103
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2010 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Kayaba Indonesia 40.000
PT Inti Sumber Baja Sakti 38.993
PT Asmo Indonesia 22.946
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2009 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Toyota Astra Motor 329.804
PT Garuda Metalindo 92.982
PT Lumbung National Flour Mills 59.278
PT Katshusiro Indonesia 40.850
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Kayaba Indonesia 40.000
PT Inti Sumber Baja Sakti 38.993
PT Asmo Indonesia 22.946
PT KSB Indonesia 21.578
PT Neohyolim Platech Indonesia 20.000
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2008 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Toyota Astra Motor 329.804
PT Lumbung National Flour Mills 49.682
PT Katshusiro Indonesia 40.850
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Inti Sumber Baja Sakti 38.993
PT Asmo Indonesia 22.946
PT KSB Indonesia 21.578
PT Neohyolim Platech Indonesia 20.000
PT Excelcomindo Pratama Tbk 19.550
PT Syncrum Logistics 13.651
ii. Standard Factory Building SFBBangunan Gedung Pabrik
SFB yang dibangun oleh Perseroan adalah berdasarkan desain standar yang menggunakan fondasi beton, struktur dari bahan besi, atap alumunium dan dinding batu-bata, yang dibangun di atas tanah
seluas 1.500 m
2
sampai dengan 2.500 m
2
. Di dalam SFB terdapat ruangan untuk bekerja yang dapat digunakan sebagai pabrik ataupun gudang. SFB biasanya dibangun berkelompok sehingga konsumen
dapat membeli beberapa SFB yang dapat dikombinasikan sesuai keperluannya. Sebagian besar SFB ini ditempati oleh logistik industri otomotif dan elektronik. Sampai dengan tahun 2008, Perseroan telah
membangun dan menjual produk SFB sebanyak 30 unit, namun sejak tahun 2009, produk SFB telah habis terjual dan Perseroan sudah tidak lagi membangun produk tersebut.
b. Infrastruktur dan Jasa Pelayanan
MM2100 memiliki infrastruktur, sarana dan prasarana yang lengkap serta memenuhi standar internasional, dengan diperolehnya penghargaan OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004, dan
beroperasi sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ramah lingkungan, dengan diperolehnya peringkat Green Proper.
Perseroan menerima pendapatan secara berkelanjutan dari infrastruktur dan jasa pelayanan yang diberikan. Pendapatan kegiatan usaha ini didapatkan dari penyaluran air bersih dan pengolahan air
limbah yang dibebankan secara meteran kepada para penghuni. Perseroan juga mempunyai pemasukan dari jasa pelayanan yang diberikan kepada penghuni kawasan industri, seperti pengumpulan sampah,
keamanan lingkungan dan pemeliharaan jalan dan infrastruktur dengan bentuk pendapatan berupa jasa Manajemen Lahan.
104 MM2100 memiliki dua sumber aliran listrik, yaitu dari PLN dan CL, dimana masing-masing penghuni
diberikan opsi untuk memilih sumber aliran listriknya Sehubungan dengan kegiatan usaha infrastruktur dan jasa pelayanan, kontribusi pendapatan terbesar
berasal dari jasa pengelolaan lahan, yaitu maintenance fee. Seiring dengan perkembangan kawasan industri sumber: Bisnis Indonesia,12 Januari 2012, Perseroan optimis ke depannya pertumbuhan
kegiatan usaha penunjang ini akan bertambah. i.
Jasa Pengelolaan Lahan Maintenance dan Service Charge
Kawasan Industri MM2100 memberikan jasa pelayanan kepada penghuni kawasan industri, seperti pengumpulan sampah, penjagaan keamanan, pemeliharaan lingkungan, pelayanan dan pemeliharaan
setiap fasilitas umum serta infrastruktur, jalan-jalan utama dan pendukung, lansekap, penerangan jalan umum hingga mengelola pasukan pemadam kebakaran dan tim keamanan siaga selama 24 jam.
Sampai dengan 30 September 2011, Perseroan telah memberikan jasa pelayanan dengan perhitungan berdasarkan luas tanah.
Sebagai pengembang kawasan industri MM2100, selain harus menyediakan infrastruktur, Perseroan juga harus menyediakan tenaga listrik. Untuk kawasan industri, penyediaan tenaga listrik yang stabil
dan terjamin merupakan hal yang sangat penting untuk menarik pertumbuhan industri-industri baru.
Untuk menunjang pelayanan dalam kawasan yang terintegrasi dan terpadu tersebut, Perseroan dan Anak Perusahaan, menyediakan listrik yang langsung dialirkan dari PLN dan perusahan listrik swasta,
CL.
ii. Jasa Penyediaan Air Bersih
Kawasan Industri MM2100 menyediakan fasilitas penyediaan air untuk keperluan industri dan keperluan penghuni. Wilayah MM2100 dikelilingi oleh dua sungai air baku, yaitu Sungai Citarum dan Sungai
Cikarang. Air baku adalah air yang telah memenuhi ketentuan baku mutu air yang dapat diolah menjadi air minum sumber: id.shvoong.comexact-sciencesengineering, Maret 2012. Untuk saat ini, MM2100
memperoleh sumber airnya dari Sungai Citarum, yaitu sungai yang merupakan sumber air minum DKI Jakarta.
Berikut adalah proses pengolahan air bersih yang dilakukan oleh MM2100:
Berikut adalah proses pengolahan air bersih yang dilakukan oleh MM2100:
Sumber: Perseroan
1
Tangki NaOCL
Tangki PAC
Tangki NaOH
Tangki Polymer
Danau Tampungan Air dan Air Bahan
Baku Pengolahan Air kondisi Darurat
Bak Lumpur
Tangki Air Pencucian Pasir
Penyaring Tangki
Penyaringan media Pasir
Tangki Pengendapan
Tangki Koagulasi
Penggumpalan Lumpur
Tangki Pencampur
kimia Tangki
Penampung Air hasil
Pengolahan Tangki
Pengukuran Air Bahan Baku
Pompa Pemindah air ke
tangki distribusi
Tangki Distribusi Air
Bersih Ke Pabrik-Pabrik
Pabrik-Pabrik Air Bahan Baku
Pengolahan Air
Bersih Sungai Citarum Barat
Ke Pengolahan
Air Limbah
7 2
3 4
5 6
Sumber: Perseroan
105 Sumber air baku yang digunakan untuk pengolahan berasal dari Sungai Citarum dan dialirkan melalui
Saluran Induk Tarum Barat. Sistem pengolahan air yang diterapkan adalah kombinasi teknologi proses secara kimiawi, isik dan mekanis. Berikut adalah proses pengolahan air bersih:
1. Danau tampungan air memperoleh air bahan baku pengolahan air dari Sungai Citarum. Bangunan ini juga berfungsi untuk menampung air sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengelolahan
air bersih. Dari bangunan penampungan ini, air kemudian dialirkan kepada tangki pengukuran air baku.
2. Tangki pengukuran air baku ini berfungsi untuk mengontrol dan mengatur laju aliran air dan tinggi permukaan air baku agar tetap konstan, sehingga proses pengolahan berupa pembubuhan bahan
kimia, koagulasi, pengendapan, dan penyaringan dapat berjalan dengan baik serta maksimal. Di dalam bak penampungan ini, air baku kemudian dicampur dengan unsur NaOCL dan PAC.
Pencampuran unsur kimia ini dimaksudkan untuk menghilangkan mikro-organisme dan kaporit untuk membunuh bakteri. Dari bak penampungan air baku ini kemudian dialirkan ke tangki
pencampuran kimia.
3. Di dalam tangki pencampuran kimia, air baku dicampur dengan unsur NaOH dan Polymer. Pencampuran unsur tersebut dimaksudkan untuk membantu proses penjernihan. Air baku
kemudian dialirkan ke tangki koagulasi atau penggumpalan lumpur. Di dalam tangki koagulasi atau penggumpalan lumpur, air dibersihkan dari kotoran dengan cara mengendapkan kotoran
yang terdapat di dalam air tersebut pada lamlar, suatu alat yang berupa jaring-jaring besi pada bagian bawah tangki. Di dalam tangki koagulasi ini terdapat proses penggumpalan lumpur dan
lokulasi. Kotoran-kotoran yang mengendap akan dibuang melalui pipa saluran pembuangan ke bak lumpur yang kemudian lumpur tersebut dipindahkan ke tangki air pencucian pasir penyaring.
Air ini kemudian dialirkan ke tangki pengendapan.
4. Tangki pengendapan merupakan proses penjernihan berupa pemisahan antara lok kimia dengan air sehingga menghasilkan air yang lebih jernih. Endapan lumpur di dalam bak penjernih dibuang
secara periodik menuju bak lumpur, lalu dipisahkan antara air dan lumpurnya melalui mesin ilter kempa.
5. Tangki penyaringan media pasir berfungsi sebagai tempat proses penyaringan butir-butir yang tidak ikut terendap pada bak sedimentasi dan juga berfungsi sebagai penyaring mikro organisme
atau bakteri yang ikut larut dalam air. Bangunan iltrasi biasanya menggunakan pasir silica dan juga kerikil. Pasir ini digunakan karena lebih berat dan lebih menempel lok-loknya.
6. Tangki penampung air hasil pengolahan merupakan tangki untuk menampung air yang telah diolah yang akan dialirkan dengan pompa-pompa ke tangki distribusi air bersih.
7. Tangki distribusi air bersih mendistribusikan air bersih ke pabrik-pabrik.
iii. Jasa Pengelolaan Air Kotor Limbah
Kawasan Industri MM2100 menyediakan jasa berupa pengolahan air limbah untuk kawasan industri khususnya pabrik-pabrik yang menghasilkan limbah dimana air limbah yang sudah diproses harus
dibuang dan dialirkan melalui kanal ke laut Jawa. MM2100 memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang berlokasi di kawasan industri, dengan tujuh danau buatan pond untuk penampungan sementara
air limbah yang telah diolah, sebelum dialirkan kembali ke luar wilayah industri.
MM2100 selalu melakukan tes atas air limbah yang diterima dari pabrik-pabrik, dan juga air yang telah diproses dan dialirkan kembali ke laut Jawa, untuk memastikan kesesuaian dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No.1 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
Perseroan memiliki dan mengelola Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL dengan kapasitas pengolahan 27.000 m
3
hari. IPAL beroperasi 24 jam setiap hari dan berfungsi mengolah air limbah dari seluruh industri yang berada di dalam MM2100.
106 Berikut adalah proses pengolahan air limbah:
Limbah dari pabrik-
pabrik Tangki pencampur
limbah homogen
Bak lumpur
ke PPLI Pengelola
Limbah B3
Tanki Pengentalan
lumpur Tangki
pengumpul lumpur
Tangki pengendapan
utama Tangki Aerasi
pemberian oksigen No. A
Black box
Tangki Penetralan
Tangki Pengumpul
Limbah Proses
Pengepresan lumpur
Tangki NaOH
Tangki H2SO4
Tangki H3PO4
Tangki Polymer
Tangki Deforming
Tangki pengumpul
Air hasil pengolahan
limbah Ke sungai
Tangki NaOCL
Tangki Aerasi pemberian oksigen
No. B Tangki
pengendapan kedua no A
Tangki pengendapan
kedua no B
Bak lumpur
= Pompa = Valve Kran
1 2
3 4
5 6
7
Sumber: Perseroan
Sistem pengolahan air limbah dilakukan secara biologis dengan lumpur aktif Biological Aerobic Treatment
yang dibantu proses isik dan mekanik sebagai berikut: 1. Air limbah yang berasal dari industri dibuang ke saluran khusus air limbah menuju ke pusat
pengolahan air limbah melalui sistem gravitasi atau tangki pengumpul limbah. 2. Dari tangki pengumpul limbah tersebut, kemudian air limbah dialirkan ke tangki pencampur limbah
homogen, yang kemudian dialirkan ke tangki pengendapan utama. 3. Di dalam tangki pengendapan utama, zat padat tersuspensi mengendap. Busa, lemak atau benda-
benda mengapung dipisahkan dan ditampung di unit pengumpul busa untuk dipompa bersama- sama dengan lumpur yang mengendap dari dasar bak pengendap pertama menuju Belt Filter
Press. 4. Tangki penetralan proses kimia dengan unsur NaOH, H2SO4, H3PO4 berfungsi untuk penetralan
pH asambasa yang harus diukur dan dikontrol, terutama bila hasil pengolahan proses akan dikonsumsi oleh mahluk hidup.
5. Tangki aerasi pemberian oksigen pada proses limbah merupakan tempat dimana air limbah mengalami proses aerasi selama 20-24 jam untuk mendapatkan oksigen sebagai kebutuhan dasar
dalam proses oksidasi biologis. Pada proses ini, mikro organisme dalam lumpur aktif berfungsi sebagai pengurai zat pencemar baik yang terlarut maupun tersuspensi untuk menghasilkan lok
biologis. Air ini kemudian dialirkan ke tangki pengendapan kedua. 6. Tangki pengendapan kedua merupakan tempat pemisahan lumpur aktif dengan air hasil olahan
yang kemudian dialirkan ke tangki pengumpul untuk ditambahkan dengan unsur NaOCL. 7. Air hasil olahan limbah dialirkan ke sungai lewat pipa keluaran
efluen. Selain itu, lumpur yang telah dikumpulkan dan telah melalui proses pengentalan, kemudian akan melalui
proses pemadatan dengan menggunakan belt ilter press, suatu alat untuk memadatkan lumpur dengan
bantuan polimer yang berfungsi untuk merekatkan lumpur. Dari proses ini akan dihasilkan lumpur padat.
c. Fasilitas Rekreasi dan Pendukung