Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
16
e CAT Muaraduo-Curup Prov. Sumsel dan Prov. Bengkulu. f CAT Baturaja Prov. Sumsel dan Prov. Lampung.
g CAT Ranau Prov. Sumsel dan Prov. Lampung.
Gambar 2.10 Peta Cekungan Air Tanah Provinsi Sumatera Selatan
Sumber: Dokumen RTRW Provinsi Sumatera Selatan
D. Mineral dan Energi
Provinsi Sumatera Selatan mempunyai potensi sumberdaya energi yang sangat melimpah, baik sumberdaya energi fosil maupun nonfosil. Jenis
sumberdaya energi fosil seperti batubara, minyak, dan gas bumi merupakan cadangan yang patut diperhitungkan secara nasional karena potensinya yang
cukup besar. Demikian juga dengan potensi sumberdaya non fosil yang bersifat terbarukan seperti panas bumi, biomasa, dan minimikro-hidro, terdapat dalam
jumlah yang signifikan. Potensi sumberdaya energi terbarukan ini apabila dikembangkan secara optimal akan memberikan alternatif untuk menggantikan
penggunaan energi fosil. 1. Minyak Bumi
Potensi cadangan minyak bumi di Provinsi Sumatera Selatan hingga saat ini tersebar di Kabupaten Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Banyuasin,
Musi Rawas, Ogan Komering Ulu, Ogan Ilir dan Kota Prabumulih. Cadangan minyak di 8 delapan daerah tersebut diperkirakan sebesar 757,6 MMSTB
atau sekitar 8,78 dari total cadangan minyak bumi nasional. Berdasarkan statusnya cadangan minyak bumi di Provinsi Sumatera Selatan dengan
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
17
status terbukti sebesar 448,2 MMSTB atau 10,7 dari total cadangan terbukti minyak bumi nasional.
Berdasarkan besarnya lifting yang terdapat di setiap derah penghasil, maka terdapat beberapa sentra akumulasi besar dari minyak bumi di Provinsi
Sumatera Selatan, mulai dari yang terbesar sampai terkecil berturut-turut adalah Kabupaten Musi Banyuasin 48,50, Kabupaten Muara Enim
24,04, Kabupaten Musi Rawas 10,85 dan Kabupaten Ogan Komering Ulu 5,69. Wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi di 4 empat
kabupaten tersebut dapat dikategorikan sebagai area prospek ekonomi tinggi.
2. Gas Bumi Cadangan gas bumi di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 24.179.980
BSCF. Bila dibandingkan dengan cadangan gas bumi nasional yaitu 185.797.870 BSCF, maka rasio potensi gas bumi Provinsi Sumatera Selatan
terhadap cadangan gas bumi nasional adalah 13,01. Ada 2 dua sentra akumulasi besar dari gas alam di Provinsi Sumatera Selatan apabila dilihat
berdasarkan lifting gas buminya, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin 48,41 dan Kabupaten Musi Rawas 39,21. Wilayah kerja pertambangan gas
bumi di kedua kabupaten tersebut dapat dikategorikan sebagai area prospek ekonomi tinggi.
3. Batubara Potensi batubara di Provinsi Sumatera Selatan cukup besar, yaitu 22.240,4
juta ton atau sekitar 38,5 dari total cadangan sumberdaya batubara nasional yaitu 57.847,7 juta ton. Sedangkan potensi cadangan yang siap
tambang di Provinsi Sumatera Selatan adalah sekitar 2.653,9 juta ton atau sekitar 38 dari cadangan siap tambang nasional yaitu 6.981,6 juta ton.
Cadangan batubara di Provinsi Sumatera Selatan tersebar di 6 enam kabupaten. Cadangan batubara di Provinsi Sumatera Selatan dengan status
terukur sebesar 19.843,68 juta ton, cadangan batubara dengan status terunjuk sebesar 2.071,79 juta ton dan cadangan batubara dengan status
terekam sebesar 325 juta ton. Pengusahaan batubara di Provinsi Sumatera Selatan terlihat sangat prospektif untuk masa-masa yang akan datang. Hal
ini dapat dilihat dari penjualan batubara yang memperlihatkan kecenderungan naik dari tahun 2004 hingga tahun 2008. Kenaikan
penjualan batubara terlihat signifikan seiring dengan peningkatan kebutuhan batubara, terutama untuk PLTU. Selain dipergunakan untuk PLTU, batubara
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
18
dimanfaatkan juga untuk memenuhi kebutuhan pabrik semen dan industri lain baja, smelter dan lain-lain.Pada tahun 2009 penjual batubara
mencapai 12.561.564 ton yang terdiri dari 7.547.714 ton dijual di dalam negeri dan 4.416.311 ton dijual ke luar negeri.
4. Gas MetanaCoal Bed MethaneCBM Gas metana adalah gas yang terdapat didalam lapisan batubara. Pada
umumnya gas metana berasosiasi dengan gas CO
2
, N
2
dan air. Wilayah Provinsi Sumatera Selatan memiliki daerah prospektif seluas 20.000 km
2
atau 27,03 dari luas daerah prospektif di Indonesia. Sedangkan potensi sumberdaya gas metana di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 120 TCF.
Gas metana dapat digunakan untuk keperluan gas domestik, pembangkit listrik dan bahan baku untuk industri kimia. Peralatan dan infrastruktur yang
diperlukan dalam pemanfaatan gas metana adalah sama dengan yang dipergunakan untuk gas bumi, sehingga di masa mendatang apabila gas
CBM telah diproduksi, maka dapat langsung disalurkan pada jaringan pemipaan gas bumi yang telah tersedia.
5. Panas Bumi Geothermal Panas bumi merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energi
tersebut berasal dari magma yang mendidihkan air yang ada di dalam tanah, kemudian uap air yang ada dapat diubah menjadi tenaga listrik. Energi ini
tidak menimbulkan limbah seperti minyak bumi dan batubara. Potensi panas bumi di Provinsi Sumatera Selatan berada di 3 tiga kabupaten yaitu
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim dan Lahat. Potensi panas bumi terbesar dan telah dikembangkan di Provinsi Sumatera Selatan
terdapat di Bukit Lumut Balai Kabupaten Muara Enim 835 MWe. Berdasarkan manifestasi panas bumi di permukaan, lapangan Marga Bayur
dan Rantau Dedap mempunyai prospek untuk dikembangkan seperti lapangan Lumut Balai. Akan tetapi, aksesibilitas menuju ke lokasi belum
memadai. Pengembangan lapangan-lapangan tersebut memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur dan
kebijakan pemanfaatan energi terbarukan. Pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan
tentunya akan mendukung program Lumbung Energi Nasional bagi Sumatera Selatan, dan sekaligus mendukung pengembangan energi mix
nasional.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
19
6. Energi Air Provinsi Sumatera Selatan memiliki sumberdaya air yang sangat potensial
untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, namun hingga saat ini pemanfaatan potensi energi air untuk pembangkit listrik di Provinsi Sumatera
Selatan belum dikembangkan secara optimal. Hal ini merupakan peluang yang besar untuk diversifikasi energi.
Di Provinsi Sumatera Selatan terdapat potensi sumberdaya air untuk Pembangkit Listrik Mini Hidro PLTMH yang tersebar di 5 lima
kabupatenkota, yaitu Kabupaten Lahat, Musi Rawas, OKU Selatan, Muara Enim dan Kota Pagar Alam. Total daya yang dapat dihasilkan dari
sumberdaya air yang terdapat di 5 lima kabupatenkota tersebut sekitar 8.506,08 KW. Namun hingga saat ini potensi sumberdaya air yang ada
tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan energi listrik di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini dapat dilihat dari daya terpasang pada
Pembangkit Listrik Mini Hidro PLTMH yang baru mencapai 310 KW atau 3,64 dari potensi total daya yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Selain potensi sumberdaya air untuk PLTMH, di Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Air PLTA yang terdapat di Sungai Lematang 83,2 MW, Sungai Enim 47 MW dan Danau Ranau 34 MW.
Dilihat dari potensi dan pemanfaatannya maka terdapat daerah yang belum memanfaatkan potensi sumberdaya air yang dimiliki, yaitu Kabupaten Musi
Rawas yang memiliki potensi daya terbesar untuk PLTMH dan Kota Pagar Alam.
Gambar 2.11 Peta Sebaran Kawasan Pertambangan di Provinsi Sumatera Selatan
Sumber: Dokumen RTRW Provinsi Sumatera Selatan
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
20 2.1.8 Potensi Ekonomi
Pembangunan ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan pembagian pendapatan
masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
Dengan perkataan lain, arah pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat meningkat secara mantap dan dengan tingkat pemerataan
yang sebaik mungkin. A.
Struktur dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Struktur ekonomi wilayah Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat dari besaran
distribusi persentase
sektoral. Distribusi
persentase PDRB
sektoral menunjukkan peranan masing-masing sektor dalam sumbangannya terhadap
PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor, semakin besar pula pengaruh sektor tersebut di dalam perkembangan ekonomi wilayah.
Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam PDRB Provinsi Sumatera Selatan. Namun perkembangan
kontribusi sektor ini cenderung menurun selama periode tahun 2003-2008. Besarnya pendapatan dari sektor pertambangan didukung oleh pendapatan dari
sub sektor minyak dan gas bumi yaitu sebesar 19,26 dari total PDRB Provinsi Sumatera Selatan tahun 2008. Selanjutnya, sektor kedua yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap PDRB Provinsi Sumatera Selatan adalah sektor pertanian 19,92. Besarnya pendapatan dari sektor ini didukung oleh
pendapatan dari sub sektor tanaman perkebunan yaitu sebesar 9,34 dan sub sektor bahan makanan sebesar 4,77 dari total PDRB Provinsi Sumatera
Selatan. Kemudian diikuti oleh sektor industri dan pengolahan sebesar 17,45 pada tahun 2008.
Struktur ekonomi wilayah Provinsi Sumatera Selatan didominasi oleh tiga sektor berturut-turut, yakni sektor pertambangan, pertanian, dan industri. Di samping
itu, terdapat pengelompokan tiga kegiatan ekonomi sektoral yang terdiri dari kegiatan ekonomi primer pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan,
peternakan, perikanan, dan pertambangan, sekunder industri baik migas dan non-migas, listrik, gas, dan air, serta bangunan, dan tersier Perdagangan,
Hotel Restoran; Pengangkutan Komunikasi; Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan; serta Jasa-jasa. Besarnya kontribusi masing-masing kegiatan
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
21
ekonomi pada tahun 2008 adalah kegiatan ekonomi primer 43,36, ekonomi sekunder 25,53, dan ekonomi tersier 31,10. Dari angka tersebut di atas,
maka Provinsi Sumatera Selatan didominasi oleh kelompok kegiatan sektor primer, yaitu pertanian dan pertambangan. Dominasi tersebut terjadi sejak
tahun 2003 hingga tahun 2008.
Tabel II.4. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sumatera Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha juta rupiah Tahun
2003-2008
No Lapangan Usaha
Tahun 2003
2004 2005
2006 2007
2008 1
PERTANIAN 11.111.295
12.495.630 14.358.881
17.300.120 20.080.335
22.965.527
a.Tanaman Bahan Makanan 2.687.544
2.925.392 3.417.772
4.299.814 5.113.040
5.777.636 b.Tanaman Perkebunan
4.882.162 5.544.702
6.464.934 7.452.310
8.504.813 9.560.085
c.Peternakan 869.214
975.112 1.054.465
1.251.997 1.543.626
1.928.279 d.Kehutanan
901.976 997.983
1.149.021 1.563.352
1.868.394 2.258.354
e.Perikanan 1.770.399
2.052.441 2.272.689
2.732.647 3.050.462
3.441.173
2 PERTAMBANGAN PENGGALIAN
13.221.726 16.051.383
23.247.361 25.060.662
27.412.484 34.007.690
a.Minyak dan Gas Bumi 10.866.322
13.398.664 20.230.806
21.532.737 23.375.542
29.351.296 b.Pertambangan Tanpa Migas
1.592.349 1.798.463
2.056.366 2.359.360
2.613.043 2.906.621
Penggalian 763.055
854.256 960.189
1.168.565 1.423.899
1.749.773
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
12.450.539 13.711.349
17.867.383 22.286.619
25.305.859 30.755.546
a.Industri Migas 4.958.738
5.449.945 8.574.029
10.895.958 11.614.895
15.212.769 b.Indutri Tanpa Migas
7.491.801 8.261.404
9.293.354 11.390.661
13.690.964 15.542.777
1. Makanan. Minuman dan Tembakau 3.547.557
3.976.623 4.425.410
5.361.688 6.474.759
7.287.132 2. Tekstil. Brg. Kulit Alas kaki
63.830 70.544
77.069 88.568
103.886 115.265
3. Brg. Kayu Hasil Hutan lainnya 990.988
1.026.772 1.025.440
1.171.592 1.359.906
1.507.564 4. Kertas dan Barang Cetakan
6.524 7.184
8.104 9.765
11.610 13.807
5. Pupuk. Kimia Brg. dari Karet 2.563.893
2.831.292 3.361.787
4.295.724 5.204.285
5.992.505 6. Semen Brg. Galian bukan logam
164.239 181.460
208.679 256.233
300.519 364.550
7. Logam Dasar Besi Baja 62.226
66.858 74.273
78.079 87.251
96.283 8. Alat Angk.. Mesin Peralatannya
92.544 100.671
112.592 129.012
148.748 165.671
4 LISTRIK, GAS AIR BERSIH
380.447 425.332
469.827 528.033
592.068 647.510
a.Listrik 325.540
362.129 398.054
443.832 494.578
531.901 b.Gas
4.912 8.476
11.361 16.048
21.958 29.609
c.Air Bersih 49.995
54.727 60.412
68.153 75.532
86.000
5 BANGUNAN
3.762.967 4.300.361
5.079.274 5.810.671
6.742.083 8.027.137
6 PERDAGANGAN, HOTEL RESTORAN
6.605.709 7.622.541
9.051.350 10.941.014
12.919.872 15.965.866
a.Perdagangan Besar Eceran 6.071.697
7.022.768 8.336.020
10.066.454 11.833.200
14.577.765 b.Hotel
45.708 51.115
58.861 71.436
90.713 119.682
c.Restoran 488.304
548.658 656.469
803.124 995.959
1.268.419
7 PENGANGKUTAN KOMUNIKASI
2.120.056 2.479.595
3.131.687 3.891.921
4.556.115 5.499.983
a.Pengangkutan 1.647.254
1.823.229 2.278.342
2.856.137 3.176.356
3.845.110 1. Angkutan Rel
124.544 134.201
135.271 142.504
142.305 149.708
2. Angkutan Jalan Raya 939.475
1.034.368 1.376.322
1.822.397 2.019.092
2.500.059 3. Angkutan Laut
241.745 254.694
289.080 325.952
365.463 415.107
4. Angk. Sungai, Danau Penyebr 59.535
64.367 76.752
88.726 98.396
115.383 5. Angkutan Udara
105.269 137.423
169.867 206.677
248.502 319.620
6. Jasa Penunjang Angkutan 176.686
198.176 231.050
269.881 302.598
345.233 b.Komunikasi
472.802 656.366
853.345 1.035.784
1.379.759 1.654.873
1. Pos dan Telekomunikasi 463.624
645.457 841.386
1.023.056 1.365.881
1.641.055 2. Jasa Penunjang Komunikasi
9.178 10.909
11.959 12.728
13.878 13.818
8 KEUANGAN, PERSEWAAN JASA PERUSAHAAN
1.980.596 2.261.167
2.653.394 3.162.870
3.750.156 4.492.248
a. Bank 119.449
148.153 175.837
198.685 221.251
235.889 b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
30.624 33.813
39.328 48.838
55.622 61.177
c. Jasa Penunjang Keuangan 353
393 438
518 581
623 d. Sewa Bangunan
1.641.969 1.876.357
2.213.883 2.657.020
3.184.092 3.863.763
e. Jasa Perusahaan 188.201
202.451 223.908
257.809 288.610
330.796
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
22
No Lapangan Usaha
Tahun 2003
2004 2005
2006 2007
2008 9
JASA-JASA 4.305.340
4.972.017 5.672.353
6.946.853 8.536.735
10.997.375
a. Pemerintahan Umum 2.722.395
3.261.621 3.809.152
4.862.807 6.138.385
8.198.517 b. Swasta
1.582.945 1.710.396
1.863.201 2.084.046
2.398.350 2.798.858
1. Sosial Kemasyarakatan 671.542
746.235 829.171
940.362 1.098.732
1.309.626 2. Hiburan Rekreasi
16.758 17.836
19.940 22.493
25.095 28.222
3. Perorangan Rumahtangga 894.645
946.325 1.014.090
1.121.191 1.274.523
1.461.010 TOTAL
55.938.675 64.319.375
81.531.510 95.928.763
109.895.707 133.358.882
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan, 2009
Tabel II.5. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sumatera Selatan Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha juta rupiah Tahun
2003-2008
No Lapangan usaha
Tahun 2003
2004 2005
2006 2007
2008 1
PERTANIAN 8.725.687
9.261.544 9.805.678
10.437.334 11.113.699
11.567.788
a.Tanaman Bahan Makanan 2.050.621
2.220.002 2.323.232
2.446.207 2.632.452
2.770.461 b.Tanaman Perkebunan
3.876.578 4.118.864
4.441.783 4.830.883
5.183.054 5.422.696
c.Peternakan 662.363
696.608 726.980
769.461 816.210
858.351 d.Kehutanan
836.940 874.268
907.403 931.358
934.675 921.978
e.Perikanan 1.299.185
1.351.802 1.406.280
1.459.425 1.547.308
1.594.302
2 PERTAMBANGAN PENGGALIAN
13.220.709 13.274.424
13.330.108 13.377.903
13.411.653 13.616.652
a.Minyak dan Gas Bumi 11.234.705
11.194.260 11.164.036
11.123.845 11.068.208
11.188.175 b.Pertambangan Tanpa Migas
1.407.290 1.466.959
1.514.787 1.556.141
1.590.532 1.638.414
Penggalian 578.714
613.205 651.285
697.917 752.913
790.063
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
7.942.045 8.408.110
8.807.199 9.273.621
9.801.805 10.136.764
a.Industri Migas 2.201.971
2.181.052 2.151.826
2.119.979 2.087.757
2.114.175 b.Indutri Tanpa Migas
5.740.074 6.227.058
6.655.373 7.153.642
7.714.048 8.022.589
1. Makanan. Minuman dan Tembakau 2.705.126
2.959.678 3.214.506
3.509.276 3.844.151
4.042.828 2. Tekstil. Brg. Kulit Alas kaki
62.054 65.653
69.500 73.899
78.850 82.317
3. Brg. Kayu Hasil Hutan lainnya 808.718
811.549 805.443
797.711 789.638
779.221 4. Kertas dan Barang Cetakan
5.688 5.941
6.269 6.664
7.149 7.589
5. Pupuk. Kimia Brg. dari Karet 1.917.378
2.129.111 2.291.136
2.483.362 2.696.683
2.797.854 6. Semen Brg. Galian bukan logam
112.756 121.304
130.475 140.743
151.383 161.938
7. Logam Dasar Besi Baja 41.635
42.776 44.029
45.302 46.444
47.302 8. Alat Angk.. Mesin Peralatannya
86.719 91.046
94.015 96.685
99.750 103.540
4 LISTRIK, GAS AIR BERSIH
205.662 216.931
231.369 248.673
267.073 281.069
a.Listrik 165.366
173.783 185.426
200.056 214.667
223.643 b.Gas
4.600 6.139
7.308 7.969
8.665 9.522
c.Air Bersih 35.696
37.009 38.635
40.648 43.741
47.904
5 BANGUNAN
3.069.555 3.332.309
3.585.898 3.845.876
4.157.657 4.412.936
6 PERDAGANGAN, HOTEL RESTORAN
5.618.867 5.967.998
6.429.518 6.939.621
7.567.159 8.101.478
a.Perdagangan Besar Eceran 5.157.180
5.469.969 5.899.908
6.373.082 6.930.089
7.364.230 b.Hotel
40.231 42.646
45.738 49.425
56.227 66.058
c.Restoran 421.456
455.383 483.872
517.114 580.843
671.190
7 PENGANGKUTAN KOMUNIKASI
1.612.040 1.797.325
2.005.038 2.216.756
2.534.185 2.886.983
a.Pengangkutan 1.219.197
1.315.074 1.401.592
1.492.152 1.596.752
1.703.748 1. Angkutan Rel
74.658 77.704
76.228 79.101
77.931 79.153
2. Angkutan Jalan Raya 679.488
715.025 757.525
803.170 853.689
904.293 3. Angkutan Laut
165.579 174.735
190.274 203.822
219.781 236.308
4. Angk. Sungai, Danau Penyebr 47.325
49.165 51.211
53.531 56.079
58.537 5. Angkutan Udara
106.804 139.497
156.502 173.436
197.214 218.429
6. Jasa Penunjang Angkutan 145.343
158.948 169.852
179.092 192.058
207.028 b.Komunikasi
392.843 482.251
603.446 724.604
937.433 1.183.235
1. Pos dan Telekomunikasi 385.412
474.287 594.994
715.659 927.887
1.173.126 2. Jasa Penunjang Komunikasi
7.431 7.964
8.452 8.945
9.546 10.109
8 KEUANGAN, PERSEWAAN JASA PERUSAHAAN
1.617.057 1.732.202
1.859.817 2.013.374
2.197.304 2.386.939
a. Bank 102.910
127.371 141.781
150.032 163.220
171.026 b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
22.887 23.784
24.535 25.906
27.934 30.045
c. Jasa Penunjang Keuangan 263
266 274
288 307
322 d. Sewa Bangunan
1.316.302 1.397.386
1.500.328 1.631.457
1.783.450 1.945.459
e. Jasa Perusahaan 174.695
183.395 192.899
205.691 222.393
240.087
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
23
No Lapangan usaha
Tahun 2003
2004 2005
2006 2007
2008 9
JASA-JASA 3.235.779
3.353.552 3.578.911
3.861.690 4.211.579
4.689.418
a. Pemerintahan Umum 1.908.892
1.947.437 2.077.473
2.249.280 2.461.461
2.729.434 b. Swasta
1.326.887 1.406.115
1.501.438 1.612.410
1.750.118 1.959.984
1. Sosial Kemasyarakatan 541.284
577.821 623.296
675.341 734.231
832.536 2. Hiburan Rekreasi
15.303 15.781
16.553 17.409
18.424 19.814
3. Perorangan Rumahtangga 770.300
812.513 861.589
919.660 997.463
1.107.634 TOTAL
45.247.401 47.344.395
49.633.536 52.214.848
55.262.114 58.080.027
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan, 2009
Tabel II.6. Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003-2008
NO LAPANGAN USAHA
TAHUN Rata-
Rata 2003-
2004 2004-
2005 2005-
2006 2006-
2007 2007-
2008
1 PERTANIAN
6,14 5,88
6,44 6,48
4,09 5,80
a. Tanaman Bahan Makanan 8,26
4,65 5,29
7,61 5,24
6,21 a.
Tanaman Perkebunan 6,25
7,84 8,76
7,29 4,62
6,95 b.Peternakan
5,17 4,36
5,84 6,08
5,16 5,32
c. Kehutanan 4,46
3,79 2,64
0,36 -1,36
1,98 d.Perikanan
4,05 4,03
3,78 6,02
3,04 4,18
2 PERTAMBANGAN PENGGALIAN
0,41 0,42
0,36 0,25
1,53 0,59
a.Minyak dan Gas Bumi -0,36
-0,27 -0,36
-0,50 1,08
-0,08 b.Pertambangan Tanpa Migas
4,24 3,26
2,73 2,21
3,01 3,09
c.Penggalian 5,96
6,21 7,16
7,88 4,93
6,43
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
5,87 4,75
5,30 5,70
3,42 5,00
a.Industri Migas -0,95
-1,34 -1,48
-1,52 1,27
-0,80 b.Indutri Tanpa Migas
8,48 6,88
7,49 7,83
4,00 6,94
1. Makanan. Minuman dan Tembakau 9,41
8,61 9,17
9,54 5,17
8,38 2. Tekstil. Brg. Kulit Alas kaki
5,80 5,86
6,33 6,70
4,40 5,82
3. Brg. Kayu Hasil Hutan lainnya 0,35
-0,75 -0,96
-1,01 -1,32
-0,74 4. Kertas dan Barang Cetakan
4,45 5,52
6,30 7,28
6,15 5,94
5. Pupuk. Kimia Brg. dari Karet 11,04
7,61 8,39
8,59 3,75
7,88 6. Semen Brg. Galian bukan logam
7,58 7,56
7,87 7,56
6,97 7,51
7. Logam Dasar Besi Baja 2,74
2,93 2,89
2,52 1,85
2,59 8. Alat Angk.. Mesin Peralatannya
4,99 3,26
2,84 3,17
3,80 3,61
4 LISTRIK, GAS AIR BERSIH
5,48 6,66
7,48 7,40
5,24 6,45
a.Listrik 5,09
6,70 7,89
7,30 4,18
6,23 b.Gas
33,46 19,04
9,04 8,73
9,89 16,03
c.Air Bersih 3,68
4,39 5,21
7,61 9,52
6,08
5 BANGUNAN
8,56 7,61
7,25 8,11
6,14 7,53
6 PERDAGANGAN, HOTEL RESTORAN
6,21 7,73
7,93 9,04
7,06 7,60
a.Perdagangan Besar Eceran 6,07
7,86 8,02
8,74 6,26
7,39 b.Hotel
6,00 7,25
8,06 13,76
17,48 10,51
c.Restoran 8,05
6,26 6,87
12,32 15,55
9,81
7 PENGANGKUTAN KOMUNIKASI
11,49 11,56
10,56 14,32
13,92 12,37
a.Pengangkutan 7,86
6,58 6,46
7,01 6,70
6,92 1. Angkutan Rel
4,08 -1,90
3,77 -1,48
1,57 1,21
2. Angkutan Jalan Raya 5,23
5,94 6,03
6,29 5,93
5,88 3. Angkutan Laut
5,53 8,89
7,12 7,83
7,52 7,38
4. Angk. Sungai, Danau Penyebr 3,89
4,16 4,53
4,76 4,38
4,34 5. Angkutan Udara
30,61 12,19
10,82 13,71
10,76 15,62
6. Jasa Penunjang Angkutan 9,36
6,86 5,44
7,24 7,79
7,34 b.Komunikasi
22,76 25,13
20,08 29,37
26,22 24,71
1. Pos dan Telekomunikasi 23,06
25,45 20,28
29,65 26,43
24,97 2. Jasa Penunjang Komunikasi
7,17 6,13
5,83 6,72
5,90 6,35
8 KEUANGAN, PERSEWAAN JASA PERUSAHAAN
7,12 7,37
8,26 9,14
8,63 8,10
a. Bank 23,77
11,31 5,82
8,79 4,78
10,89 b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
3,92 3,16
5,59 7,83
7,56 5,61
c. Jasa Penunjang Keuangan 1,14
3,01 5,11
6,60 4,89
4,15 d. Sewa Bangunan
6,16 7,37
8,74 9,32
9,08 8,13
e. Jasa Perusahaan 4,98
5,18 6,63
8,12 7,96
6,57
9 JASA-JASA
3,64 6,72
7,90 9,06
11,35 7,73
a. Pemerintahan Umum 2,02
6,68 8,27
9,43 10,89
7,46
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
24
NO LAPANGAN USAHA
TAHUN Rata-
Rata 2003-
2004 2004-
2005 2005-
2006 2006-
2007 2007-
2008 b. Swasta
5,97 6,78
7,39 8,54
11,99 8,13
1. Sosial Kemasyarakatan 6,75
7,87 8,35
8,72 13,39
9,02 2. Hiburan Rekreasi
3,12 4,89
5,17 5,83
7,54 5,31
3. Perorangan Rumahtangga 5,48
6,04 6,74
8,46 11,05
7,55 TOTAL
4,63 4,84
5,20 5,84
5,10 5,12
Sumber : Hasil Analisis, 2010.
Tabel II.7. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003-2008
NO LAPANGAN USAHA
TAHUN 2003
2004 2005
2006 2007
2008 1
PERTANIAN 19,28
19,56 19,76
19,99 20,11
19,92
a. Tanaman Bahan Makanan 4,53
4,69 4,68
4,68 4,76
4,77 b.
Tanaman Perkebunan 8,57
8,70 8,95
9,25 9,38
9,34 b.Peternakan
1,46 1,47
1,46 1,47
1,48 1,48
c. Kehutanan 1,85
1,85 1,83
1,78 1,69
1,59 d.Perikanan
2,87 2,86
2,83 2,80
2,80 2,75
2 PERTAMBANGAN PENGGALIAN
29,22 28,04
26,86 25,62
24,27 23,44
a.Minyak dan Gas Bumi 24,83
23,64 22,49
21,30 20,03
19,26 b.Pertambangan Tanpa Migas
3,11 3,10
3,05 2,98
2,88 2,82
c.Penggalian 1,28
1,30 1,31
1,34 1,36
1,36
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
17,55 17,76
17,74 17,76
17,74 17,45
a.Industri Migas 4,87
4,61 4,34
4,06 3,78
3,64 b.Indutri Tanpa Migas
12,69 13,15
13,41 13,70
13,96 13,81
1. Makanan. Minuman dan Tembakau 5,98
6,25 6,48
6,72 6,96
6,96 2. Tekstil. Brg. Kulit Alas kaki
0,14 0,14
0,14 0,14
0,14 0,14
3. Brg. Kayu Hasil Hutan lainnya 1,79
1,71 1,62
1,53 1,43
1,34 4. Kertas dan Barang Cetakan
0,01 0,01
0,01 0,01
0,01 0,01
5. Pupuk. Kimia Brg. dari Karet 4,24
4,50 4,62
4,76 4,88
4,82 6. Semen Brg. Galian bukan logam
0,25 0,26
0,26 0,27
0,27 0,28
7. Logam Dasar Besi Baja 0,09
0,09 0,09
0,09 0,08
0,08 8. Alat Angk.. Mesin Peralatannya
0,19 0,19
0,19 0,19
0,18 0,18
4 LISTRIK, GAS AIR BERSIH
0,45 0,46
0,47 0,48
0,48 0,48
a.Listrik 0,37
0,37 0,37
0,38 0,39
0,39 b.Gas
0,01 0,01
0,01 0,02
0,02 0,02
c.Air Bersih 0,08
0,08 0,08
0,08 0,08
0,08
5 BANGUNAN
6,78 7,04
7,22 7,37
7,52 7,60
6 PERDAGANGAN, HOTEL RESTORAN
12,42 12,61
12,95 13,29
13,69 13,95
a.Perdagangan Besar Eceran 11,40
11,55 11,89
12,21 12,54
12,68 b.Hotel
0,09 0,09
0,09 0,09
0,10 0,11
c.Restoran 0,93
0,96 0,97
0,99 1,05
1,16
7 PENGANGKUTAN KOMUNIKASI
3,56 3,80
4,04 4,25
4,59 4,97
a.Pengangkutan 2,69
2,78 2,82
2,86 2,89
2,93 1. Angkutan Rel
0,16 0,16
0,15 0,15
0,14 0,14
2. Angkutan Jalan Raya 1,50
1,51 1,53
1,54 1,54
1,56 3. Angkutan Laut
0,37 0,37
0,38 0,39
0,40 0,41
4. Angk. Sungai, Danau Penyebr 0,10
0,10 0,10
0,10 0,10
0,10 5. Angkutan Udara
0,24 0,29
0,32 0,33
0,36 0,38
6. Jasa Penunjang Angkutan 0,32
0,34 0,34
0,34 0,35
0,36 b.Komunikasi
0,87 1,02
1,22 1,39
1,70 2,04
1. Pos dan Telekomunikasi 0,85
1,00 1,20
1,37 1,68
2,02 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0,02 0,02
0,02 0,02
0,02 0,02
8 KEUANGAN, PERSEWAAN JASA PERUSAHAAN
3,57 3,66
3,75 3,86
3,98 4,11
a. Bank 0,23
0,27 0,29
0,29 0,30
0,29 b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 d. Sewa Bangunan
2,91 2,95
3,02 3,12
3,23 3,35
e. Jasa Perusahaan 0,39
0,39 0,39
0,39 0,40
0,41
9 JASA-JASA
7,15 7,08
7,21 7,40
7,62 8,07
a. Pemerintahan Umum 4,22
4,11 4,19
4,31 4,45
4,70 b. Swasta
2,93 2,97
3,03 3,09
3,17 3,37
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
25
NO LAPANGAN USAHA
TAHUN 2003
2004 2005
2006 2007
2008
1. Sosial Kemasyarakatan 1,20
1,22 1,26
1,29 1,33
1,43 2. Hiburan Rekreasi
0,03 0,03
0,03 0,03
0,03 0,03
3. Perorangan Rumahtangga 1,70
1,72 1,74
1,76 1,80
1,91 Sumber : Hasil Analisis, 2010.
Tabel II.8. Kontribusi kelompok Sektor Primer, Sekunder, dan Tersier di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003-2008
N o
Lapangan Usaha Tahun
2003 2004
2005 2006
2007 2008
A PRIMER
48,50 47,60
46,62 45,61
44,38 43,36
1 Pertanian
19,28 19,56
19,76 19,99
20,11 19,92
2 Pertambangan Penggalian
29,22 28,04
26,86 25,62
24,27 23,44
B SEKUNDER
24,78 25,26
25,43 25,61
25,74 25,53
3 Industri Pengolahan
17,55 17,76
17,74 17,76
17,74 17,45
4 Listrik, Gas dan Air Bersih
0,45 0,46
0,47 0,48
0,48 0,48
5 Bangunan
6,78 7,04
7,22 7,37
7,52 7,6
C TERSIER
26,70 27,15
27,95 28,80
29,88 31,10
6 Perdagangan, Hotel Restoran
12,42 12,61
12,95 13,29
13,69 13,95
7 Pengangkutan Komunikasi
3,56 3,8
4,04 4,25
4,59 4,97
8 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan
3,57 3,66
3,75 3,86
3,98 4,11
9 Jasa-jasa
7,15 7,08
7,21 7,4
7,62 8,07
TOTAL 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00
Sumber : Hasil Analisis, 2010.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita menunjukkan besarnya pendapatan yang dapat dinikmati oleh setiap penduduk secara rata-rata. Angka pendapatan
perkapita biasanya digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk.
Pendapatan perkapita di Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan terus menerus setiap tahunnya. Pendapatan perkapita pada tahun 2005
sebesar Rp. 12.263.299,00, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi Rp. 18.720.194,00.
Tabel II.9. Pendapatan Perkapita di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003- 2008
No Keterangan
2005 2006
2007 2008
1 PDRB Adh. Berlaku
81.531.510 95.928.763 109.895.707 133.358.882
2 Jumlah Penduduk
6.648.416 6.899.892
7.019.984 7.123.798
3 Pendapatan Perkapita
12.263.299 13.902.937
15.654.695 18.720.194
Sumber : Pengolahan Data, 2010
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
26
Lahan Sawah di Tugumulyo Kabupaten Ogan Komering Ilir
Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Musi Banyuasin
a. Peran dan Produksi Sektoral 1 Pertanian