Audit Report Lag TINJAUAN PUSTAKA

28 Universitas Sumatera Utara IFRS adalah kurang cepatnya respon regulator perpajakan Direktorat Jenderal Pajak dalam menanggapi masa transisi ini.SAK saat ini sudah mengalami peningkatan yang sangat pesat, sementara itu peraturan perpajakan sangat tertinggal jauh dalam hal penggunaan dasar akuntansinya Saputra Hermawan, 2012.

2.3 Audit Report Lag

Audit report lag ARL didefinisikan sebagai periode waktu antara tanggal akhir tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan ARL adalah durasi waktu penyelesaian audit atas laporan keuangan perusahaan. Untuk melihat ketepatan waktu, biasanya suatu penelitian menggunakan keterlambatan pelaporan lag sebagai indikatornya. Dyer McHugh 1975 membagi keterlambatan lag menjadi tiga bagian, yaitu 1 preliminary lag, merupakan interval waktu antara tanggal berakhirnya tahun buku sampai sampai dengan tanggal diterimanya laporan keuangan pendahuluan oleh pasar modal; 2 auditors’ signature lag, yaitu interval waktu antara tanggal waktu berakhirnya tanggal buku sampai dengan tanggal yang tertera dalam laporan auditor independen; serta 3 total lag, yaitu interval waktu antara tanggal berakhirnya tahun buku sampai dengan tanggal diterimanya laporan keuangan publikasi auditan oleh pasar modal. Lama atau tidaknya penyelesaian laporan audit hingga ditandatanganinya laporan audit dapat dilihat dari isi laporan keuangan auditee atau klien itu sendiri seperti, apakah terdapat penyimpangan, keterbatasan dalam 29 Universitas Sumatera Utara pengumpulan bahan bukti atau kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Pada umumnya, laporan audit yang telah dipublikasikan, merupakan cerminan kinerja perusahaan yang telah diaudit, semakin cepat diterbitkan maka semakin relevan informasi tersebut bagi pemakai laporan keuangan Habib Bhuiyan. 2011. Menurut Cullinan 2003 dalam Wiguna 2012, durasi waktu antara tanggal akhir tahun fiskal dan tanggal pada laporan hasil audit tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah waktu yang diperlukan oleh klien untuk menutup buku dan mempersiapkan laporan keuangan yang disebut dengan client preparation time. Bagian kedua merupakan durasi waktu antara tanggal selesainya laporan keuangan dengan tanggal dimulainya audit atas laporan keuangan, yang disebut dengan pause portion of audit delay. Bagian terakhir dari audit delay menurut Cullinan 2003 dalam Wiguna 2012 adalah durasi waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk menyelesaikan proses audit yang disebut dengan audit completion time. Sementara itu, Ahmad et al. 2005, menyebutkan bahwa ARL dapat dibagi menjadi dua komponen, yaitu client cycle time CCT dan firm cycletime FCT. CCT didefinisikan sebagai durasi waktuyang dibutuhkan oleh perusahaan client untuk menyelesaikan atau menutup pembukuan transaksi perusahaan, sedangkan FCT merupakan durasi waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan tanggung jawab audit atas laporan keuangan perusahaan. 30 Universitas Sumatera Utara 2.4Probabilitas Kebangkrutandan Audit Report Lag Kebangkrutan adalah kesulitan keuangan yang sangat parah sehingga perusahaan tidak dapat lagi menjalankan operasinya dengan baik.Hal ini berbeda dengan financial distress yang merupakan awal dari kebangkrutan.Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan, yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Kebangkrutan juga sering disebut dengan likuidasi perusahaan atau atau insolvabilitas Setyahadi., 2012. Menurut Martin et al. 1995 dalam Setyahadi 2012, kebangkrutan sebagai kegagalan dibedakan menjadi dua bagian.Bagian pertama adalah kegagalan ekonomi economic failure, yaitu perusahaan kehilangan uang atau pendapatan perusahaan tidak dapat menutupi biayanya sendiri, yang berarti bahwa tingkat laba lebih kecil daripada biaya modal.Hal ini berarti nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih kecil dari kewajibannya.Bagian kedua adalah kegagalan keuangan financial failure, yaitu insolvensi yang membedakan antara dasar arus kas dan dasar saham. Jatuh bangunnya perusahaan merupakan hal yang biasa.Kondisi yang membuat para investor dan kreditor merasa khawatir jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan keadaan menuju kebangkrutan yang sewaktu- waktu bisa mengarah pada kebangkrutan.

2.5 Corporate Governance dan Audit Report Lag

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2010-2012)

4 90 102

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

2 82 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Tergabung Di Jakarta I

0 3 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Property & Real State dan Financial yang Terdaftar di BEI (Periode 2011-2012).

1 5 23

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 16

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 39

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

1 1 7

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 14