Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
197
Tabel IV.41. Penurunan Emisi Aksi Mitigasi-1 s.d 2020 No.
Tahun Emisi Sampah Domestik
Gg CH4 Penurunan
Emisi
BAU MITIGASI-2
Gg CH4
1 2010
12,66 12,66
0,00 2
2011 18,65
18,65 0,00
3 2012
23,16 23,16
0,00 4
2013 26,68
26,54 0,14
5 2014
29,48 29,20
0,27 6
2015 31,79
31,37 0,42
7 2016
33,78 33,20
0,58 8
2017 35,54
34,79 0,75
9 2018
37,14 36,22
0,92 10
2019 38,63
37,53 1,11
11 2020
40,05 38,75
1,30
c. Kelompok Rencana Aksi Mitigasi -3: Program Peningkatan Sarana- Prasarana Persampahan
Kelompok aksi ini terdiri dari kegiatan peningkatan aspek teknis dari pengelolaan
sampah, meliputi sarana – prasarana pengumpulan, pengangkutan dan
pengelolaan akhir. Dalam rentang 2013 – 2020, terdapat 6 kegiatan dalam rencana
aksi ini, meliputi; a. RehabilitasiPembangunan TPA Un-managed Deep menjadi Semi-aerobic
Landfill di 10 kotakab. b. Operasional TPA semi-aerobic termasuk pengadaan tanah timbun di 15
kotakab. c. Penambahan sarana persampahan
Kegiatan yang cukup signifikan dalam menurunkan emisi adalah beroperasinya TPA dengan sistem semi-aerobic. UU No. 18 Tahun 2008 tentang Persampahan
mewajibkan seluruh stake holder, termasuk pemerintah, untuk melakukan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Salah satu poin utama adalah
memperbaiki skema operasional TPA dari open dumping menjadi sanitary atau controlled landfill.
Salah satu komponen proteksi lingkungan pada TPA yang direhabilitasidibangun adalah komponen ventilasi gas vertikal yang terhubung dengan saluran penyalur
lindi pada lapisan liner. Selain itu terdapat ventilasi gas horizontal yang terhubung dengan ventilasi gas horizontal pada setiap lapisan antara di timbunan sampah.
Koneksi saluran penyalur lindi – ventilasi gas vertikal – ventilasi gas horizontal
menyebabkan suplai udara, selain berasal dari atas, juga berasal dari saluran
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
198
penyalur lindi. Suplai oksigen dari bawah ini menjadikan kondisi timbunan berada dalam kondisi semi-aerobic. Nilai Metan Correction Factor MCF pada timbunan
dengan kondisi semi-aerobic hanya sebesar 0,5, lebih kecil jika berada dalam kondisi open dumping un-managed yang sebesar 0,8. Mengecilnya nilai MCF ini
otomatis akan mengurangi produksi metan dari timbunan sampah di TPA. Tabel IV.42 menyajikan daftar dan rencana rehabilitasi TPA di seluruh Sumatera Selatan.
Gambar 4.49 menyajikan distribusi tipe timbunan sampah di Sumatera Selatan setelah beroperasinya TPA yang telah direhabilitasidibangun dengan desain semi-
aerobic landfill.
Tabel IV.42. Penurunan Emisi dari Aksi RehabilitasiPembangunan TPA Semi-Aerobic. No.
Tahun Emisi Sampah Domestik
Gg CH4 Penurunan
Emisi
BAU MITIGASI-3
Gg CH4 1
2010 12,66
12,66 0,00
2 2011
18,65 18,65
0,00
3 2012
23,16 23,16
0,00
4 2013
26,68 26,49
0,19
5 2014
29,48 28,98
0,50
6 2015
31,79 30,95
0,84
7 2016
33,78 32,16
1,62
8 2017
35,54 33,34
2,20
9 2018
37,14 34,50
2,64
10 2019
38,63 35,65
2,99
11 2020
40,05 36,77
3,27
Sampai dengan tahun 2013, TPA masih beroperasi dengan skema BAU, yaitu open dumping kategori un-managed deep. Mulai 2014, dengan rencana aksi mitigasi-2:
Rehabilitasi TPA menuju semi-aerobic landfill pada 15 kotakabupaten mulai dari 2012 s.d 2015, kecuali TPA I Sukawinatan Palembang dimana TPA ini hampir
dalam kondisi penuh dan semua timbunan kelak akan kembali ke TPA II Karya Jaya, semua TPA di ibukota kotakabupaten direncanakan mulai beroperasi
dengan konstruksi semi-aerobic landfill pada 2013 s.d 2016. Dengan skema ini, pada tahun 2020, akan didapat penurunan emisi sebesar 3,27 Gg CH4 atau
sebesar 68.682 ton CO2 eq.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
199 Tabel IV.43. Daftar dan Rencana Rehabilitasi TPA di Sumatera Selatan
No. Kota Kabupaten
Nama TPA Kondisi
Eksisting Program Rehabilitasi TPA
Pembangunan Operasional
1 Ogan Komering
Ulu TPA Gn. Meraksa
Open Dumping 2015
2016 2
Ogan Komering Ilir TPA Kayu Agung Open Dumping
2013 2014
3 Muara Enim
TPA Bukit Kancil Open Dumping
2012 2013
4 L a h a t
TPA Sukarami Open Dumping
2014 2015
5
Musi Rawas Open Dumping
2014 2015
6 Musi Banyuasin
TPA Teladan Open Dumping
2013 2014
7 Banyuasin
Open Dumping 2014
2015
8 OKU Selatan
TPA Desa Bendi Open Dumping
2015 2016
9 OKU Timur
Open Dumping 2012
2013
10 Ogan Ilir
TPA Palem Raya Open Dumping
2013 2014
11 Empat Lawang
Open Dumping 2015
2016 12
Palembang TPA II K. Jaya
Open Dumping 2015
2016 13
Prabumulih TPA Sungai Menang
Open Dumping 2013
2014
14 Pagar Alam
TPA Kota Pgr. Alam Open Dumping
2012 2013
15 Lubuk Linggau
TPA Lubuklinggau Open Dumping
2012 2013
Catatan: Yang berwarna biru, tidak ditemukan di RKPD, jadi merupakan usulan mitigasi RAD.
Gambar 4.49 Kenaikan persentase timbunan di semi-aerobic landfill dan penurunan timbunan di un-managed deep, seiring rehabilitasi TPA di 10 kotakab
pada 2012 s.d 2015.
Dibutuhkan sekitar Rp. 103,52 Milyar untuk kelompok aksi mitigasi ini. Perhatian lebih harus diberikan pada operasional TPA semi-aerobic, karena akan dibiayai oleh
APBD. Biaya mitigasi terhitung sebesar Rp. 1.507.152ton CO2 eq. Tabel IV.108 menyajikan kebutuhan kasar dana operasional dan perawatan TPA semi-aerobic
untuk skema mitigasi ini.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca RAD-GRK Sumatera Selatan
200
Tabel IV.44. Biaya Operasional dan Maintenance TPA Semi-aerobic Skema Mitigasi-3
No Kabupaten
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020
1 Ogan Komering Ulu
371 375
379 383
387 2
Ogan Komering Ilir 496
501 506
512 517
522 528
3 Muara Enim
488 493
498 503
508 513
518 523
4 L a h a t
373 374
376 378
379 381
5 Musi Rawas
430 434
437 441
444 448
6 Musi Banyuasin
457 464
471 478
485 493
501 7
Banyuasin 568
573 578
584 589
594 8
OKU Selatan 363
363 364
365 366
9 OKU Timur
450 453
456 459
462 465
469 472
10 Ogan Ilir
377 379
381 383
386 388
390 11
Empat Lawang 322
322 323
323 324
324 12
Palembang 3.250
3.303 3.357
3.413 3.469
13 Prabumulih
748 763
778 794
810 826
843 14
Pagar Alam 511
514 517
520 524
527 530
534 15
Lubuk Linggau 732
743 754
766 778
790 802
815
Total Biaya OM 2.180
4.281 6.025
10.072 10.194
10.318 10.445
10.575
d. Kelompok Rencana Aksi Mitigasi -4: Program Peningkatan Pengelolaan Gas Sampah