PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
37
3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN
ASUMSI Lanjutan
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued
Pertimbangan Lanjutan
Judgments Continued
Penentuan mata uang fungsional Dalam
proses penerapan
kebijakan akuntansi
Perusahaan, manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional dari Entitas Anak
yang beroperasi diluar negeri, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan
terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian
Determination of the functional currency In the process of applying the Company’s accounting
policies, management has made judgement on the determination of functional currency of the foreign
Subsidiaries, apart from those estimations and assumptions which have the significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial statements.
Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah, antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara
signifikan terhadap harga jual barang dan jasa mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan
biaya lain. The functional currency of the Subsidiaries is the
currency of the primary economic environment in which of them operates. It is the currency, among others, that
mainly influences sales prices for goods and services, of the country whose competitive forces and regulations
mainly determine the sales prices of its goods and services.
Klasifikasi instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan suatu
instrumen keuangan atau bagian komponennya, pada pengakuan awal sebagai aset keuangan, liabilitas
keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontrak dan definisi dari aset keuangan,
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas. Substansi instrumen keuangan, lebih dari bentuk hukumnya,
mengatur klasifikasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Classification of financial instruments The Company and Subsidiaries classifies a financial
instrument or its component parts, on initial recognition as a financial asset, a financial liability or
an equity instrument in accordance with the substance of the contractual agreement and the definitions of a
financial asset, a financial liability or an equity instrument.The substance of a financial instrument,
rather than its legal form, governs its classification in the consolidated statements of financial position.
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2011 dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan
Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2. The Company and Subsidiaries determines the
Classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance with
the Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
38
3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN
ASUMSI Lanjutan
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued
Pertimbangan Lanjutan
Judgments Continued
Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu
di mana memiliki informasi pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan mereka. Dalam
kasus-kasus
ini, Perusahaan dan
Entitas Anak
menggunakan pertimbangan berdasarkan pada fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, tetapi tidak terbatas pada,
panjangnya hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan saat ini berdasarkan laporan kredit
pihak ketiga dan faktor pasar yang sudah dikenal. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih
Allowance for Doubful Accounts The Company and Subsidiaries evaluates specific
accounts where it has information that certain customers are nable to meet their financial obligations. In these
cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its relationship with the customer and
the customer’s current credit status based on third party credit reports and known
market factors. As of the consolidated statements of financial position
date, the management believed that all receivables are collectible
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi
akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang
diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai
PSAK No. 22 Revisi 2009, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai
tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp 54.028.014.345 dan
Rp 81.241.043.611 Catatan 16. Purchase
Price Allocation
and Goodwill
Impairment Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain
business acquisitions of the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22 Revised 2009, Business
Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying
amount of the Company’s goodwill as of December 31, 2012
and 2011
is IDR
54,028,014,345 and
IDR 81,241,043,611, respectively Note 16. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi
penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi
penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain impairment
indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is
an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the
recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahunperiode
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan
dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date
that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial yearperiod are disclosed below. The Company and Subsidiaries based
its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.