KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON CONTROLLING EXPENSES

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued For The Years Ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 68

36. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT Lanjutan

36. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES Continued

Entitas anak lainnya yaitu Binatek Reka Kruh BRK juga mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pertamina berdasarkan Technical Assistance Contract pada tanggal 22 Mei 2000. Sama halnya dengan TAC PERTAMINA – RPE dalam kontrak dijelaskan bahwa BRK sebagai operator dapat mengalokasikan biaya operasionalnya ke TAC PERTAMINA-BRK sebagai Home Office Overhead dan biaya tersebut dapat dipulihkan cost recovery dengan batasan maksimum 2 dari total pengeluaran TAC. Home office Ho overhead bisa dipulihkan dengan syarat TAC BRK harus mengajukan detail study HO dan harus mendapat persetujuan dari PERTAMINA terlebih dahulu. The other Subsidiary namely Binatek Reka Kruh BRK is also entered into cooperation with Pertamina based on Technical Assistance Contract TAC on May 2000, 22. As well as TAC PERTAMINA-RPE, in contract written that BRK as the operator can allocate operational cost to TAC PERTAMINA – BRK as Home Office Overhead and that cost can be recovered cost recovery up to maximum to 2 from the total expenditure of TAC. Home office overhead HO can be recovered with condition TAC BRK must submit detailed study of HO and must receive prior approval from PERTAMINA. 37. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 37. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan. The Company provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy. Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di 2012 dan 2011, aktuaris independen, untuk menghitung liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.132003 dan Peraturan Perusahaan. The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2012 and 2011, an independent actuary, to calculate the employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 132003 and the Company’s Regulation. Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut: The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports are as follows: 2012 2011 Tingkat diskonto 7 7 Discount rate Kenaikan tingkat gaji masa datang 8 8 Future salary increase Umur pensiun 56 tahunyears old 56 tahunyears old Pension age Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: The amounts recognized in the statements of income are as follows: 2012 2011 Biaya jasa kini 407.449.000 277.739.000 Current services cost Biaya bunga 258.821.000 221.186.000 Interest cost Amortisasi keuntungan aktuaria 39.665.000 97.667.000 Amortization of actuarial gain Dipindahkan 91.811.000 282.919.000 Transfer in-out Jumlah beban imbalan kerja 797.746.000 879.511.000 Total employee benefit expense Jumlah liabilitas imbalan pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan ditentukan sebagai berikut: The pension benefit obligations recognized in the statement of financial position are determined as follows: