PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
38
3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN
ASUMSI Lanjutan
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued
Pertimbangan Lanjutan
Judgments Continued
Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu
di mana memiliki informasi pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan mereka. Dalam
kasus-kasus
ini, Perusahaan dan
Entitas Anak
menggunakan pertimbangan berdasarkan pada fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, tetapi tidak terbatas pada,
panjangnya hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan saat ini berdasarkan laporan kredit
pihak ketiga dan faktor pasar yang sudah dikenal. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih
Allowance for Doubful Accounts The Company and Subsidiaries evaluates specific
accounts where it has information that certain customers are nable to meet their financial obligations. In these
cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its relationship with the customer and
the customer’s current credit status based on third party credit reports and known
market factors. As of the consolidated statements of financial position
date, the management believed that all receivables are collectible
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi
akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang
diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai
PSAK No. 22 Revisi 2009, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai
tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp 54.028.014.345 dan
Rp 81.241.043.611 Catatan 16. Purchase
Price Allocation
and Goodwill
Impairment Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain
business acquisitions of the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22 Revised 2009, Business
Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying
amount of the Company’s goodwill as of December 31, 2012
and 2011
is IDR
54,028,014,345 and
IDR 81,241,043,611, respectively Note 16. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi
penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi
penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain impairment
indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is
an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the
recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahunperiode
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan
dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date
that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial yearperiod are disclosed below. The Company and Subsidiaries based
its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
39
3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN
ASUMSI Lanjutan
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued
Estimasi dan Asumsi Lanjutan
Estimates and Assumptions Continued
Penyusutan Aset Tetap dan Aset Minyak dan Gas Bumi Masa manfaat aset tetap diestimasi berdasarkan tahun
dimana aset tersebut diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
ditelaah secara berkala dan diperbarui jika harapan berbeda dari perkiraan sebelumnya akibat pemanfaatan
aset, evaluasi teknis internal, perubahan teknologi, kegunaan aset yang diantisipasi dan sesuai dengan
lingkungan yang didasarkan oleh informasi di industri yang sejenis. Ada kemungkinan bahwa hasil di masa
mendatang operasi dapat terpengaruh secara material oleh perubahan dalam estimasi ini disebabkan oleh
perubahan faktor-faktor tersebut. Setiap pengurangan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap akan
meningkatkan beban dan biaya yang dicatat Perusahaan dan Entitas Anak dan biaya dan mengurangi aset tidak
lancar.
Depreciation of Fixed Assets and Oil and Gas Property Useful lives of fixed assets are estimated based on the
period over which these assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed
assets are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to asset
utilization, internal technical evaluation, technological changes, environmental and anticipated use of the assets
tempered by related industry benchmark information. It is possible that future results of operation could be
materially affected by changes in these estimates brought about by changes in factors mentioned. Any reduction in
the estimated useful lives of fixed assets would increase the Company and Subsidiaries recorded cost and
expenses and decrease non
– current assets.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat aset tetap masing-masing adalah Rp 17.005.016.223 dan
Rp 12.631.658.960 Catatan 14, Entitas Anak tidak lagi memiliki aset minyak dan gas bumi pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, the net carrying value of fixed assets were IDR 17,005,016,223 and
IDR 12,631,658,960, respectively Note 14, The Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011 does not
have oil and gas assets again.
Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas
imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil pensiun yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada
saat terjadinya. Pension and Employee Benefits
The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts.
Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-
over rate, disability rate, retirement age and mortality
rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or
loss as and when they occurred.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in
the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its
estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebesar Rp 3.768.643.000 dan Rp 2.991.699.000 Catatan 37.
The carrying amount of the Company ’s estimated
liabilities for employee benefits as of December, 31 2012 and 2011 are
IDR 3,768,643,000 and
IDR 2,991,699,000, respectively Note 37.