungkan kembalianak-anak inike sekolahtelahterbukti mengurangiresidivisme,
tapikualitasdan bahkanketersediaanpelayanan dasar pendidikandalampengaturanperadilan anak adalah di titik terabaik.
Tragisnya, beberapaanak-anak yangmemerlukan opsi-opsiterbaikadalah orang- orangyang mendapatkanalternatifterburuk, kata DavidDomenici, co-pendiri
MayaAngeloudandirektur eksekutif dariSeeForever
Foundation. Anak-anakyangsudah tertinggal, telahberhenti atautelah keluar darisekolah,
ataudi fasilitasterbataspalingmembutuhkandukunganuntukkeluar dari kemiskinandanpendidikan yang rendah[kinerja] danke perguruan tinggi. Mereka
akhirnyadi sekolah-sekolahyang tidakbekerja dengan baikdanitu menjadi jalanmerekasegera kembali kesituasi yang tidak sehat, katanya.
Sistem peradilan pidana menuru Romli Asasmitaapabila dipandang sebagai
bagian dari pelaksanaan social defence yang terkait dalam tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat maka dalam sistem peradilan terkandung aspek sosial yang
menitik beratkan kepada kegunaan ekspediensy
85
Sistem pemidanaan edukatif merupakan suatu sistem dimana anak sebagai pelaku tindak pidana tidak hanya diberikan suatu sanksi berupa pemidanaan
semata, namun diberikan suatu tindakan treatment yang memposisikan anak bukan sebagai pelaku kejahatan layaknya orang dewasa tetapi merupakan
individu yang belum dewasa, yang membutuhkan bimbingan moral, mental dan spiritualnya agar menjadi calon individu dewasa yang lebih baik.
86
Sejalan dengan itu sistem pemidanaan yang bersifat mendidik edukatif, tidak hanya menekankan dari segi pemidanaannya saja namun lebih kepada
bagaimana caranya agar seorang anak itu bisa dirubah perilakunya menjadi lebih baik dan tidak akan mengulangi tindakannya tersebut tanpa harus
diberikan sanksi badan atau penjara, memungkinkan dapat tercapainya tujuan dari pembuatan peraturan yang mengatur tentang anak tersebut.
87
85
Tolib Efenndi, Sistem Peradilan pidana : perbandingan komponen dan proses peradilan pidana di beberapa negara,Pustaka Yustisia, Jakarta, 2013. Hlm. 12
86
Novie Amalia Nugraheni, “Sistem pemidanaan yang edukatif terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana”, Thesis, Magister ilmu hukum UNDIP,2009. Hlm 20
87
Novie,Ibid
Universitas Sumatera Utara
Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan pidana anak yang telah mengatur Konsep diversi dan keadilan restoratif. menurut UU Sistem peradilan
pidana anak tersebut Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses diluar peradilan pidana.
88
Keadilan restoratif adalah penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelakukorban, dan pihak lain yang terkait untuk
bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan pembalasan.
89
3. Pengertian Anak