Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Mata Uang Asing Risiko Perubahan Kebijakan Peraturan Pemerintah

33

8. Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

Perubahan pada nilai tukar dapat mempengaruhi usaha Perseroan di masa mendatang. Sebagian besar pendapatan Perseroan, dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan, sedangkan sebagian besar beban usaha Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki hutang bank jangka panjang dalam mata uang selain Rupiah, termasuk Dolar Amerika Serikat, untuk mendanai peroleh lahan-lahan lebih lanjut, kecuali utang usaha kepada pihak berelasi. Penguatan nilai Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau mata uang negara lainya yang relevan dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan karena menyebabkan kerugian kurs atas pendapatan dalam Dolar Amerika Serikat, mengingat Perseroan tidak melakukan transaksi lindung nilai. Apabila hal ini terjadi, perubahan nilai tukar ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi keuangan, hasil usaha, kinerja keuangan, dan prospek usaha Perseroan.

9. Risiko Perubahan Kebijakan Peraturan Pemerintah

Seperti halnya semua industri, kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi oleh perubahan kebijakan Pemerintah Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemerintah dapat menerbitkan dan menerapkan kebijakan baru yang dapat mempengaruhi perolehan lahan dalam rangka pengembangan kawasan industri. Risiko yang dihadapi Perseroan yang berkaitan dengan kebijakanPeraturan Pemerintah antara lain kemungkinan perubahan kebijakan tata kota dan tata ruang zoning, tuntutan Pemerintah terkait dengan standar bangunan, Peraturan Pemerintah terkait dengan rasio sarana prasarana dengan luasan kawasan pemukiman dan komersial, perubahan persyaratan pemberian izin- izin, serta penerapan dan pengenaan tarif pajak. Apabila kebijakanperaturan tersebut diterapkan, maka dapat menyebabkan berkurangnya nilai ekonomis suatu lahan, peningkatan biaya pengelolaan untuk menjamin kesesuaian lahan Perseroan dengan kebijakanPeraturan Pemerintah dan berkurangnya jumlah lahan yang akan dijual, sehingga dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja keuangan dan prospek usaha Perseroan.

10. Risiko Kondisi Sosial, Politik dan Keamanan