Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
121 3.2. Ruang Lingkup Daerah
Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca terbagi ke dalam 5 lima bidang yaitu pertanian, kehutanan dan lahan gambut, energy, industri, transportasi, dan
pengelolaan limbah
3.2.1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian yang menghasilkan emisi menurut IPCC adalah peternakan, berasal dari aktivitas pencernaan hewan dan pengelolaan kotoran ternak domestic
livestock: enteric fermentationvand manure management, budidaya padi, khusus untuk budidaya padi sawah rice cultivation: flooded rice fields, pembakaran
padang sabana prescribed burning of savannas, pembakaran limbah pertanian field burning of agriculture residues, dan tanah pertanian agricultural soil. Untuk
kegiatan rencana aksi daerah gas rumah kaca di Provinsi Sumatera Selatan, sektor pertanian di fokuskan kepada budi daya padi pada lahan sawah irigasi, lebak dan
pasang surut, biomass pembakaran limbah perkebunan tebu, dan peternakan.
3.2.2. Sektor kehutanan dan lahan gambut
Kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan dan lahan gambut difokuskan pada kegiatan yang mengakibatkan baik secara langsung
maupun tidak langsung deforestrasi, degradasi hutan, dan perubahan tutupan lahan. Berdasarkan hal tersebut maka SKPD yang berwenang untuk menurunkan
emisi gas rumah kaca di provinsi Sumatera Selatan adalah Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan beserta bidang dan sub bidang yang bersangkutan.
3.2.3. Sektor berbasis energi
Sektor penghasil emisi gas rumah kaca yang berbasis energi adalah sektor energi, industri dan transportasi. Sumber emisi gas rumah kaca pada sektor ini berdasarkan
penggunaan energy fosil pada kegiatan produksi pada industri kecil dan menengah, transportasi darat, dan pembangkit listrik, sehingga kegiatan penurunan emisi gas
rumah kaca akan difokuskan pada sumber emisi tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka SKPD yang berwenang untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di provinsi
Sumatera Selatan adalah Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Perhubungan, Dinas Peridustrian dan Perdagangan, serta bidang dan sub bidang yang
bersangkutan dimasing – masing instansi tersebut.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
122 3.2.4. Sektor SampahLimbah
Limbah Padat dan Limbah Cair merupakan sumber emisi gas rumah kaca di sektor pengelolaan sampah di provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan penurunan emisi gas
rumah kaca di Provinsi Sumatera Selatan difokuskan pada pengelolaan limbah padat. SKPD yang bertugas dan berwenang untuk menurunkan emisi gas rumah
kaca tersebut adalah Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, dan Dinas Kebersihan untuk tingkat pemerintahan KabupatenKota.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
123 BAB IV
ANALISIS EMISI GAS RUMAH KACA PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pelaksanaan kegiatan mitigasi emisi GRK mencakup empat kegiatan penting. Pertama menduga besar emisi danatau pengambilan karbon perubahan stok
karbon berdasarkan data historis sebelum dilaksanakannya skenario aksi historic baseline. Kedua, memproyeksikan besarnya perubahan emisi danatau
pengambilan karbon jika tanpa skenario aksi. Ketiga, memproyeksikan besarnya perubahan emisi danatau pengambilan karbon jika ada implementasi skenario
mitigasi. Keempat, menduga besarnya perbedaan stok karbon untuk kondisi Kedua dan Ketiga.
4.1 BAU-Baseline Emisi Gas Rumah Kaca