Analisis Design Structure Matrix DSM Physical Modelling dan Evaluate Concepts

D im ens i ra ngka K ayu sanda ran D im ens i ra ngka K ayu di va n a ta s D im ens i ra ngka K ayu di va n ba w ah D im ens i bus a sanda ran D im ens i bus a m at ras a ta s D im ens i bus a m at ras ba w ah D ens it as bus a K ada r ma te ria l bus a D im ens i k ai n s anda ran D im ens i k ai n mat ras a ta s D im ens i k ai n mat ras ba w ah E last ist ias P er D iam et er k aw at ba ja pe r P er se n ka da r ba ja p adua n pe r Tingkat Kesulitan 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 Derajat Kepentingan 7 10 10 7 8 8 8 5 6 7 7 6 7 5 Perkiraan Biaya 5 11 11 5 11 11 11 5 5 5 5 5 5 5 Sumber : Hasil pengolahan data Gambar 6.3. Ukuran Kinerja Part Kritis Produk Spring Bed 3 Feet QFD Fase 2 Part kritis perancangan produk spring bed 3 feet dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah dimensi rangka kayu matras atas, dimensi rangka kayu matras bawah, dimensi busa matras atas, dimensi busa matras bawah dan densitas busa. Part kritis pada Gambar 6.3 akan menjadi input dalam penentuan arsitektur produk dengan metode Design Structure Matrix.

6.2.4. Analisis Design Structure Matrix DSM

26 26 Steven D EppingerTyson R Browning, Design Structure Matrix Methods and Applications, Massachusetts: The MIT Press, 2012, hal : 27-31. Product architecture DSM digunakan untuk menganalisis hubungan komponen rancangan produk dan aktivitas desain produk. Informasi komponen Universitas Sumatera Utara diperoleh dari QFD phase II yaitu part kritis yang terdapat pada bagian atap matriks Design Deployment. Hasil pembuatan cluster komponen dengan metode DSM untuk produk spring bed 3 feet dapat dilihat pada Gambar 6.4. Spring Bed 3 feet Module 2 Module 3 Module 1 Dimensi busa sandaran Dimensi kain sandaran Densitas busa Persen kadar baja paduan kawat per Diameter kawat baja per Elastisitas per Kadar material busa Dimensi busa matras bawah Dimensi busa matras atas Dimensi kain matras bawah Dimensi kain matras atas Dimensi rangka sandaran Dimensi rangka kayu divan bawah Dimensi rangka kayu divan atas Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 6.4. Tiga Module Spring Bed 3 Feet

6.2.5. Physical Modelling dan Evaluate Concepts

Penentuan multi component relationship dengan metode Product Architecture Design Structure Matrix DSM menghasilkan empat module komponen produk spring bed 3 feet. . 27 27 Kevin Otto Kristin Wood. Product Design : Techniques in Reverse Engineering and New Product Development. New Jersey : Prentice Hall, 2001, Halaman 360-361. Product modules menjelaskan hubungan fisik substruktur produk yang diperoleh dari part kritis QFD phase II terhadap korespondensi masing-masing part dengan bagian model fungsional produk Universitas Sumatera Utara spring bed 3 feet. Product modules produk spring bed 3 feet dalam perencanaan desain produk juga berfungsi untuk mengetahui kegunaan potensial lain dari part yang ada khususnya dalam redesign yang menjadi permasalahan perusahaan. Physical modelling merupakan model dari konsep yang dihasilkan yang mewakili karakteristik kunci dari konsep sehingga dapat dievaluasi dengan berbagai pertimbangan. Hasil physical modelling produk spring bed 3 feet dapat dilihat pada Gambar 6.5. Gambar 6.5. Physical Modelling Produk Spring Bed 3 feet Evaluasi konsep berfokus pada kesesuaian konsep terhadap identifikasi awal kebutuhan responden dengan hasil konsep yang dibuat untuk meminimisasi desain dan aktivitas desain dalam rancangan produk spring bed 3 feet. Hasil physical modelling produk spring bed 3 feet memberikan standar hubungan fungsional pada komponen dalam satu module. Pengelompokan dalam module ini dapat memmberikan gambaran untuk menjalankan aktivitas desain yang saling Universitas Sumatera Utara terintegrasi dengan penyederhanaan prosedur dalam pembuatan produk spring bed 3 feet.

6.2.7. Integrate Concepts

Dokumen yang terkait

Penerapan Concurrent Engineering Tools Dan Design Structure Matrix Pada Perancangan Produk Ban

12 131 58

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

4 83 163

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Perancangan Desain Produk Springbed Dengan Menggunakan Concurrent Engineering Tools Di PT Ivana Mery Lestari Matras

6 64 66

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

1 1 22