102 Berikut ini adalah uraian mengenai produk Perseroan berdasarkan kategori usaha:
a. Produk Kawasan Industri
Produk-produk yang ditawarkan dan dihasilkan Perseroan adalah mencakup kavling industri siap bangun dan SFB, dilengkapi dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas umum, sarana dan prasarana
pendukung lainnya. Perseroan memulai pemasaran secara komersialnya pada tahun 2006.
Tabel di bawah ini menunjukkan kavling industri siap bangun dan SFB Perseroan yang telah terjual pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2011,
dalam m
2
, adalah sebagai berikut:
Keterangan 30
September 31 Desember
2011 2010
2009 2008
2007 2006
Kavling Industri Siap Bangun m
2
657.937 324.258
382.902 277.271
131.655 141.089
SFB m
2
- -
- 4.163
4.209 10.492
Sumber: Perseroan
Tabel berikut menunjukkan jumlah konsumen berdasarkan produk Perseroan:
Jumlah Konsumen 30 September 2011
31 Desember 2010 31 Desember 2009
31 Desember 2008
Kavling Siap Bangun 150
128 109
102 SFB
30 30
30 30
i. Kavling Industri Siap Bangun
Produk ini terdiri dari sebidang tanah yang sudah matang, sehingga konsumen dapat langsung membangun pabrik di atasnya. Luas kavling industri siap bangun sangat bervariasi tergantung dari
luasan yang diperlukan masing-masing konsumen, dengan luas pembelian mulai dari 10.000m
2
sampai 300.000m
2
. Harga rata-rata penjualan kavling per meter persegi adalah sekitar Rp1,2 jutam
2
. Tabel berikut ini menunjukkan 10 penghuni terbesar dari segi luas kavling yang telah bergabung
dengan kawasan industri Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 serta tahun-tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.
10 penghuni terbesar per 30 September 2011 Luas m
2
Nama PabrikTenant
PT Toyota Astra Motor 329.804
PT Denso Indonesia 200.040
PT Hitachi Construction Machinery Indonesia 100.000
PT Nutrifood Indonesia 100.000
PT Astra International Tbk 79.120
PT Fumira 65.000
PT Lumbung National Flour Mill 59.278
PT JX Nippon Oil Energy 50.000
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Kayaba Indonesia 40.000
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2010 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Toyota Astra Motor 329.804
PT Nutrifood Indonesia 100.000
PT Garuda Metalindo 92.982
PT Astra International Tbk 79.120
PT Lumbung National Flour Mills 59.278
PT Katshusiro Indonesia 40.850
103
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2010 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Kayaba Indonesia 40.000
PT Inti Sumber Baja Sakti 38.993
PT Asmo Indonesia 22.946
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2009 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Toyota Astra Motor 329.804
PT Garuda Metalindo 92.982
PT Lumbung National Flour Mills 59.278
PT Katshusiro Indonesia 40.850
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Kayaba Indonesia 40.000
PT Inti Sumber Baja Sakti 38.993
PT Asmo Indonesia 22.946
PT KSB Indonesia 21.578
PT Neohyolim Platech Indonesia 20.000
10 penghuni terbesar per 31 Desember 2008 Nama PabrikTenant
Luas m
2
PT Toyota Astra Motor 329.804
PT Lumbung National Flour Mills 49.682
PT Katshusiro Indonesia 40.850
PT Astra Daihatsu Motor 40.000
PT Inti Sumber Baja Sakti 38.993
PT Asmo Indonesia 22.946
PT KSB Indonesia 21.578
PT Neohyolim Platech Indonesia 20.000
PT Excelcomindo Pratama Tbk 19.550
PT Syncrum Logistics 13.651
ii. Standard Factory Building SFBBangunan Gedung Pabrik
SFB yang dibangun oleh Perseroan adalah berdasarkan desain standar yang menggunakan fondasi beton, struktur dari bahan besi, atap alumunium dan dinding batu-bata, yang dibangun di atas tanah
seluas 1.500 m
2
sampai dengan 2.500 m
2
. Di dalam SFB terdapat ruangan untuk bekerja yang dapat digunakan sebagai pabrik ataupun gudang. SFB biasanya dibangun berkelompok sehingga konsumen
dapat membeli beberapa SFB yang dapat dikombinasikan sesuai keperluannya. Sebagian besar SFB ini ditempati oleh logistik industri otomotif dan elektronik. Sampai dengan tahun 2008, Perseroan telah
membangun dan menjual produk SFB sebanyak 30 unit, namun sejak tahun 2009, produk SFB telah habis terjual dan Perseroan sudah tidak lagi membangun produk tersebut.
b. Infrastruktur dan Jasa Pelayanan