Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
8
litologi penyusun stratigrafi cekungan Sumatera Selatan telah pula mengontrol penyebaran sumberdaya energi fosil non fosil di wilayah ini.
Batuan yang mendasari Basement Cekungan Sumatera Selatan merupakan kompleks batuan berumur pra-tersier, yang terdiri dari batu gamping, andesit,
granodiorit, pilit, kuarsit dan granit. a. Formasi Lahat terdiri dari endapan tufa, aglomerat, breksi tufan, andesit, serpih,
batu lanau, batu pasir dan batubara. b. Formasi Talang Akar terdiri dari batu pasir berukuran butir kasar-sangat kasar,
serpih, batu lanau dan batubara. c. Formasi Baturaja terdiri dari batu gamping terumbu, serpih gampingan dan napal
atau batu lempung gampingan. d. Formasi Baturaja terdiri dari serpih gampingan dan serpih lempungan.
e. Formasi Air Benakat dengan penyusun utama batu pasir. f. Formasi Muara Enim terdiri dari batu pasir, batu lanau, batu lempung dan
batubara. g. Formasi Kasai terdiri dari batu pasir tufaan dan tufa.
Gambar 2.3 Peta Geologi Provinsi Sumatera Selatan
2.1.5 Penutupan Lahan
Pola penggunaan lahan eksisting di Provinsi Sumatera Selatan didominasi oleh pertanian lahan kering yaitu 3.509.121,849 Ha 38,236 yang tersebar hampir di
setiap kabupatenkota di Provinsi Sumatera Selatan.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
9
Gambar 2.4 Persentase Tutupan lahan Eksisting di Provinsi Sumatera Selatan
Sumber : Dokumen RTRW Provinsi Sumatera Selatan
Jenis penggunaan lahan semak belukar merupakan jenis penggunaan yang cukup luas di Provinsi Sumatera Selatan yaitu 1.696.092 Ha 18,48. Hal ini
menunjukkan masih cukup luasnya lahan non produktif yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya menjadi kegiatan budidaya produktif. Berdasarkan
hasil analisis kesesuaian lahan, lahan semak belukar ini memiliki kesesuaian untuk dikembangkan sebagai kawasan pertanian lahan basah, pertanian lahan kering dan
pertanian tanaman tahunan.
Gambar 2.5 Peta Tutupan lahan Eksisting tahun 2010 Provinsi Sumatera Selatan
Sumber: Dokumen RTRW Provinsi Sumatera Selatan
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
10 2.1.6 Penduduk
Jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Selatan dari tahun 2004 hingga tahun 2010 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 tercatat bahwa jumlah penduduk di
Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 7.446.401 jiwa, dimana jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 sebanyak
7.019.984 jiwa, dan 6.628.416jiwa pada tahun 2004.
Tabel II.1. Jumlah Penduduk
Provinsi Sumatera
Selatan Menurut
KabupatenKota Tahun 2004-2010
No Kabupaten
Kota Jumlah Penduduk
2010 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
1 OKU
1.112.854 255.246
259.292 262.383
264.743 332.945
323.420 4,34
2 OKI
1.000.152 656.828
672.192 685.296
696.505 654.813
726.659 9,76
3 Muara Enim
621.876 632.222
649.691 656.318
660.906 754.708
717.717 9,64
4 Lahat
541.895 545.754
550.478 553.093
340.555 410.645
370.146 4,97
5 Musi Rawas
465.682 474.430
484.281 492.437
498.592 642.745
524.919 7,05
6 Musi Banyuasin
455.739 469.175
484.245 497.864
510.387 623.588
562.584 7,56
7 Banyuasin
712.813 733.828
757.398 778.627
798.360 748.161
749.107 10,06
8 OKU Timur
556.010 557.843
571.577 329.071
683.776 609.715
8,19 9
OKU Selatan 317.277
322.307 326.162
576.699 442.304
318.345 4,28
10 Ogan Ilir
356.983 365.333
372.431 378.570
416.803 380.861
5,11 11
Empat Lawang 213.559
247.350 220.694
2,96 12
Palembang 1.304.211
1.338.793 1.369.239
1.394.954 1.417.047
1.756.198 1.452.840
19,51 13
Pagar Alam 113.752
114.562 121.352
122.440 123.848
132.253 126.363
1,70 14
Lubuk Linggau 171.235
174.452 178.074
181.068 183.580
230.647 201.217
2,70 15
Prabumulih 128.207
130.340 132.752
134.686 136.253
189.531 161.814
2,17
Total 6.628.416
6.755.900 6.899.892
7.019.984 7.121.790
8.266.467 7.446.401
100,00
Jumlah penduduk terbesar di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 terdapat di Kota Palembang yaitu 1.452.840 jiwa atau sekitar 19,51 dari total jumlah
penduduk di Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan penduduk terkecil terdapat di Kota Pagar Alam yaitu 126.363 jiwa atau 1,70 dari total jumlah penduduk
Provinsi Sumatera Selatan. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan terjadi pada
periode tahun 2008-2010 yaitu sebesar 2,13, sedangkan pertumbuhan penduduk
terkecil terjadi pada periode tahun 2007-2008 yaitu sebesar 1,45.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
11
Gambar 2.6 Peta Distribusi Penduduk Provinsi Sumatera Selatan 2010 Kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 adalah 78
jiwakm
2
. Kabupatenkota dengan kepadatan penduduk100 jiwakm
2
meliputi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir, Kota Palembang, Pagar Alam,
Lubuk Linggau dan Prabumulih. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kota Palembang yaitu sekitar 3.627 jiwakm
2
.Hal ini disebabkan karena Kota Palembang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Selatan yang berfungsi melayani seluruh
kabupatenkota di Provinsi Sumatera Selatan.
Gambar 2.7 Peta Kepadatan Penduduk Provinsi Sumatera Selatan 2010
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
12
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk di Provinsi Sumatera Selatan, jumlah penduduk tahun 2015 diprediksikan sebanyak 7.769.471 jiwa, pada tahun 2020
sebanyak 8.573.776 jiwa, dan pada akhir tahun perencanaan yaitu tahun 2030 sebanyak 10.182.386 jiwa. Dimana jumlah penduduk terbanyak masih sama
dengan tahun 2005-2010, yaitu Kota Palembang. Hal ini disebabkan Kota Palembang merupakan Pusat Kegiatan Nasional PKN dan merupakan Ibukota
Provinsi Sumatera Selatan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
Tabel II.2. Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut KabupatenKota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2030
No KabupatenKota
Jumlah Penduduk Proyeksi dan Eksisting Jiwa 2005
2010 2015
2020 2025
2030
1 OKU
255.246 323.420
334.443 354.218
388.929 423.595
2 OKI
656.828 726.659
757.916 823.344
889.253 955.509
3 Muara Enim
632.222 717.717
751.314 829.351
907.379 985.400
4 Lahat
545.754 370.146
431.379 489.012
546.165 602.974
5 Musi Rawas
474.430 524.919
547.172 595.559
644.251 693.163
6 Musi Banyuasin
469.175 562.584
624.888 720.000
813.988 907.168
7 Banyuasin
733.828 749.107
782.220 816.213
851.940 888.917
8 OKU Timur
556.010 609.715
630.026 682.457
735.361 788.604
9 OKU Selatan
317.277 318.345
336.804 357.733
379.176 400.990
10 Ogan Ilir
356.983 380.861
391.242 414.702
438.791 463.333
11 Empat Lawang
220.694 231.852
242.847 254.322
266.144 12
Palembang 1.338.793
1.452.840 1.545.839
1.663.814 1.879.267
2.092.904 13
Pagar Alam 114.562
126.363 130.381
142.298 154.274
166.291 14
Lubuk Linggau 174.452
201.217 213.440
238.432 263.316
288.124 15
Prabumulih 130.340
161.814 175.557
203.798 231.668
259.270
Total 6.755.900
7.446.401 7.884.473
8.573.776 9.378.081
10.182.386
Sumber : Dokumen RTRW.
Apabila dilihat berdasarkan kepadatan penduduk pada tahun 2015, 2020, 2025 dan 2030, kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan.
Kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 sekitar 81 jiwakm
2
, pada tahun 2020 sekitar 93 jiwakm
2
, dan pada tahun 2030 sekitar 111 jiwakm
2
.
Tabel II.3. Proyeksi Kepadatan Penduduk Menurut KabupatenKota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2030
No KabupatenKota
Tahun JiwaKm
2
2015 2020
2025 2030
1 OKU
67 74
81 88
2 OKI
41 45
48 52
3 Muara Enim
81 90
98 107
4 Lahat
81 92
103 114
5 Musi Rawas
44 48
52 56
6 Musi Banyuasin
44 50
57 64
7 Banyuasin
66 69
72 75
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
13
No KabupatenKota
Tahun JiwaKm
2
2015 2020
2025 2030
8 OKU Timur
187 203
218 234
9 OKU Selatan
61 65
69 73
10 Ogan Ilir
147 156
165 174
11 Empat Lawang
103 108
113 118
12 Palembang
3609 4153
4691 5224
13 Pagar Alam
206 225
243 262
14 Lubuk Linggau
532 594
656 718
15 Prabumulih
404 469
533 597
Total 85
93 102
111
Sumber : Dokumen RTRW, 2010.
2.1.7 Potensi Sumber Daya Alam A. Kawasan Gambut