3. Perencanaan proyek Project Planning
d. Identify Needs : Penentuan karakteristik teknis dengan metode QFD untuk
mengetahui kebutuhan konsumen. e.
Define Product Spesifications : Pembuatan Matriks House of Quality untuk QFD phase I.
f. Plan Development Task : Identifikasi kegagalan desain produk dengan
metode FMEA 4.
Konseptual Rancangan Design Conceptual f.
Define Architecture : Pembuatan Matriks Design Deployment untuk QFD phase II.
g. Generate Concepts : Penentuan multi component relationship dengan
metode Product Architecture Design Structure Matrix DSM h.
Physical Modelling : Penentuan model fisik produk spring bed 3 feet dari hasil rancangan.
i. Evaluate Concepts : Evaluasi konsep dari model yang telah dihasilkan.
j. Integrate Concepts : Integrasi keseluruhan konsep dengan aktivitas desain
antar departemen.
6.2.1. Analisis Matriks House of Quality untuk QFD fase I
6.2.1.1.Analisis Matriks Variabel Produk Spring Bed 3 Feet terhadap
Importance Weight dan Relative Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut perancangan produk, sedangkan bobot relative menunjukan
Universitas Sumatera Utara
nilai bobot kepentingan relative terhadap atribut perancangan produk lainnya.
Nilai Importance Weight dan Relative Weight dari perancangan produk spring bed
3 feet, dapat dilihat Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Nilai Importance dan Relative Weight
No Variabel Kebutuhan
Bobot Absolut
Bobot Relatif
Peringkat
1 6 cm merupakan ketebalan foam pada matras yang
paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 10,61
12,91 1
2 Busa Warna Cream jenis foam pada matras yang
paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 10,36
12,61 2
3 Kayu yang menjadi pertimbangan utama yang
mempengaruhi desain model rangka divan pada produk spring bed 3 feet
8,65 10,53
3
4 Kayu Jati Putih jenis bahan kayu rangka divan bagian
atas yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet
7,32 8,91
4
5 Kayu Jati Putih jenis bahan kayu rangka divan bagian
bawah yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet
7,32 8,91
5
6 Per dan Busa faktor yang menjadi penentu daya tahan
umur pakai produk spring bed 3 feet dan 10 tahun lama rata-rata umur produk tersebut
6,9 8,4
6
7 Kayu Jati Putih jenis bahan kayu rangka sandaran
yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet
6,78 8,25
7
8 Tinggi per faktor yang menjadi pertimbangan dari
segi spesifikasi teknis pada desain produk spring bed 3 feet
6,27 7,64
8
9 Kayu pertimbangan utama yang mempengaruhi
desain model rangka sandaran pada produk spring bed 3 feet
5,71 6,96
9 10
Kain Oskar jenis bahan kain pada sandaran yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet
4,81 5,86
10 11
Kain Zakat jenis bahan kain pada matras yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet
4,43 5,39
11 12
Busa Warna Cream jenis foam pada sandaran yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet
2,98 3,63
12
Sumber: Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
Atribut perancangan produk spring bed 3 feet yang memiliki relative weight tertinggi adalah pada ukuran jenis foam pada matras yang paling sesuai
produk spring bed 3 feet, ketebalan foam pada matras yang paling sesuai produk spring bed 3 feet dan pertimbangan utama yang mempengaruhi desain model
divan produk spring bed 3 feet.
6.2.1.2.Analisis Matriks Ukuran Kinerja Karakteristik Teknis
Ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dihitung berdasarkan karakteristik teknis produk. Hasil yang diperoleh
untuk nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat pada Gambar 6.2.
K ea
kur at
an G eom
et ri
K om
pone n
K esam
aan D
asar S
tr uk
tur
K om
pone n
S ka
la bi
lit as
M ai
nt a
inabl e D
es ign
P ar
t F am
ily
S ta
nda ri
sa si
S tukt
ur K
o m
pone n
D ur
abi li
ty
Tingkat Kesulitan 3
3 2
2 2
3 2
Derajat Kepentingan 17
17 6
10 15
20 12
Perkiraan Biaya 18
18 12
12 12
18 12
Sumber : Hasil pengolahan data
Gambar 6.2. Ukuran Kinerja Karakteristik Teknis Produk Spring Bed
3 Feet QFD Fase 1
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik teknis perancangan produk spring bed 3 feet dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah keakuratan
geometri komponen, kesamaan dasar struktur komponen dan standarisasi struktur komponen. Hal ini dapat menjadi prioritas pertama pihak manajemen perusahaan
sebagai acuan perbaikan rancangan produk spring bed 3 feet. Karakteristik teknis pada matriks HOQ QFD Fase 1 pada Gambar 6.1 akan menjadi input kolom
“whats” pada matriks Design Deployment QFD Fase 2. Bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknis akan menjadi input pada kolom importance level dari
kriteria “whats” pada matriks Design Deployment.
22
Failure Mode and Effect Analysis FMEA ini bertujuan untuk menganalisis resiko kegagalan pada komponen produk yang berpengaruh pada
tingkat kualitas produk akhir. Setiap mode kegagalan potensial diidentifikasi pada metode FMEA yaitu Keseriusan dari efek kegagalan potensial pada fungsional
produk, Frekuensi terjadinya kegagalan potensial akibat penyebab tertentu dan Kemungkinan kegagalan potensial dan penyebabnya dapat dideteksi.
6.2.2. Analisis Failure Mode and Effect Analysis FMEA