Jenis-Jenis Asuransi Pertanian Index-based Agricultural Insurance Crop Revenue Insurance 8. Crop Revenue Insurance CRI

298 di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan dan miskin infrastruktur mendorong tingginya biaya operasional sehingga menjadikan mahalnya premi asuransi. Kondisi petani berpenghasilan rendah yang harus membayar premi dengan nilai melampaui kemampuan keuangannya ini menjadi alasan pemerintah di berbagai negara memberikan subsidi premi asuransi. Selain subsidi premi, beberapa negara maju juga memberikan subsidi hingga 100 kepada perusahaan asuransi pelaksana atas biaya akuisisi, administrasi dan biaya-biaya penyesuaian klaim. Subsidi ini terbukti sangat membantu sehingga petani hanya perlu menanggung bagian dari premi risiko murni pure risk premium . Pemerintah membenarkan subsidi premi dengan tujuan agar asuransi terjangkau oleh semua petani terutama petani skala kecil. Pada tahun 2005, misalnya, pemerintah Amerika Serikat membiayai subsidi premi hingga US 2,34 miliar, Canada US 350 juta, dan negara-negara di Eropa US 600 juta. Subsidi yang tinggi juga diberlakukan di negara-negara Asia seperti India, Filipina, China dan Korea. Selain premi, beberapa negara memberikan subsidi biaya administrasi dan operasional perusahaan asuransi pelaksana program, biaya penelitian dan pengembangan produk, serta biaya program pelatihan dan pendidikan. Di AS, pemerintah memberikan subsidi hingga 100 untuk biaya akuisisi, administrasi dan penanganan klaim. Subsidi ini dbayarkan langsung kepada perusahaan asuransi pelaksana, sementara petani tertanggung hanya membayar bagian atas premi murni.

6.3. Jenis-Jenis Asuransi Pertanian

Produk asuransi pertanian dibagi kedalam 3 tiga kelompok besar berdasarkan metoda perhitungan klaim. Ringkasan klasifikasi produk asuransi pertanian disajikan pada Tabel 6.1. RPJM.indd 298 2112014 3:29:00 PM 299 Tabel 6.1. Klasifikasi Produk Asuransi Pertanian Tipe produk asuransi Payouts Availability a. Indemnity-based Agricultural Insurance insurance payouts based on the actual loss at the insured unit level 1. Named peril Insurance Percentage of damage Widespread 2. Multiple peril Insurance Yield loss Widespread

b. Index-based Agricultural Insurance

insurance payouts based on an index measurement 3. Area Yield Index Insurance Area yield loss USA, India, and Brazil 4. Crop Weather Index Insurance Weather index payout scale India, Mexico, Malawi, Canada, USA 5. NDVI Index Insurance NDVI Index payout scale Mexico, Spain, Canada 6. Livestock Mortality Index Insurance Livestock mortality index payout scale Mongolia 7. Forestry Fire Index Insurance Ignition focusburnt area payout scale Canada, USA

c. Crop Revenue Insurance 8. Crop Revenue Insurance CRI

Yield and price loss Limited to USA Sumber : World Bank, 2009 NDVI : Normalized Deviation Vegetation Index Ruang lingkup asuransi pertanian sebagaimana dikenal di banyak negara ditinjau dari obyek komoditas yang dipertanggungkan, produk asuransi pertanian meliputi berbagai komoditas pertanian pada subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura, peternakan dan tanaman perkebunan. Penamaan produk asuransi untuk komoditas-komoditas pokok tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut: a. Asuransi usaha tani padi rice crop insurance b. Asuransi usaha tani jagung corn crop insurance c. Asuransi tanaman hortikultura high value crop insurance d. Asuransi peternakan livestockbloodstock insurance e. Asuransi tanaman perkebunan growing treesstanding trees insurance . RPJM.indd 299 2112014 3:29:00 PM 300 Dari jenis risiko yang dijamin dalam polis asuransi, asuransi pertanian menjamin: a. Asuransi Pertanian yang menyebutkan risiko-risiko tertentu yang dijamin polis named perils agriculture insurance ; b. Asuransi Pertanian yang tidak menyebutkan risiko-risiko tertentu yang dijamin polis multi-perils insurance , seperti Asuransi Pertanian yang menjamin penurunan produksi hasil panen tanpa melihat sebab- sebabnya. Dari sisi metoda perhitungan ganti-rugi indemnitas yang akan diajukan sebagai klaim, asuransi pertanian meliputi: a. Asuransi Pertanian berbasis indemnitas indemnity-based insurance , dimana nilai ganti-rugi ditentukan sejak awal biasanya sebesar nilai biaya produksi. b. Asuransi Pertanian berbasis indeks hasil produksi yield index insurance , dimana ganti-rugi diberikan jika produksi kurang dari jumlah tonase batas atas tertentu, sampai jumlah tonase batas bawah tertentu. c. Asuransi Pertanian berbasis pendapatan hasil panen revenue insurance , dimana ganti-rugi diberikan apabila hasil panen berdasarkan jumlah tonase minimum yang dijamin, dan berdasarkan harga yang telah disepakati. d. Asuransi Pertanian berbasis indeks cuaca weather index insurance . 6.4. Implementasi Asuransi Pertanian Di Beberapa Negara Asuransi pertanian telah dilaksanakan oleh banyak negara maju terutama Amerika Serikat sejak tahun 1930-an, disusul Eropa dan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dengan Jepang mengawal terbentuknya legislasi asuransi pertanian tahun 1929. Perkembangan asuransi pertanian di beberapa negara dapat digambarkan pada tabel berikut. RPJM.indd 300 2112014 3:29:00 PM 301 Tabel 6.2. Perkembangan Asuransi Pertanian di Berbagai Negara Negara Tahun mulai Sistem pool atau koasuransi Perusahaan asuransi pertanian negara Subsidi premi Dukungan keuangan utk pelatihan, R D Amerika Serikat 1930- an Tidak ada Tidak ada Ada Ada Canada 1970- an Tidak ada Ada Ada Ada Spanyol 1980 Ada Tidak ada Ada Tidak ada Portugal 1979 Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Itali 1970- an Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Perancis 2005 Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada India 1985 Tidak ada Ada Ada Tidak ada Filipina 1980 Tidak ada Ada Ada Tidak ada China 1950- an Ada Tidak ada Ada Tidak ada Brazil 1950- an Tidak ada Ada Ada Tidak ada Mexico 1990 Tidak ada Tidak ada Ada Ada Chili 2000 Ada Tidak ada Ada Ada Colombia 2000 Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Korea Selatan 2001 Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Turkey 2005 Ada Tidak ada Ada Tidak ada Sumber: Stutley 2007

6.5. Asuransi Pertanian Di Indonesia: Prospek Dan Tantangannya