PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
Continued
n. Penyisihan Imbalan Pasca-Kerja
n. Provision for Post-Employment Benefits
Efektif tanggal 1 January 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 Revisi
2010, ”Imbalan Kerja”, yang menggantikan PSAK No. 24 Revisi 2004,
”Imbalan Kerja”. Effective January 1, 2012, the Company and
Subsidiaries applied PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, which superseded PSAK No.
24 Revised 2004, “Employee Benefits”. PSAK No. 24 Revisi 2010 memberikan petunjuk
untuk perhitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan
transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas
penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebaai laba atau rugi pada
periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya.
PSAK No. 24 Revised 2010 provides guidance for the calculation and additional disclosures for
employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial
gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of
actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other
comprehensive income.
Penerapan PSAK No. 24 Revisi 2010 tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan
konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Perusahaan dan Entitas Anak memilih
mempertahankan
kebijakan yang
ada untuk
mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor.
The adoption of PSAK No. 24 Revised 2010 did not have significant impact on the consolidated
financial statements, except for the required disclosures. The Company and Subsidiaries chose to
retain the existing policy for recognizing actuarial gains or losses, which is using the corridor
approach.
Perusahaan dan Entitas Anak diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui
program atau perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau
peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja,
imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan
imbalan berbasis ekuitas. The Company and Subsidiaries is required to
provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative
requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and
other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2010, perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja
karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected
Unit Credit ”. Keuntungan atau kerugian aktuarial
diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di atas
10 dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan
yang diharapkan. Under PSAK No. 24 Revised 2010, the calculation
of estimated liability of employee benefits based on the Law is
determined using “the Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses
are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses
at the end of the previous reporting year exceeded the greater than 10 of the present value of the
defined benefit obligations or the fair value of any plan assets at that date. The gains or losses are
recognized on a straight-line basis over the expected remaining working lives of the employees.