6
III. PERNYATAAN UTANG
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode yang berakhir 9 sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma Rekan, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, Perseroan mempunyai liabilitas yang keseluruhannya berjumlah Rp865.487,8 juta.
dalam jutaan Rupiah
Uraian Jumlah
Liabilitas Utang bank
275.689,8 Utang usaha
52.636,2 Utang lain-lain
5.040,2 Utang pajak
17.190,3 Beban masih harus dibayar
545,3 Uang muka Penjualan
335.999,4 Uang jaminan
1.672,7 Utang dividen
138.000,0 Penyisihan imbalan pascakerja karyawan
4.692,2 Utang pihak berelasi
34.021,7
Jumlah Liabilitas 865.487,8
Tidak terdapat negative covenants yang akan merugikan hak-hak pemegang saham publik dan tidak ada komitmen dan kontinjensi sampai dengan tanggal laporan keuangan auditor.
Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban tersebut adalah sebagai berikut:
UTANG BANK
Saldo utang bank jangka pendek pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp275.689,8 juta, yaitu:
dalam jutaan Rupiah
Bank Jumlah
PT Bank Rakyat Indonesia 30.400,0
Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia – Syariah 245.289,8
Jumlah utang bank 275.689,8
PT Bank Rakyat Indonesia
Berdasarkan Akta Perjanjian Membuka Kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, No. 36 tanggal 27 Desember 2007 dibuat di hadapan Badar Baraba, SH., MH., Notaris di Cimahi, Perseroan
memperoleh fasilitas kredit reinancing pembangunan Club House dan Driving Range dengan plafond
sebesar Rp40.000.000.000,00 suku bunga 12 per tahun dan dengan jangka waktu 96 bulan mulai dari 27 Desember 2007 sampai dengan 27 Desember 2015 dengan agunan berupa Sertiikat HGB
No. 393 yang terletak di Kabupaten Bekasi dengan luas 64.960m
2
atas nama Perseroan. Fasilitas utang Perseroan yang telah digunakan sampai dengan tanggal 30 September 2011 adalah sebesar
Rp30.400,0 juta. Berdasarkan Surat BRI No. 129 KW-VIADK032012 tanggal 5 Maret 2012 perihal Persetujuan atas Pembagian Dividen PT Bekasi Fajar Industrial Estate, BRI menyetujui permohonan
yang telah disampaikan oleh Perseroan melalui Surat No. 41BODBFIEII12 tertanggal 20 Februari 2012, dimana dalam surat tersebut Perseroan telah memohon kesediaan BRI untuk mengesampingkan
atas ketentuan mengenai larangan pembagian dividen.
7
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Indonesia Eximbank - Syariah
Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Term Loan Berdasarkan Prinsip Bai Al Murabahah No. 73 tanggal 29 Desember 2009 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, S.H., Notaris
di Jakarta, sebagaimana terakhir kali diubah dengan Perubahan Keempat Perjanjian Pembaiayaan Modal Kerja Term Loan Berdasarkan Prinsip Bai Al Murabahah berdasarkan Akta No. 25 tanggal
9 Desember 2010 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, SH, Notaris di Jakarta, Perseroan memperoleh fasilitas Bai Al Murabahah I sebesar Rp78.024.104.451,72 dan fasilitas Bai Al Murabahah II sebesar
Rp100.000.000.000, sehingga secara keseluruhan total fasilitas yang diterima oleh Perseroan adalah Rp178.024.104.451,72 dengan margin fasilitas 11,25 dengan jangka waktu 48 bulan sejak tanggal
pencairan dengan agunan existing
berupa Sertiikat HGB No. 53, 48, 71, 72, 40 dan 48 atas nama Perseroan serta Sertiikat HGB No. 30 dan 3 atas nama Anak Perusahaan, yang terletak di Kabupaten
Bekasi dengan jumlah luas 498.989 m
2
. Agunan tambahan berupa Sertiikat HGB No. 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 dan 29, yang terletak di
Kabupaten Bekasi dengan jumlah luas 541.904 m
2
atas nama Anak Perusahaan dan Sertiikat HGB No. 41, 42 dan 43, yang terletak di Kabupaten Bekasi dengan jumlah luas 133.278 m
2
atas nama Perseroan.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Berdasarkan Prinsip Bai Al Murabahah No. 8 tanggal 1 Agustus 2011 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, SH., Notaris di Jakarta, Perseroan
memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp128.800.000.000, dengan jangka waktu 48 bulan terhitung sejak tanggal pencairan yaitu terhitung sejak tanggal 5 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 5 Agustus 2015
dengan agunan berupa Sertiikat HGB No. 71 yang terletak di Karet, Semanggi dengan jumlah luas 4.810 m
2
atas nama PT Daya Sakti Perdika. Berdasarkan Surat Indonesia Eximbank No. BS. 0155SYR092011 tanggal 28 September 2011
disebutkan bahwa menunjuk Surat Perseroan No. 012 KDBFIEVI2011 tanggal 14 Juni 2011 dan Surat Perseroan No. 017 KDBFIEVIII2011 tanggal 22 Agustus 2011, Indonesia Eximbank dapat
menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham. Berdasarkan Surat PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk “BRI” No. 3736 KW-VIADK072011 tanggal 20 Juli
2011 perihal Persetujuan atas Penawaran Umum Perdana Saham IPO PT Bekasi Fajar Industrial Estate, BRI menyetujui permohonan yang telah disampaikan oleh Perseroan melalui Surat No. 010
KDBFIEVI2011 dimana dalam surat tersebut Perseroan telah memohon kesediaan BRI untuk mengesampingkan syarat-syarat dalam perjanjian kredit yang bertentangan dengan ketentuan yang
berlaku bagi suatu perusahaan terbuka seperti larangan pembagian dividen, untuk melakukan IPO atau right issue dan restrukturisasi internal dalam rangka IPO Perseroan. Selanjutnya, berdasarkan Surat
No. B.129KW-UIADK032012 tanggal 5 Maret 2012, BRI telah menyetujui permohonan Perseroan, yaitu untuk mengesampingkan larangan pembagian dividen.
Fasilitas utang Perseroan yang telah digunakan sampai dengan tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp245.289,8 juta.
Perseroan wajib menjaga rasio utang terhadap modal maksimal sebesar 300.
UTANG USAHA
Saldo utang usaha Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp52.636,2 juta, dengan rincian sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah
Uraian Jumlah
Pihak Ketiga 49.275,6
Pihak berelasi 3.360,6
Jumlah Hutang Usaha 52.636,2
UTANG LAIN-LAIN
Saldo utang lain-lain Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp5.040,2 juta.
8
UTANG PAJAK
Utang pajak Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp17.190,3 juta, dengan rincian sebagai berikut :
dalam jutaan Rupiah
Uraian Jumlah
Pajak penghasilan pasal 2326 101,9
Pajak penghasilan pasal 42 162,0
Pajak penghasilan pasal 21 343,9
Pajak penghasilan pasal 29 2.198,4
Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 9.385,5
Pajak Pembangunan Daerah I 72,7
PPh inal pengalihan tanah 4.925,8
Jumlah Utang Pajak 17.190,3
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Beban masih harus dibayar merupakan Bunga Bank dan kewajiban lain-lain. Saldo beban masih harus dibayar Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp545,3 juta.
UANG MUKA PENJUALAN
Uang muka penjualan merupakan merupakan uang muka diterima atas penjualan tanah kavling. Saldo uang muka penjualan Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp335.999,4 juta.
UANG JAMINAN
Saldo uang jaminan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp1.672,7 juta
UTANG DIVIDEN
Saldo utang dividen Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp138.000,0 juta
PENYISIHAN IMBALAN PASCA KERJA KARYAWAN
Penyisihan imbalan pascakerja karyawan ditentukan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tanggal 25 Maret 2003 “UU No. 132003” dengan
menggunakan laporan penilaian aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Penilaian akutarial mengadopsi metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Penyisihan Imbalan Pasca Kerja Karyawan
Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp4.692,2 juta.
UTANG PIHAK BERELASI
Utang pihak berelasi Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp34.021,7 juta, yang seluruhnya merupakan pinjaman tanpa bunga, dengan rincian sebagai berikut :
dalam jutaan Rupiah
Uraian Jumlah
PT Jatiwangi Utama 34.021,7
Perseroan telah melunasi seluruh kewajibannya yang telah jatuh tempo, dan hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat kewajiban jatuh tempo yang belum dilunasi oleh Perseroan.
Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian hutang Perseroan dan tidak terdapat pelanggaran atas
persyaratan dalam perjanjian kredit yang dilakukan oleh Perseroan yang dapat berdampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan.
9
Manajemen Perseroan menyatakan bahwa per tanggal 30 September 2011 Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban lain selain yang telah dinyatakan di atas dan yang telah
diungkapkan dalam Laporan Auditor Independen yang disajikan dalam Bab XVIII Prospektus ini.
Perseroan tidak memiliki kewajiban dan ikatan lain yang signiikan dari tanggal 30 September 2011 sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Auditor Independen, maupun dari tanggal
penerbitan Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran yang timbul dari kegiatan operasional Perseroan, selain dari yang telah diungkapkan dalam
Prospektus ini dan dalam Laporan Auditor Independen yang tercantum dalam Prospektus ini.
10
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING