Perancangan Desain Produk Spring Bed 3 feet dengan Pendekatan

Karena nilai r hitung 0,60 dan r hitung r tabel, maka data dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

5.2.2. Perancangan Desain Produk Spring Bed 3 feet dengan Pendekatan

Concurrent Engineering 18 Identify Needs Define Poduct Specifications Plan Development Task Project Approval Evaluate Concepts Define ArchitectureFunctions Assaign Sub-Teams Generate Concepts Concepts Approval VirtualPhysical Modeling Integrate Concepts Project Planning Conceptual Design Fase pengembangan produk pada Concurrent Engineering yang digunakan terdri dari beberapa langkah yang dapat dilihat pada Gambar 5.1. Sumber :Susan Skalak 2002 Gambar 5.1. Batasan Penggunaan Tahapan dengan Pendekatan Concurrent Engineering pada Fase Pengembangan Produk 18 Susan Skalak. Implementing Concurrent Engineering in Small Companies. Virginia:Marcel Dekker Inc, 2002, hal : 48-78. Universitas Sumatera Utara Tahapan dalam implementasi Concurrent Engineering yang digunakan pada perancangan desain produk spring bed 3 feet dengan menggunakan model pengembangan produk sampai fase conceptual design yaitu tahap Generate Concepts dengan rincian yaitu: 1. Perencanaan proyek Project Planning a. Identify Needs : Penentuan karakteristik teknis dengan metode QFD untuk mengetahui kebutuhan konsumen. b. Define Product Spesifications : Pembuatan Matriks House of Quality untuk QFD phase I. c. Plan Development Task : Identifikasi kegagalan desain produk dengan metode FMEA 2. Konseptual Rancangan Design Conceptual a. Define Architecture : Pembuatan Matriks Design Deployment untuk QFD phase II. b. Generate Concepts : Penentuan multi component relationship dengan metode Product Architecture Design Structure Matrix DSM c. Physical Modelling : Penentuan model fisik produk spring bed 3 feet dari hasil rancangan. d. Evaluate Concepts : Evaluasi konsep dari model yang telah dihasilkan. e. Integrate Concepts : Integrasi keseluruhan konsep dengan aktivitas desain antar departemen. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.1.Tahap Project Planning 5.2.2.1.1.Membangun Matriks House of Quality HOQ Tahapan-tahapan dalam proses pembentukan matriks HOQ yaitu : 1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen Hasil identifikasi kebutuhan konsumen dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Hasil Identifikasi Kebutuhan Konsumen No Variabel Kebutuhan 1 Kayu pertimbangan utama yang mempengaruhi desain model rangka sandaran pada produk spring bed 3 feet 2 Kayu Jati Putih jenis bahan kayu rangka sandaran yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 3 Kain Oskar jenis bahan kain pada sandaran yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 4 Busa Warna Cream jenis foam pada sandaran yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 5 Busa Warna Cream jenis foam pada matras yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 6 6 cm merupakan ketebalan foam pada matras yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 7 Kain Zakat jenis bahan kain pada matras yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 8 Kayu yang menjadi pertimbangan utama yang mempengaruhi desain model rangka divan pada produk spring bed 3 feet 9 Kayu Jati Putih jenis bahan kayu rangka divan bagian atas yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 10 Kayu Jati Putih jenis bahan kayu rangka divan bagian bawah yang paling sesuai dengan desain produk spring bed 3 feet 11 Tinggi per faktor yang menjadi pertimbangan dari segi spesifikasi teknis pada desain produk spring bed 3 feet 12 Per dan Busa faktor yang menjadi penentu daya tahan umur pakai produk spring bed 3 feet dan 10 tahun lama rata-rata umur produk tersebut Sumber : Survey Kuesioner Universitas Sumatera Utara 2. Menyusun Matriks Perencanaan Penyusunan matriks perencanaan ini dilakukan untuk mendapatkan urutan atau prioritas variabel kebutuhan konsumen. Matriks perencanaan ini merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data dan oleh karena itu dalam menyusun matriks ini diperlukan beberapa tahapan, yaitu:

a. Menetapkan Tingkat Kepentingan Konsumen Importance to Customer

Dokumen yang terkait

Penerapan Concurrent Engineering Tools Dan Design Structure Matrix Pada Perancangan Produk Ban

12 131 58

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

4 83 163

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Perancangan Desain Produk Springbed Dengan Menggunakan Concurrent Engineering Tools Di PT Ivana Mery Lestari Matras

6 64 66

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

1 1 22