113 Selain itu, Perseroan selalu berupaya menjaga tingkat leverage yang pantas, dengan tetap
mempertahankan posisi kas yang kuat untuk memberikan leksibilitas pendanaan bagi Perseroan. Perseroan berpendapat bahwa hal ini akan memberikan Perseroan kemampuan untuk bertindak
cepat dalam mengambil peluang investasi atau melakukan pengembangan proyek. Dengan demikian, Perseroan akan mampu mengoptimalkan pengunaan dana untuk mengembangkan usahanya pada
tingkat yang diinginkan.
g. Meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM
Sumber daya manusia merupakan hal penting dalam semua industri termasuk industri properti. Dalam mempersiapkan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dan kemampuan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen, Perseroan berupaya untuk terus mengembangkan karyawan dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan-pelatihan in-house maupun melalui kerjasama
dengan pihak ketiga. Dalam menjalankan usaha, Perseroan akan senantiasa berupaya menjunjung tinggi profesionalisme, etika kerja, dan kebersamaan untuk melakukan kerjasama secara optimal.
h. Peningkatan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Perseroan senantiasa melakukan langkah-langkah untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat yang berada di sekitar MM2100. Perseroan melalui program-program sosial mendukung berbagai
program pengembangan sosial dan penyediaan lapangan pekerjaan, pendidikan, bantuan medis dan lainnya. Sebagai salah satu bukti kepedulian Perseroan terhadap lingkungannya, Perseroan secara
berkala menyelenggarakan bazar murah yang menjual kebutuhan dasar sehari-hari.
10. PROSPEK USAHA PERSEROAN Makro Ekonomi
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Pertumbuhan ini diindikasikan melalui beberapa indikator ekonomi di bawah ini:
● Pertumbuhan Produk Domestik Bruto di Indonesia berdasarkan data Biro Pusat Statistik Indonesia pada triwulan IV tahun 2011 sebesar 6,49;
● Berdasarkan Laporan Menteri Keuangan mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal tahun 2012 perkiraan inlasi untuk tahun 2012 adalah antara 3,5 hingga 5,5.
Proyeksi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp9.000 hingga Rp9.300;
● Tingkat bunga Bank Indonesia berada di kisaran yang cukup stabil, yaitu pada 6,0 pada bulan November 2011 dari 6,5 pada awal tahun 2011. Kondisi ini mengakibatkan pengenaan suku
bunga pinjaman yang stabil. Kedua hal di atas diikuti antara lain dengan stabilnya suku bunga KPR; ● Nilai tukar Rupiah sejak bulan Desember 2011 hingga Februari 2012 menunjukkan tren yang stabil.
Faktor-faktor yang mendorong apresiasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah antara lain kestabilan politik yang diikuti dengan kebijakan moneter dan iskal yang baik dan cadangan devisa negara
yang tinggi; ● Laju inlasi di Indonesia pada tahun 2011 berada pada kisaran 4,15-7,02. Hal ini menunjukkan
tren positif. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia
berada pada jalur yang tepat dan berpengaruh positif terhadap iklim usaha Indonesia terutama meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
114
Ulasan mengenai Industri Properti di Indonesia
Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia menunjukkan perbaikan sejak tahun 2008, dan diperkirakan akan tetap aktif di tahun 2012-2013, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal ini mengakibatkan terciptanya permintaan terhadap properti industri properti yang positif. Dikatakan bahwa sektor properti memiliki peluang yang cerah, menurut pengamatan Pusat Studi Properti Indonesia
PSPI, ada tiga faktor pemicu bangkitnya industri properti yaitu i stabilnya laju inlasi, ii tingkat suku bunga KPR yang kompetitif dan iii menguatnya kurs Rupiah. Ketiga indikator tersebut mereleksikan
waktu yang kondusif bagi industri properti untuk bergerak. Lebih jauh lagi, penurunan suku bunga SBI dipredikasikan akan merangsang meningkatnya alokasi pada kredit properti yang terdiri dari KPR dan
kredit konstruksi, dimana akumulasi pertumbuhan kedua kredit ini dipredikasikan akan menggairahkan industri properti kembali.
Dengan iklim yang positif tersebut, hal ini akan membuka peluang yang positif dan optimisme baru bagi perindustrian properti atas meningkatnya permintaan dan pertumbuhan yang berarti pada sektor
produk-produk properti di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.
Prospek Usaha Perseroan
Dengan membaiknya pertumbuhan Indonesia sejak 2008, tingginya tingkat populasi yang diikuti dengan urbanisasi di daerah Jabodetabek, regulasi pemerintah yang semakin kondusif, permintaan
lahan manufaktur di Indonesia yang terus meningkat dan dukungan pemerintah yang positif terhadap industri kawasan industri turut mendukung pertumbuhan sektor properti di Indonesia terutama di daerah
Jabodetabek pada khususnya sumber: www.vivanews.com, 1 Maret 2012.
Melihat berkembangnya perekonomian Indonesia, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, tingkat bunga pinjaman yang stabil dan kompetitif, dapat mengakibatkan perubahan gaya
hidup konsumen yang pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan domestik yang merupakan landasan prospek usaha Perseroan. Meningkatnya permintaan dari konsumen, membuka potensi
berkembangnya pabrik-pabrik untuk memenuhi kebutuhan akan konsumsi konsumen tersebut.
Peraturan Pemerintah seperti Ketentuan Investasi No. 252007 tentang hak atas tanah yang diperoleh oleh investor serta Peraturan Presiden Presiden No. 272009 yang menurunkan waktu pemberian
keputusan atas investasi dari 30-40 hari menjadi selama-lamanya 7 hari, dapat meningkatkan jumlah permintaan atas kawasan industri, khususnya, suatu kawasan dengan infrastruktur dan fasilitas yang
lengkap dan terintegrasi akan sangat dibutuhkan bagi masyarakat baik penduduk dan pelaku usaha.
Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan berkeyakinan bahwa kawasan MM2100 ini dapat menjadi salah satu kawasan industri yang menjadi pilihan utama sebagai lokasi manufaktur,
dengan dukungan antara lain, ketersediaan “landbank” yang cukup besar, infrastuktur yang lengkap dan terintegrasi, dukungan SDM yang berkualitas, dukungan pihak MMID dalam perencanaan,
pengembangan dan pengelolaan kawasan ini, rencana akuisisi lahan baru yang strategis secara aktif dan prudent, serta jumlah penghuni yang cukup banyak dengan reputasi yang cukup baik di bidangnya.
Disamping itu, dengan adanya rencana Pemerintah untuk menambah jalur jalan tol Jakarta-Cikampek sumber: www.pu.go.id, 27 Januari 2011 dan membangun bandara udara internasional, Perseroan
berkeyakinan bahwa hal tersebut dapat memberikan prospek usaha yang positif bagi Perseroan.
11. TANGGUNG JAWAB SOSIAL “CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYCSR”