PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
69
37. ESTIMASI LIABILITAS
IMBALAN KERJA
Lanjutan 37. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS Continued 2012
2011
Nilai kini liabilitas 4.635.787.000
3.697.454.000 Present value obligations
Keuntungan kerugian aktuarial yang belum diakui
867.144.000 705.755.000
Unrecognized actuarial gain loss
Saldo akhir 3.768.643.000
2.991.699.000 Ending balance
Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:
2012 2011
Saldo awal 2.991.699.000
2.145.038.000 Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan 797.746.000
879.511.000 Employee benefit expense
Imbalan kerja yang dibayarkan 20.802.000
32.850.000 Benefit paid
Saldo akhir 3.768.643.000
2.991.699.000 Ending balance
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko kredit, risiko mata uang, risiko harga komoditas dan
risiko likuiditas The company and Subsidiaries is exposed to credit risk,
currency risk, commodity price risk and liquidity risk.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi
kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan
bahan-bahan kimia dan lainnya kepada pelanggan. Credit risk is the risk of suffering financial loss should
any of the Company’s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk
arises mainly from trade receivables from trading of chemicals and others to customer.
Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui
prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak
bagus maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi. Hal ini akan mengurangi resiko kredit yang ada.
The Company only sells the product to the customer who already have good track record and have passed all the
verification credit procedures before the bail of payment in credit is given. If the payment not running smoothly,
the Company will not supply the product anymore. These thing will reduce the risk of an existing credit.
Risiko mata uang Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang asing terutama dalam Dolar AS atau harga yang secara
signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan
tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its transaction
denominated in foreign currency mainly the US Dollars or its price is significantly influenced by their
benchmark price movements in foreign currencies. Currently, the Company does not have a formal hedging
policy for foreign currency exposures.
Namun, harga
produk utama
Perusahaan akan
berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS.
Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang
dapat mengurangi
risiko mata
uang Perusahaan.
However, the Company’s main products prices would fluctuate in prices depending on the prices traded in
international markets denominated in US Dollars. Such correlation in price fluctuations naturally minimizes the
Company’s foreign currency exposures.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued For The Years Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
70
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued
Risiko harga komoditas Currency price risk
Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca,
kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut
terutama timbul dari penjualan minyak bumi, di mana marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut
terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. The Company and Subsidiaries is exposed to commodity
price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the
market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from the sales of oil where the
profit margin from the sales of oil may be affected by an international market prices fluctuation.
Perusahaan akan meminimalkan resiko komoditas dengan melakukan penyesuaian terhadap harga jual barang
kepada pelanggan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan fluktuasi harga bahan mentah dan pasar global
yang ada. The Company will minimize comodity risk by making
adjustments of the sale price to the customer regularly based on raw material fluctuation price and the existing
global market.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Perusahaan dan
Entitas Anak
mengelola profil
likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan
kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang
diterima. The Company and Subsidiaries manages its liquidity
profile to finance its capital expenditures and to service its maturing debts by maintaining sufficient cash and
cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan
penggalangan dana utang bank. The Company and Subsidiaries regularly evaluates its
projected and actual cash flow information and opportunities to bank loans.
39. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN 39. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan
perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian
dan Entitas
Anak pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The table below is a comparison between carrying amount and
fair value of the Company and Subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated
financial instruments as of December 31, 2012 and 2011.
Nilai tercatat Nilai wajar
Carrying value Fair value
31 Desember 2012 December 31, 2012
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 5.519.571.070
5.519.571.070 Cash and cash equivalents
Piutang usaha pihak ketiga 292.126.852.344
292.126.852.344 Trade receivables third parties
Piutang lain-lain 633.229.411
633.229.411 Other receivables
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang jangka pendek 92.792.004.199
92.792.004.199 Short term loan
Utang usaha pihak ketiga 115.970.829.808
115.970.829.808 Trade payables
– third parties Utang lain-lain
59.512.469.045 59.512.469.045
Other payable Biaya masih harus dibayar
8.317.163.881 8.317.163.881
Accrued expenses Utang jangka panjang
Long term loan: Kurang dari satu tahun
2.749.999.997 2.749.999.997
Current portion Lebih dari satu tahun
20.750.000.000 20.750.000.000
Non current portion