8. Jahitan putus
9. Jahitan miring
Pengamatan dengan penggunaan checklist dilaksanakan untuk menentukan frekuensi kegagalan produk. Pengamatan dilakukan untuk setiap komponen
spring bed 3 feet dengan 9 jenis kegagalan yang berpotensi terjadi pada perancangan produk spring bed 3 feet. Rekapitulasi pengamatan checklist
frekuensi kegagalan produk spring bed 3 feet Meldaland dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Rekapitulasi Pengamatan Frekuensi Kegagalan Produk Spring
Bed 3 Feet Merk Meldaland Jenis Kegagalan
Jumlah Kegagalan unit
Kayu membusuk 1
Kayu patah atau retak 2
Salah ukuran pemotongan 21
Perakitan tidak simetris 3
Per bengkok atau patah 10
Pengerasan busa 7
Permukaan busa tidak rata 1
Jahitan putus 2
Jahitan miring 1
Jumlah
48
Sumber: Hasil pengumpulan data
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada kuesioner yang telah disebar dan dikumpulkan kembali untuk menilai data kuesioner valid dan reliable.
Universitas Sumatera Utara
5.2.1.1.Uji Validitas Data
Pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 12 berdasarkan data hasil kuesioner untuk penilaian perancangan produk spring bed 3 feet merk Meldaland
di PT Ivana Mery Lestari Matras dengan menggunakan persamaan korelasi product moment Pearson. Skala Likert yang berupa skala ordinal pada data
kuesioner terlebih dahulu diubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI.
Tabulasi frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.4. Perhitungan untuk mendapat skala baru dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.4. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden Skala Ordinal
Frekuensi
1
13
2
27
3
67
4
164
5
161 Sumber: Hasil pengumpulan data
Tabel 5.5. Perhitungan Skala Baru Skala
Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif
Z Densitas
fZ SV
Skala Baru
1 13
0,03 0,03
-1,881 0,068
-2,267 1
2 27
0,063 0,093
-1,323 0,166
-1,556 1,825
3 67
0,155 0,248
-0,681 0,316
-0,968 2,413
4 164
0,38 0,628
0,327 0,378
-0,163 3,218
5 161
0,373 1
∞ 1,016
4,397 Total
432
Sumber: Hasil pengumpulan data
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi responden yang memberikan alternatif jawaban dari pertanyaan kuesioner yang disebarkan dapat dilihat pada Tabel 5.4. Proporsi diperoleh dari
hasil perbandingan jumlah frekuensi dengan jumlah total frekuensi. Penentuan proporsi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan secara berurutan untuk setiap
nilai proporsi. Nilai proporsi kumulatif Pk mengikuti distribusi normal dan dengan
melihat tabel distribusi normal, maka dapat ditentukan nilai Z untuk setiap kategori:
Z1 = -1,881 Z2 = -1,323
Z3 = -0,681 Z4 = 0,327
Z5 = ∞
Nilai densitas diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut:
−
π =
2
z 2
1 exp
2 1
z f
sehingga diperoleh : D1 =
068 ,
-1,881 2
1 exp
2 1
881 ,
1 -
2
=
− =
π f
D2 = 0,166 D3 = 0,316
D4 = 0,378 D5 = 0
Universitas Sumatera Utara
Scalevalue mempunyai rumus sebagai berikut:
Maka diperoleh, SV1 = 0-0,0680,03-0 = -2,267
V2 = -1,556 SV3 = -0,968
SV4 = -0,163 SV5 = 1,016
Skala akhir data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif yang paling besar dan diubah menjadi =1, yaitu:
SA1 = 1 SA2 = 1,825
SA3 = 2,413 SA4 = 3,318
SA5 = 4,397 Hasil skala interval dari data ordinal untuk tingkat kepentingan adalah:
1. Untuk nilai 1 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 1
2. Untuk nilai 2 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 1,825
3. Untuk nilai 3 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 2,413
4. Untuk nilai 4 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 3,318
5. Untuk nilai 5 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 4,397
limit lower
under -
limit offer
under area
limit upper
at density
- limit
lower at
density SV
=
Universitas Sumatera Utara
[ ][
]
[ ][
]
0,399 r
6 ,
1459 60278
36 6
, 131
91 ,
510 36
6 ,
1459 6
, 131
5409 36
2 2
1 2
2 2
2
= −
− −
= −
− −
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
r Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
xy
Maka besar koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,399. Nilai kritis diperoleh dari tabel kritis koefisien product moment untuk taraf
signifikan 5, yaitu: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 36-2 = 34 sebesar 0,329
Karena nilai r hitung r tabel, maka data untuk atribut 1 dinyatakan valid. Hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Hasil Perhitungan Validitas Variabel Variabel
Koef. Korelasi r Tabel
N Keterangan
1 0,399
0,329 36
Valid 2
0,399 0,329
36 Valid
3 0,397
0,329 36
Valid 4
0,538 0,329
36 Valid
5 0,415
0,329 36
Valid 6
0,467 0,329
36 Valid
7 0,416
0,329 36
Valid
Tabel 5.6. Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lanjutan Variabel
Koef. Korelasi r Tabel
N Keterangan
8 0,485
0,329 36
Valid 9
0,715 0,329
36 Valid
10 0,715
0,329 36
Valid 11
0,605 0,329
36 Valid
12 0,508
0,329 36
Valid
Sumber: Hasil pengolahan data
Koefisien korelasi product moment pada Tabel 5.6 berada di atas 0,329, maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel pertanyaan pada kuesioner
Universitas Sumatera Utara
adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut.
5.2.1.2.Uji Reliabilitas Data
Pengujian reliabilitas untuk data kinerjai dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat reliabel atau tidak. Perhitungan nilai varians
butir 1 dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:
0,939 36
36 116,74
- 412,4
2 2
2 2
= =
− =
∑ ∑
n n
x x
x
σ
Perhitungan nilai varians butir 2 sampai dengan 12 dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Perhitungan Varians Tiap Butir Butir
Varians
1 0,851
2 0,822
3 0,587
4 0,807
5 0,784
6 1,219
7 0,510
8 0,819
9 1,048
10 1,048
11 0,733
12 0,635
Sumber: Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
Dimasukkan ke rumus Alpha 738
, 51
, 30
864 ,
9 1
1 12
12 1
1
2 2
=
−
− =
−
−
=
∑
t b
k k
r σ
σ
Nilai koefisien reliabilitas kinerja sebesar 0,738. Ada 2 cara untuk menilai apakah suatu instrument memiliki tingkat reliabilitas
yang tinggi, yaitu: 1.
Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh
17
2. Dari tabel kritis koefisien korelasi r Pearson.
0,60
Dari tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5, dengan jumlah responden 36 diperoleh nilai kritis sebagai berikut:
Derajat kebebasan df = jumlah responden – 2 = 36 – 2 = 36 Nilai kritis untuk taraf signifikan 5 dengan df 10 sebesar 0,329
17
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. h. 133.
51 ,
30 36
36 1459,6
- 60278
total varians
n n
- Y
total varians
9,864 0,635
... 627
, 822
, 0,851
...
2 2
2 2
19 2
3 2
2 2
1 2
= =
= =
+ +
+ +
= +
+ +
+ =
∑ ∑ ∑
∑
Y
b
σ σ
σ σ
σ
Universitas Sumatera Utara
Karena nilai r hitung 0,60 dan r hitung r tabel, maka data dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.
5.2.2. Perancangan Desain Produk Spring Bed 3 feet dengan Pendekatan