Karakteristik teknis perancangan produk spring bed 3 feet dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah keakuratan
geometri komponen, kesamaan dasar struktur komponen dan standarisasi struktur komponen. Hal ini dapat menjadi prioritas pertama pihak manajemen perusahaan
sebagai acuan perbaikan rancangan produk spring bed 3 feet. Karakteristik teknis pada matriks HOQ QFD Fase 1 pada Gambar 6.1 akan menjadi input kolom
“whats” pada matriks Design Deployment QFD Fase 2. Bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknis akan menjadi input pada kolom importance level dari
kriteria “whats” pada matriks Design Deployment.
22
Failure Mode and Effect Analysis FMEA ini bertujuan untuk menganalisis resiko kegagalan pada komponen produk yang berpengaruh pada
tingkat kualitas produk akhir. Setiap mode kegagalan potensial diidentifikasi pada metode FMEA yaitu Keseriusan dari efek kegagalan potensial pada fungsional
produk, Frekuensi terjadinya kegagalan potensial akibat penyebab tertentu dan Kemungkinan kegagalan potensial dan penyebabnya dapat dideteksi.
6.2.2. Analisis Failure Mode and Effect Analysis FMEA
23
22
Ronald G. Day. Quality Function Deployment: Linking A Company with Its Customers. Milwaukee: ASQC Cuality Press, 1993. p. 114
23
Dyadem Engineering Corporation. 2003. Guidelines for Failure Mode and Effects Analysis, For Automotive, Aerospace and General Manufacturing Industries, hal 25
Nilai Risk Priority Number RPN tertinggi dari hasil analisis FMEA yaitu sebesar 288
terdapat pada komponen per spring matras dengan kegagalan per bengkok atau patah yang disebabkan oleh persen kadar baja paduan tidak sesuai spesifikasi.
Nilai tersebut merupakan mode kegagalan paling kritis dan dijadikan sebagai
Universitas Sumatera Utara
prioritas pertama sehingga perlu dilakukan tindakan korektif segera. Tindakan korektif yang diusulkan untuk meminimisasi kegagalan yang terjadi pada
komponen per spring matras yaitu dengan memeriksa persen kadar baja paduan baja 60 pada kawat untuk per spring matras pada saat penyortiran di gudang
bahan baku. Tindakan korektif yang diusulkan untuk meminimisasi kegagalan desain produk
spring bed 3 feet dengan metode FMEA akan menjadi acuan dalam penentuan part kritis untuk matriks design deployment pada QFD Fase 2. Part kritis atau
karakteristik part merupakan karakteristik dari komponen produk yang paling berpengaruh terhadap desain produk.
24
1. Dimensi rangka kayu sandaran
Part kritis dari perancangan produk spring
bed 3 feet dari analisis FMEA adalah sebagai berikut.
2. Dimensi rangka kayu divan atas
3. Dimensi rangka kayu divan bawah
4. Dimensi busa sandaran
5. Dimensi busa matras atas
6. Dimensi busa bawah
7. Densitas busa
8. Kadar material busa
9. Dimensi kain sandaran
10. Dimensi kain matras atas
11. Dimensi kain matras bawah
24
Op. Cit. Ronald G. Day. p. 123
Universitas Sumatera Utara
12. Elastisitas per
13. Diameter kawat baja per
14. Persen Kadar baja paduan kawat per
6.2.3. Analisis Matriks Design Deployment QFD Fase 2
Karakteristik teknis dari QFD Fase 1 akan menjadi input kolom “whats” matriks Design Deployment QFD Fase 2. Kolom “hows” matriks Design
Deployment merupakan part kritis yang mempengaruhi perancangan produk spring bed 3 feet. Part kritis dapat ditentukan dari sudut pandang potensial
kegagalan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis FMEA
25
25
Op. Cit. Ronald G. Day. p. 123
. Nilai ukuran kinerja part kritis dihitung berupa tingkat kesulitan, derajat
kepentingan dan perkiraan biaya. Hasil yang diperoleh untuk nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat
pada Gambar 6.3.
Universitas Sumatera Utara
D im
ens i
ra ngka
K ayu
sanda ran
D im
ens i
ra ngka
K ayu
di va
n a ta
s
D im
ens i
ra ngka
K ayu
di va
n ba w
ah
D im
ens i bus
a sanda ran
D im
ens i bus
a m at
ras a ta
s
D im
ens i bus
a m at
ras
ba w
ah D
ens it
as bus a
K ada
r ma te
ria l bus
a
D im
ens i k
ai n s
anda ran
D im
ens i k
ai n mat
ras a ta
s
D im
ens i k
ai n mat
ras
ba w
ah E
last ist
ias P er
D iam
et er
k aw
at ba
ja pe r
P er
se n ka
da r ba
ja p
adua n
pe r
Tingkat Kesulitan
1 2
2 1
2 2
2 1
1 1
1 1
1 1
Derajat Kepentingan
7 10
10 7
8 8
8 5
6 7
7 6
7 5
Perkiraan Biaya
5 11
11 5
11 11
11 5
5 5
5 5
5 5
Sumber : Hasil pengolahan data
Gambar 6.3. Ukuran Kinerja Part Kritis Produk Spring Bed 3 Feet
QFD Fase 2
Part kritis perancangan produk spring bed 3 feet dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah dimensi rangka kayu
matras atas, dimensi rangka kayu matras bawah, dimensi busa matras atas, dimensi busa matras bawah dan densitas busa. Part kritis pada Gambar 6.3 akan
menjadi input dalam penentuan arsitektur produk dengan metode Design Structure Matrix.
6.2.4. Analisis Design Structure Matrix DSM