4
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan Penawaran Umum ini akan digunakan seluruhnya atau sebesar 100 seratus persen oleh
Perseroan dan Anak Perusahaan untuk kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 untuk pengembangan usaha dengan rincian sebagai berikut :
a. Sekitar Rp225 miliar akan digunakan untuk mengambil bagian dan melakukan penyetoran modal atas saham baru di Anak Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menggunakan dana hasil
pengeluaran saham baru tersebut untuk penambahanperolehan lahan-lahan baru yang strategis termasuk pengurusan perizinan terkait, yang berlokasi di Cikarang Barat. Saat ini, modal dasar
Anak Perusahaan sebesar Rp300 miliar dengan modal disetor sebesar Rp300 miliar. Dengan adanya penambahan modal, modal disetor Anak Perusahaan akan menjadi sebesar Rp525 miliar.
Tabel berikut menggambarkan proforma struktur permodalan Anak Perusahaan sebelum dan sesudah penyetoran modal dari Perseroan, sebagai berikut:
Keterangan Sebelum Penyetoran Modal
Sesudah Penyetoran Modal Jumlah
Saham Jumlah Nilai
Nominal Rp1.000 per saham
Rp Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Rp1.000
per saham Rp
Modal Dasar 300.000.000
300.000.000.000 2.000.000.000
2.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Perseroan 299.950.000
299.950.000.000 99,98
524.950.000 524.950.000.000
99,99 Hungkang Sutedja
50.000 50.000.000
0,02 50.000
50.000.000 0,01
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
300.000.000 300.000.000.000
100,00 525.000.000
525.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel
- -
1.475.000.000 1.475.000.000.000
Mengingat saat ini, seluruh modal dasar Anak Perusahaan telah seluruhnya ditempatkan dan disetor penuh, maka penyetoran modal oleh Perseroan ke Anak Perusahaan dengan dana yang berasal dari
Penawaran Umum, baru dapat dilakukan setelah peningkatan modal dasar di Anak Perusahaan efektif.
b. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk penambahanperolehan lahan-lahan baru yang strategis termasuk pengurusan perizinan terkait, yang berlokasi di Cikarang Barat.
Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki target akuisisi lahan. Kriteria investasi pembelian lahan akan didasarkan pada pertimbangan evaluasi atas beberapa hal, antara lain
i lokasi lahan yang terletak di Cikarang Barat, ii kemudahan pengadaan lahan dan perolehan izin serta kelengkapan dokumen, iii harga yang wajar, dan iv tingkat imbal investasi yang dihasilkan.
Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya atau sebesar 100 seratus persen untuk pengembangan usaha Perseroan berupa penambahanperolehan lahan-lahan
baru yang strategis termasuk pengurusan perizinan terkait yang berlokasi strategis di Cikarang Barat. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki target akuisisi lahan.
Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam-LK Nomor SE-05BL2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka
Penawaran Umum, perkiraaan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sekitar 4,18 dari total dana hasil Penawaran Umum dengan perincian
sebagai berikut:
5 1. Biaya jasa penyelenggaraan management fee, biaya jasa penjaminan underwriting fee dan
biaya jasa penjualan selling fee sebesar 2,50, dengan perincian: a. Biaya jasa penyelenggaraan management fee sebesar 0,50.
b. Biaya jasa penjaminan underwriting fee sebesar 1,00. c. Biaya jasa penjualan selling fee sebesar 1,00.
2. Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 0,69, yang terdiri dari biaya jasa: a. Akuntan Publik 0,22.
b. Konsultan Hukum 0,35. c. Notaris 0,08.
d. Biro Administrasi Efek 0,04.
3. Biaya pencatatan BEI, biaya pendaftaran KSEI, biaya penyelenggaran Due Diligence Meeting dan Public Expose, iklan surat kabar, percetakan Prospektus dan formulir, penawaran umum, dan lain-
lain sebesar 0,99. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum yang diterima
Perseroan secara berkala kepada pemegang saham Perseroan dalam RUPS dan melaporkannya kepada Bapepam-LK sesuai dengan peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-27PM2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana hasil Penawaran Umum, maka Perseroan akan melaporkannya ke Bapepam-LK tentang perubahan penggunaan dana tersebut.
Perseroan juga wajib mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS atas perubahan penggunaan dana tersebut.
Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yang merupakan transaksi ailiasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu danatau transaksi
material, Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 danatau IX.E.2.
6
III. PERNYATAAN UTANG