Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
144
Sehingga proyeksi emisi CO2 Sumatera Selatan untuk tahun-tahun berikutnya, yaitu tahun 2013 sampai tahun 2021 diprediksi dengan menggunakan persentase
pertumbuhan lalu lintas yaitu sebesar 15 setiap tahunnya.
Tabel IV.10. Proyeksi Emisi CO2 Sumatera Selatan sampai tahun 2020
No Tahun
Emisi CO2 tontahun
1 2012
2.036.551,784 2
2013 2.342.034,552
3 2014
2.693.339,734 4
2015 3.097.340,694
5 2016
3.561.941,799 6
2017 4.096.233,068
7 2018
4.710.668,029 8
2019 5.417.268,233
9 2020
6.229.858,468
Gambar 4.26 Prediksi Emisi CO2 tontahun sector Transportasi di Sumatera Selatan
4.1.5 Industri
Dengan asumsi terjadi peningkatan emisi tanpa intervensi BAU adalah 5 per
tahun, maka pada tahun 2020 total emisi akan mencapai 3,732,428.68 tonCO
2
tahun.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
145 Tabel IV.11. Proyeksi Emisi CO2 dari Industri di Provinsi Sumatera Selatan
tahun BAU-Baseline tontahun
2012 2,526,254.65
2013 2,652,567.38
2014 2,785,195.75
2015 2,924,455.54
2016 3,070,678.32
2017 3,224,212.23
2018 3,385,422.84
2019 3,554,693.99
2020 3,732,428.68
Gambar 4.27 Proyeksi Emisi CO2 Sektor Industri Provinsi Sumatera Selatan
4.1.6 SampahLimbah
Sesuai dengan arahan pokja pusat yang diketuai Dinas PU Cipta Karya, pada RAD GRK sektor pengelolaan limbah pada tahun penyusunan 2012, analisis emisi GRK
dibatasi hanya pada sektor limbah domestik saja. Sehingga untuk keseragaman dengan daerah lain, maka perhitungan BAU Baseline dan pengurangan emisi hanya
melingkupi limbah domestik. Akan tetapi dalam pembahasan sumber emisi pada bab 2.3, terdapat sumber emisi
dari sektor limbah industri, terutama dari industri CPO dan Crum Rubber. Sehingga untuk pengembangan rencana aksikegiatan pada tahun 2013, walaupun belum
disertai perhitungan detail, telah dimasukkan bahasan tentang limbah industri dalam
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
146
RAD-GRK 2012. Diharapkan arahan untuk limbah industri ini dapat menjadi landasan untuk kegiatan inventori, penyempurnaan perhitungan dan kegiatan aksi
pada tahun 2013 ke depan. a. Sampah Domestik
Emisi GRK yang diukur untuk sektor sampah domestik Sumsel bersumber dari; a. Aktifitas penimbunan sampah di Tempat Pembuangan Sampah TPA,
b. Aktifitas pembakaran langsung oleh masyarakat open burning, c. Aktifitas komposting dari sampah terolah
Untuk pengukuran estimasi BAU baseline emisi GRK Sumsel sektor sampah domestik, hanya diukur emisi yang bersumber dari point a, point b dan point c, yaitu
dari aktifitas penimbunan sampah di TPA dan tempat lainnya dengan metode open dumping, pembakaran langsungopen burning oleh masyarakat dan pengomposan
sampah terolah. Aktifitas insinerasi dan pengolahan lumpur domestik tidak dihitung karena di Indonesia, aktifitas ini hampir tidak pernah dilakukan untuk sektor sampah
domestik. Adapun data persampahan domestik yang perlu untuk dikumpulkan meliputi;
1. Data TPA, melingkupi; a.
Karakter Fisik TPA; luas, kedalaman timbunan, muka air tanah. b.
Sistem pengoperasian TPA; open dumping, controlled landfill, atau sanitary landfill.
2. Profil daerah. Data ini bisa didapat dari Biro Pusat Statistik. Misal: Palembang dalam Angka 2011
3. Timbulan dan komposisi sampah domestik dalam literoranghari dan kgoranghari. Data timbulan sampah domestikkapitahari mungkin bisa didapat
dari Master Plan Persampahan KotaKabupaten tersebut. Pada kasus tidak terdapat data timbulan ini, dapat diambil data timbulan pada SNI 19-3964-1994
SK.SNI M-36-1991-03 sesuai dengan kategori kotakabupaten-nya. 4. Komposisi dan dry matter content sampah dari survey yang dilakukan JICA
SP3 pada rentang 2011 – 2012.
5. Cakupan layanan persampahan kotakabupaten. 6. Kondisi eksisting sistem persampahan, termasuk jumlah sampah yang diangkut
ke TPA. Misal dari Buku Putih PU dan laporan kantor pengelola TPA. 7. Peraturan daerah, kelembagaan dan pendanaan terkait pengelolaan sampah
domestik. 8. RPJMD dan Master Plan terkait sektor sampah domestik.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
147
9. open burning sampah oleh masyarakat. 10. Pengumpulan data 3Rdaur ulang sampah on-site, skala kawasan, skala kota
komposting, daur ulang, biogas. Dengan menggunakan first order decay method, estimasi GRK dari TPA dan open
burning akan didapat. Untuk mengestimasi emisi GRK dari TPA dengan menggunakan IPCC GL 2006, dimasukkan beberapa parameter antara lain:
a. Komposisi dan dry matter content sampah lihat tabel IV.12. b. Tipe zona timbunan sampah,
c. Jumlah penduduk lihat tabel IV.13, d. Timbulan sampah,
Untuk mengestimasi volume sampah di provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 dan memproyeksikannya sampai dengan tahun 2020, diperlukan data timbulan,
jumlah dan pertumbuhan penduduk pada tahun 2010. Mengingat hasil survey timbulan sampah kota Palembang pada tahun 208 sebesar 0,37 kgjiwahari dan
mengikuti standar PU, ditetapkan asumsi timbulan sampah; a 0,6 kgjiwahari untuk kota besar, b 0,5 kgjiwahari untuk kota sedang dan c 0,4 kgjiwahari
untuk kota kecilkabupaten. Diperkirakan timbulan sampah total Sumatera Selatan pada tahun 2010, tahun awal perhitungan emisi, sebesar 1.239 Gg pada tahun
2010 dengan distribusi perkabupaten seperti terlihat pada gambar 2.39. Setelah menentukan estimasi sampah Sumsel sebesar 0,4 kg jiwahari, jumlah dan
pertumbuhan penduduk dilihat dari data statistik kependudukan dari Biro Pusat Statistik Sumsel. Dengan ketiga data ini, prediksi volume sampah 2010 dan
proyeksi s.d 2020 dapat dihitung dan disajikan pada tabel IV.14. Pada tahun 2010, jumlah penduduk Sumsel terukur sejumlah 7,45 juta jiwa dan akan terus meningkat
sampai mendekati 9 juta jiwa pada tahun 2020 lihat tabel IV.12. Kota terbanyak penduduknya adalah kota Palembang sejumlah hampir 1,5 juta jiwa dan paling
sedikit penduduk adalah kabupaten Empat Lawang sebanyak 221 ribu jiwa. Pertumbuhan penduduk tertinggi pada kabupaten Musi Banyuasin, sebuah daerah
penghasil migas sekaligus dilalui jalan lintas timur Sumatera, sedangkan terendah pada kabupaten OKU Selatan, sebuah daerah di ujung bukit barisan yang
merupakan pecahan dari kabupaten OKU. Selain data volume sampah. Data komposisi dan karakteristik sampah merupakan
komponen yang penting dalam estimasi GRK sektor sampah domestik. Tabel IV.13 dan IV.14 menyajikan komposisi dan dry matter content sampah Sumsel, yang
didapat dari kegiatan JICA SP3 pada tahun 2011 di Palembang dan Ogan Ilir.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
148
Komponen sisa makanan mendominasi sebesar 58,85 berat basah dengan dry matter content sebesar 23,34. Komponen plastik sebesar 18,75 berat
basah dengan dry matter content sebesar 78,21 dan kertas sebesar 14,99 berat basah dengan dry matter content sebesar 52,33. Komponen lain tidak
ditemukan secara signifikan lihat tabel IV.13. Sedangkan untuk mengkonversi volume sampah dari satuan massa ke satuan
volume atau sebaliknya, digunakan bulk density sampah sebesar 0,347 tonm3 Survey JICA SP3 FY.
Gambar 4.28 Pengukuran bulk density sampah Survey JICA SP3 2011 FY
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
149 Tabel IV.12. Prediksi Jumlah Penduduk Sumatera Selatan tahun 2010 dan Proyeksinya s.d 2020
No. Kota
Pertumbuhan Tahun
Kabupaten Penduduk
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020
1 Ogan Komering Ulu
3,04 324.045
333.896 344.046
354.505 365.282
376.387 387.829
399.619 411.768
424.285 437.184
2 Ogan Komering Ilir
2,01 727.376
741.996 756.910
772.124 787.644
803.476 819.625
836.100 852.906
870.049 887.537
3 Muara Enim
2,00 716.676
731.010 745.630
760.542 775.753
791.268 807.094
823.235 839.700
856.494 873.624
4 L a h a t
1,22 369.974
374.488 379.056
383.681 388.362
393.100 397.896
402.750 407.664
412.637 417.671
5 Musi Rawas
1,88 525.508
535.388 545.453
555.707 566.155
576.798 587.642
598.690 609.945
621.412 633.095
6 Musi Banyuasin
3,25 561.458
579.705 598.546
617.999 638.084
658.821 680.233
702.340 725.167
748.734 773.068
7 Banyuasin
1,62 750.110
762.262 774.610
787.159 799.911
812.870 826.038
839.420 853.019
866.837 880.880
8 OKU Selatan
0,62 318.428
320.402 322.389
324.388 326.399
328.422 330.459
332.507 334.569
336.643 338.731
9 OKU Timur
1,53 609.982
619.315 628.790
638.411 648.178
658.096 668.164
678.387 688.767
699.305 710.004
10 Ogan Ilir
1,62 380.904
387.075 393.345
399.717 406.193
412.773 419.460
426.255 433.161
440.178 447.309
11 Empat Lawang
0,74 221.176
222.813 224.462
226.123 227.796
229.482 231.180
232.890 234.614
236.350 238.099
12 Palembang
1,78 1.455.284 1.481.188 1.507.553 1.534.388 1.561.700 1.589.498 1.617.791 1.646.588 1.675.897 1.705.728 1.736.090
13 Prabumulih
2,95 161.984
166.763 171.682
176.747 181.961
187.329 192.855
198.544 204.401
210.431 216.638
14 Pagar Alam
1,21 126.181
127.708 129.253
130.817 132.400
134.002 135.623
137.264 138.925
140.606 142.308
15 Lubuk Linggau
2,30 201.308
205.938 210.675
215.520 220.477
225.548 230.736
236.043 241.472
247.025 252.707
∑ Penduduk Total 7.450.394 7.589.945 7.732.401 7.877.828 8.026.294 8.177.869 8.332.625 8.490.634 8.651.972 8.816.716 8.984.945
Tabel IV.13. Komposisi dan Dry Matter Content Sampah Domestik Sumsel
No. Komponen Sampah
Komposisi sampah Dry Matter Content
Berat Basah
1 Sisa Makanan 58,85
23,34 2 Kertas, Karton dan Nappies
14,99 52,33
3 Kayu dan Sampah Taman 3,36
53,61 4 Kain dan Produk Tekstil
1,80 55,45
5 Karet dan Kulit 0,34
90,31 6 Plastik
18,79 78,21
7 Logam 0,40
100,00 8 Gelas
1,05 93,44
9 Lain - lain 0,42
88,61
Total 100,00
-
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
150 Metode Perhitungan Emisi Sampah Domestik:
2006 IPCC Guidelines for National Green House Gas Inventory
Suatu panduan telah disusun oleh Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC untuk program National Green House Gas Inventory pada tahun 2006.
Berdasarkan IPCC 2006 GL, tingkat emisi GRK dari SWDS ditentukan dengan metode first order decay FOD. Berdasarkan metoda ini, total emisi gas CH4 pada
tahun T adalah total gas CH
4
yang dihasilkan pada tahun T dikoreksi dengan besarnya gas CH
4
yang dimanfaatkan atau dibakar Tim ITB, 2012. Persamaan estimasi GRK digunakan untuk menentukan tingkat emisi CH
4
dari SWDS, yaitu: CH
4
Emissions T, Ggram = [∑
x
CH
4
generated
x
,
T
– R
T
] 1-OX
T
, dengan;
CH
4
Emissions T =
emisi pada tahun T, ∑
x
CH
4
generated
x
,
T
= Jumah dari potensi emisi pada tahun T dari berbagai komponen sampah,
R
T
= banyaknya CH
4
yang direcovery untuk dimanfaatkan atau dibakar dan,
OX
T
= Faktor Oksidasi. Sedangkan gas metan yang dihasilkan pada proses dekomposisi sampah dihitung
berdasarkan persamaan – persamaan berikut:
CH
4
generated
T
= DDOCmdecomp
T
F 1612 DDOCmdecomp
T
= DDOCma
T
– 11-e
-k
DDOCma
T
= DDOCmd
T
+ DDOCma
T
- 1-e
-k
DDOCm = WDOCDOCfMCF
dengan; DDOCm = massa DOC tersimpan di SWDS yang dapat terdekomposisi,
Gg DDOCmdecomp
T
= DDOCm pada tahun T, Ggram DDOCma
T
= DDOCm yang terakumulasi di SWDS pada akhir tahun T, Gg DDOCmd
T
= DDOCm yang disimpan di SWDS pada tahun T, Gg F
= Fraksi volume CH
4
pada gas landfill yang ditimbulkan, W
= Massa sampah yang tersimpan di SWDS, Gg DOC
= DOC pada tahun penyimpanan, fraksi Ggram CGgram sampah
DOCf = Fraksi DOC yang dapat terdekomposisi
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
151
MCF = Faktor koreksi dekomposisi aerobik di tahun penyimpanan,
fraksi Sedangkan untuk emisi dari aktifitas open burning dihitung dengan menjumlahkan
emisi CO2, emisi CH4 dan emisi N2O yang dihasilkan.
Fossil CO2 Emissions = Total Amount of Waste open-burned x Dry Matter Content x Fraction of Carbon in Dry Matter x Fraction of Fossil
Carbon in Total Carbon x Oxidation Factor x Conversion Factor Methane Emissions = Total Amount of Waste Open-burned Wet
Weight x Methane Emission Factor Nitrous Oxide Emissions = Total Amount of Waste Open-burned Wet
Weight x Nitrous Oxide Emission Factor
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
152 Tabel IV.14. Estimasi dan Proyeksi Volume Sampah Sumsel per Tahun dari
2010 s.d 2020
No. Kota
Timbulan Volume Sampah Gg
Kabupaten kgjiwahr
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 1
OKU 0,4
47 49
50 52
53 55
57 58
60 62
64
2
OKI 0,4
106 108
111 113
115 117
120 122
125 127
130
3
Muara Enim 0,4
105 107
109 111
113 116
118 120
123 125
128
4
L a h a t 0,4
54 55
55 56
57 57
58 59
60 60
61
5
Musi Rawas 0,4
77 78
80 81
83 84
86 87
89 91
92
6
Musi Banyuasin 0,4
82 85
87 90
93 96
99 103
106 109
113
7
Banyuasin 0,5
137 139
141 144
146 148
151 153
156 158
161
8
OKU Selatan 0,4
46 47
47 47
48 48
48 49
49 49
49
9
OKU Timur 0,4
89 90
92 93
95 96
98 99
101 102
104
10
Ogan Ilir 0,4
56 57
57 58
59 60
61 62
63 64
65
11
Empat Lawang 0,4
32 33
33 33
33 34
34 34
34 35
35
12
Palembang 0,6
319 324
330 336
342 348
354 361
367 374
380
13
Prabumulih 0,5
30 30
31 32
33 34
35 36
37 38
40
14
Pagar Alam 0,5
23 23
24 24
24 24
25 25
25 26
26
15
Lubuk Linggau 0,5
37 38
38 39
40 41
42 43
44 45
46
∑ Sampah Total 1.239
1.262 1.286
1.310 1.335
1.360 1.385
1.411 1.438
1.465 1.493
1 Emisi dari Open Dumping: Un-managed Deep dan Un-categorized
Tidak semua sampah Sumsel diangkut ke TPA, sebagian tidak terangkut, sebagian terolah baik pada skala sumber, kawasan maupun skala kota.
Untuk sampah tidak terangkut, sebagian besar terhampar di TPS, TPA ilegal, pinggir sungai, pinggir jalan dan halaman warga. Sebagian lainnya,
untuk sampah tidak terangkut dibakar secara langsung oleh masyarakat open burning. Distribusi pengelolaan sampah domestik di Sumatera
Selatan disajikan dalam tabel IV.15 Berdasarkan jumlah sampah dan persentase un-managed deep, tabel IV.16
menyajikan estimasi sampah yang terangkut ke TPA. TPA di Sumsel dapat dikategorikan dalam un-managed deep. Hal ini dikarenakan timbunan
sampah yang melebihi 5 m dan atau muka air tanah yang tinggi.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
153 Tabel IV.15. Rekapitulasi Aktifitas Pengangkutan, Pembuangan Sampah Sembarangan, Komposting dan Open Burning 2010
No. Kota Kabupaten
∑ penduduk Estimasi Sampah
Volume Sampah Volume Sampah
Sampah Tdk Terangkut Gg 2010
Total Gg Terangkut Gg
Terolah Gg Terhampar
Open Burning
1 Ogan Komering Ulu 324.045
47,3 4,7
0,0 34,1
8,5 2 Ogan Komering Ilir
727.376 106,2
10,6 0,2
76,3 19,1
3 Muara Enim 716.676
104,6 10,5
4,7 71,6
17,9 4 L a h a t
369.974 54,0
5,4 0,8
38,3 9,6
5 Musi Rawas 525.508
76,7 7,7
0,0 55,2
13,8 6 Musi Banyuasin
561.458 82,0
8,5 0,0
58,8 14,7
7 Banyuasin 750.110
109,5 11,0
0,0 78,9
19,7 8 OKU Selatan
318.428 46,5
5,1 0,0
33,1 8,3
9 OKU Timur 609.982
89,1 8,9
0,0 64,1
16,0 10 Ogan Ilir
380.904 55,6
5,6 0,0
40,0 10,0
11 Empat Lawang 221.176
32,3 3,2
0,0 23,3
5,8 12 Palembang
1.455.284 212,5
167,9 10,1
27,6 6,9
13 Prabumulih 161.984
23,6 16,6
1,2 4,7
1,2 14 Pagar Alam
126.181 18,4
9,4 0,6
6,7 1,7
15 Lubuk Linggau 201.308
29,4 16,8
1,5 8,9
2,2
Sumatera Selatan 7.450.394
1087,8 291,8
19,1 621,5
155,4 Persentase
27 2
57 14
Sumber: Hasil Analisa 2012
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
154 Tabel IV.16. Estimasi dan Proyeksi BAU Volume Sampah Sumsel Masuk ke
TPA dari 2010 s.d 2020
No. Kota
masuk ke Jumlah Sampah Gg
Kabupaten TPA
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020
1 Ogan Komering Ulu
10,0 5
5 5
5 6
6 6
6 7
7 7
2 Ogan Komering Ilir
10,0 11
11 11
12 12
12 13
13 13
14 14
3 Muara Enim
10,0 10
11 11
11 12
12 13
13 13
14 14
4 L a h a t
10,0 5
6 6
6 6
6 6
6 6
7 7
5 Musi Rawas
10,0 8
8 8
8 9
9 9
9 10
10 10
6 Musi Banyuasin
10,4 9
9 9
10 10
10 11
11 12
12 13
7 Banyuasin
10,0 11
11 12
12 12
12 13
13 13
14 14
8 OKU Selatan
10,9 5
5 5
5 5
5 6
6 6
6 6
9 OKU Timur
10,0 9
9 9
10 10
10 10
11 11
11 11
10 Ogan Ilir
10,0 6
6 6
6 6
6 7
7 7
7 7
11 Empat Lawang
10,0 3
3 3
3 3
4 4
4 4
4 4
12 Palembang
79,0 168
173 177
182 187
193 198
204 209
215 221
13 Prabumulih
70,0 17
17 18
19 19
20 21
22 23
24 24
14 Pagar Alam
51,0 9
10 10
10 10
10 11
11 11
11 12
15 Lubuk Linggau
57,2 17
17 18
19 19
20 20
21 22
23 23
Total 292
300 309
318 327
337 346
357 367
378 389
Sedangkan tabel IV.17 menyajikan estimasi dan proyeksi sampah terhampar sembarangan dalam kondisi un-categorized, berdasarkan jumlah sampah
total dan persentase sampah terhampar sembarangan.
Tabel IV.17. Estimasi dan Proyeksi BAU Sampah Terolah dari 2010 s.d 2020
No. Kota Kabupaten
Estimasi Volume Volume Sampah Terolah
Sampah Total Gg Gg
1 Ogan Komering Ulu 47,31
0,00 0,0
2 Ogan Komering Ilir 106,20
0,25 0,2
3 Muara Enim 104,63
4,73 4,5
4 L a h a t 54,02
0,76 1,4
5 Musi Rawas 76,72
0,00 0,0
6 Musi Banyuasin 81,97
0,00 0,0
7 Banyuasin 109,52
0,00 0,0
8 OKU Selatan 46,49
0,00 0,0
9 OKU Timur 89,06
0,04 0,0
10 Ogan Ilir 55,61
0,00 0,0
11 Empat Lawang 32,29
0,00 0,0
12 Palembang 212,47
10,06 4,7
13 Prabumulih 23,65
1,18 5,0
14 Pagar Alam 18,42
0,62 3,4
15 Lubuk Linggau 29,39
1,47 5,0
Sumatera Selatan 1087,76
19,12 1,8
Tabel IV.18 menyajikan rekapitulasi total volume sampah tertimbun open dumping, baik dalam kategori Un-Managed Deepke TPA maupun Un-
categorizedterhampar sembarangan, terolahdikomposkan, dan dibakar langsungopen dumping dalam wilayah provinsi Sumatera Selatan. 84
sampah tertimbun dalam kondisi un-managed deep dan un-categorized BAU Sedangkan perbandingan open dumping dalam kondisi Un-managed
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
155
deepdi TPA dan Un-categorizedterhampar sembarangan. Pada kondisi BAU, 32 timbunan sampah Sumsel diperkirakan dalam kondisi Un-
managed deepdi TPA dan 68 timbunan sampah dalam kondisi Un- categorizedterhampar sembarangan lihat gambar 4.29.
Tabel IV.18. Rekapitulasi Sampah Open Dumping, Open burning dan terolahdikomposkan BAU.
No. Komponen
Jumlah Sampah Gg 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
2017 2018
2019 2020
1 Total Sampah
1.088 1.119
1.152 1.185
1.219 1.255
1.291 1.329
1.368 1.408
1.449 2
Open dumping 913
940 967
995 1.024
1.054 1.084
1.116 1.148
1.182 1.217
3 Open dumping
84 84
84 84
84 84
84 84
84 84
84
3 Open burning
155 160
164 169
174 179
184 190
195 201
207 4
Terolah 19
20 20
21 21
22 23
23 24
25 26
Gambar 4.29 Perbandingan tipe timbunan sampah domestic provinsi Sumatera Selatan.
Dengan memasukkan persentase tipe timbunan, persentase timbunan sampah, jumlah penduduk, timbulan dan komposisi sampah ke dalam 2006
IPCC GL untuk SWDS, dapat diketahui estimasi emisi GRK sektor sampah. Untuk sampah industri, estimasi emisi GRK masih menggunakan Tier I
sesuai dengan panduan 2006 IPCC GL. Data yang dibutuhkan adalah PDRB Sumsel, sebesar Rp. 157,77 T atau sekitar 16.784,04 Juta dollar. 5 Gg
sampah diperkirakan akan dihasilkan setiap juta dollar GDPtahun. Sehingga pada tahun 2010 diperkirakan sampah industri sebesar 50 Gg dan
terus meningkat s.d 50 Gg sampah industri pada tahun 2020. Diasumsikan seluruh sampah industri masuk ke zona timbunan dengan distribusi tipe
timbunan dan komposisi sampah mengikuti default 2006 IPCC GL. Tabel IV.19 memperlihatkan hasil estimasi emisi GRK sektor sampah
domestik dan industri dengan menggunakan spreadsheet 2006 IPCC GL.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
156 Tabel IV.19. Hasil Estimasi Emisi GRK dari aktifitas Open Dumping BAU.
Methane generated Year
Food Garden
Paper Wood
Textile Nappies
Sludge MSW
Industrial Total
Methane recovery
Methane emission
A B
C D
E F
G H
J K
L Gg
Gg Gg
Gg Gg
Gg Gg
Gg Gg
Gg Gg
Gg 2010
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,00
2011 6,9
0,2 1,0
0,0 0,1
0,0 0,0
0,0 8,2
8,16 2012
11,6 0,5
1,9 0,0
0,1 0,0
0,0 0,0
14,1 14,10
2013 14,9
0,6 2,7
0,0 0,2
0,0 0,0
0,0 18,5
18,53 2014
17,3 0,8
3,6 0,0
0,3 0,0
0,0 0,0
21,9 21,93
2015 19,0
1,0 4,4
0,0 0,3
0,0 0,0
0,0 24,6
24,64 2016
20,3 1,1
5,1 0,0
0,4 0,0
0,0 0,0
26,9 26,86
2017 21,3
1,2 5,8
0,0 0,4
0,0 0,0
0,0 28,8
28,76 2018
22,1 1,3
6,5 0,0
0,5 0,0
0,0 0,0
30,4 30,42
2019 22,8
1,4 7,2
0,0 0,5
0,0 0,0
0,0 31,9
31,92 2020
23,4 1,5
7,9 0,0
0,6 0,0
0,0 0,0
33,3 33,31
2021 24,0
1,5 8,5
0,0 0,6
0,0 0,0
0,0 34,6
34,63
2 Emisi dari Open Burning
Jumlah sampah yang dibakar secara langsung oleh masyarakat Sumsel relatif tinggi, sekitar 13 dari total keseluruhan volume sampah, atau sekitar
142,6 Gg sampah pada tahun 2010 lihat tabel IV.15. Jumlah sampah yang dibakar secara terbukaopen burning diperkirakan naik sampai dengan 173
Gg pada tahun 2020 lihat tabel IV.18 . Tabel IV.20 menyajikan emisi CO2, CH4 dan N2O dari aktifitas open burning di Sumsel. Pada tahun 2020,
diperkirakan 4,51 Gg CH4 ekuivalen akan dihasilkan dari aktifitas open burning BAU.
Tabel IV.20. Estimasi-Proyeksi Emisi GRK Sumsel dari Aktifitas Open Burning BAU.
Tahun Hasil Estimasi Emisi
Tahun Hasil Estimasi Emisi
2006 IPCC GL 2006 IPCC GL
2010 68,17
Gg CO
2
≈ 3,25 Gg CH
4
2016 76,24
Gg CO
2
≈ 3,63
68,17 1,08
Gg CH
4
≈ 1,08 Gg CH
4
1,21 Gg CH
4
≈ 1,21
1,08 0,0000651
Gg N
2
O ≈ 0,0010 Gg CH
4
0,0000728 Gg N
2
O ≈ 0,0011 0,0000651
Total emisi 4,33
Gg CH
4
Total emisi 4,84
2011 69,02
Gg CO
2
≈ 3,29 Gg CH
4
2017 77,68
Gg CO
2
≈ 3,70
69,02 1,09
Gg CH
4
≈ 1,09 Gg CH
4
1,23 Gg CH
4
≈ 1,23
1,09 0,0000659
Gg N
2
O ≈ 0,0010 Gg CH
4
0,0000742 Gg N
2
O ≈ 0,0011 0,0000659
Total emisi 4,38
Gg CH
4
Total emisi 4,93
2012 70,31
Gg CO
2
≈ 3,35 Gg CH
4
2018 79,16
Gg CO
2
≈ 3,77
70,31 1,11
Gg CH
4
≈ 1,11 Gg CH
4
1,25 Gg CH
4
≈ 1,25
1,11 0,0000671
Gg N
2
O ≈ 0,0010 Gg CH
4
0,0000756 Gg N
2
O ≈ 0,0011 0,0000671
Total emisi 4,46
Gg CH
4
Total emisi 5,02
2013 72,08
Gg CO
2
≈ 3,43 Gg CH
4
2019 80,67
Gg CO
2
≈ 3,84
72,08 1,14
Gg CH
4
≈ 1,14 Gg CH
4
1,28 Gg CH
4
≈ 1,28
1,14 0,0000688
Gg N
2
O ≈ 0,0010 Gg CH
4
0,0000770 Gg N
2
O ≈ 0,0011 0,0000688
Total emisi 4,57
Gg CH
4
Total emisi 5,12
2014 73,44
Gg CO
2
≈ 3,50 Gg CH
4
2020 82,21
Gg CO
2
≈ 3,91
73,44 1,16
Gg CH
4
≈ 1,16 Gg CH
4
1,30 Gg CH
4
≈ 1,30
1,16 0,0000701
Gg N
2
O ≈ 0,0010 Gg CH
4
0,0000785 Gg N
2
O ≈ 0,0012 0,0000701
Total emisi 4,66
Gg CH
4
Total emisi 5,22
2015 74,82
Gg CO
2
≈ 3,56 Gg CH
4
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
157
Tahun Hasil Estimasi Emisi
Tahun Hasil Estimasi Emisi
2006 IPCC GL 2006 IPCC GL
1,18 Gg CH
4
≈ 1,18 Gg CH
4
0,0000714 Gg N
2
O ≈ 0,0011 Gg CH
4
Total emisi 4,75 Gg CH
4
3 Emisi dari Aktifitas Pengomposan Sampah Terolah
Berdasarkan estimasi dan proyeksi sampah terolah pada tabel IV.21, dapat diprediksi jumlah emisi GRK dari kegiatan pengomposan sampah. Dari tabel
4.1 Volume 5 2006 IPCC GL, diambil nilai emisi 4 g CH4 dan 0,3 g N2O per kg sampah dikomposkan. Diperkirakan 0,228 Gg CH4 ekuivalen akan
dikeluarkan dari aktifitas pengomposan 27 Gg sampah domestik pada tahun 2010 dan terus meningkat sampai dengan 0,263 Gg CH4 ekuivalen pada
tahun 2020 dari hasil pengomposan 31 Gg sampah.
Tabel IV.21. Estimasi-Proyeksi Emisi GRK Sumsel dari Aktifitas Pengomposan Sampah Domestik BAU.
No. Tahun
Emisi GRK dari komposting Gg CH4
Gg N2O Total
21 310
Gg CH4 1
2010 0,079
0,006 0,167
2 2011
0,081 0,006
0,170
3 2012
0,082 0,006
0,173
4 2013
0,084 0,006
0,177
5 2014
0,085 0,006
0,180
6
2015 0,087
0,007 0,183
7 2016
0,089 0,007
0,187
8
2017 0,090
0,007 0,191
9 2018
0,092 0,007
0,194
10 2019
0,094 0,007
0,198
11 2020
0,096 0,007
0,202
Dari perhitungan estimasi emisi open dumping, open burning dan pengomposan, didapat 11 titik dari tahun 2010 s.d tahun 2020 yang digunakan
sebagai baseline emisi BAU sektor sampah Sumatera Selatan. Tabel IV.22 dan gambar 4.30 menyajikan baseline emisi BAU sektor sampah provinsi Sumatera
Selatan.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
158 Tabel IV.22. Rekapitulasi Estimasi dan Proyeksi Emisi GRK Sumsel dari
sektor Sampah BAU.
No. Tahun
Emisi GRK dari sumber Gg CH4 Total Estimasi Emisi
base year Gg CH
4
Timbunan open burning
Komposting BAU
1 2010
8,16 4,33
0,17 12,66
2 2011
14,10 4,38
0,17 18,65
3 2012
18,53 4,46
0,17 23,16
4 2013
21,93 4,57
0,18 26,68
5 2014
24,64 4,66
0,18 29,48
6
2015 26,86
4,75 0,18
31,79
7 2016
28,76 4,84
0,19 33,78
8 2017
30,42 4,93
0,19 35,54
9 2018
31,92 5,02
0,19 37,14
10 2019
33,31 5,12
0,20 38,63
11 2020
34,63 5,22
0,20 40,05
Gambar 4.30 BAU Baseline Emisi GRK sector sampah Provinsi Sumatera Selatan.
b. Limbah Cair Domestik dan Industri