Tabel 4.1. Defenisi Operasional Penelitian Lanjutan No
Variabel Defenisi
Alat Ukur
5 Part Kritis
Part kritis didefinisikan sebagai
bagian-bagian desain yang kritis terhadap
produk spring bed a.
Observasi b.
Studi literatur c.
Wawancara dengan perusahaan
Sumber :Sukaria Sinulingga 2011
4.7. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi
perusahaan, proses produksi, dan informasi pendukung yang diperlukan serta studi literatur tentang metode pemecahan masalah yang digunakan dan teori
pendukung lainnya. 2.
Tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data. Jenis pengumpulan data terbagi dua yaitu:
a. Data primer yaitu data informasi atribut produk spring bed yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen diperoleh melalui kuesioner, data karakteristik teknik dan frekuensi kegagalan.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak perusahaan dan
karyawan PT Ivana Mery Lestari Matras dengan teknik wawancara,
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap ketiga melakukan pengolahan data primer dan sekunder yang telah
dikumpulkan. 4.
Tahap keempat melakukan analisis terhadap hasil pengolahan data. 5.
Tahap kelima melakukan penarikan kesimpulan dan pemberian saran untuk penelitian
Langkah-langkah proses penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Identifikasi Masalah
Tahapan perancangan produk mengikuti penyelesaian dari tahapan sebelumnya tanpa integrasi antar departemen
Perumusan Masalah
Waktu produksi yang tinggi dikarenakan tidak sinkronnya tahap- tahap perancangan produk
Penetapan Tujuan
Mendapatkan perbaikan konsep rancangan produk spring bed berdasarkan pendekatan Concurrent Engineering
Mulai
Studi Pendahuluan
1. Kondisi pabrik 2. Proses produksi
3. Informasi pendukung 4. Masalah-masalah
Studi Literatur
1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal Penelitian
3. Langkah-langkah penyelesaian
Pengumpulan Data
1. Data primer - Hasil kuesioner terbuka dan tertutup mengenai informasi atribut
produk sesuai kebutuhan konsumen. - Data karakteristik teknis.
- Data frekuensi potensial kegagalan komponen 2. Data sekunder
- Data spesifikasi desain awal produk - Data urutan proses produksi
- Data gambaran umum perusahaan
Pengolahan Data - Pengujian validitas dan reliabilitas data kuesioner
- Perbaikan konsep rancangan produk dengan menerapkan pendekatan Concurrent Engineering yaitu:
1. Perencanaan proyek Project Planning - Identify Needs: Penentuan karakteristik teknis dalam QFD
untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen - Define Product Spesifications: Pembuatan Matriks House of
Quality untuk QFD fase I -Plan Development Task: Identifikasi ptensial kegagalan desain
produk dengan metode FMEA
2. Konseptual Rancangan Design Conceptual - Define Architecture: Pembuatan Matriks Design Deployment
untuk QFD fase II - Penentuan multy component relationship dengan metode
Product Architecture Design Structure Matrix DSM - Physical Modelling
- Evaluate Concepts - Integrate Concepts
Analisis Pemecahan Masalah
-Analisis dan evaluasi usulan perbaikan rancangan produk
Kesimpulan dan Saran SELESAI
Sumber :Diolah
Gambar 4.2. Langkah-langkah Proses Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.8. Pengumpulan Data