94
Universitas Sumatera Utara
Standard Error Of The Estimate SEE artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi, yang menunjukkan nilai sebesar 11.44764, dimana semakin kecil angka
ini, semakin tepat atau semakin baik model regresi dalam memprediksi audit report lag.
4.5.2 Uji signifikansi Simultan F-Test
Uji F umumnya dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat.Dengan kata lain, menguji apakah variabel KONV_IFRS, PROB, DEKOM_INDP, SWITCH, dan TENURE secara
bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel ARL.Variabel-variabel independen tersebut dapat dikatakan mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap variabel dependen apabila memiliki nilai signifikansi sig dibawah 0.05 atau 0.05 dan nilai F-hitung F-tabel.
Tabel 4.10 Uji Signifikansi Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2256.185 5
451.237 3.443
.014
a
Residual 3931.454
30 131.048
Total 6187.639
35 a. Predictors: Constant, TENURE, DEKOM_INDP, KONV_IFRS, PROB, SWITCH
b. Dependent Variable: ARL
Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016
95
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi simultan F-test yang terdapat pada tabel 4.10, dapat dilihat bahwa semua variabel independen KONV_IFRS, PROB,
DEKOM_INDP, SWITCH, dan TENURE berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ARL secara bersama-sama atau simultan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
signifikansi yang menunjukkan angka 0.014 0.05 dan nilai F-hitung = 3.443 F- tabel = 2.53. Nilai dari F-tabel diperoleh dengan melihat tabel persentase distribusi F.
Pada tabel tersebut terdapat df untuk pembilang N1 yang diperoleh dari jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian, dimana variabel independen
yang digunakan adalah N1 = 5. Nilai df untuk penyebut N2 diperoleh dari jumlah data yang digunakan dikurang dengan jumlah variabel dependen dan independen,
yang nilainya adalah N2 = 30 36-1-5. Sebaliknya, bila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 dan nilai F-hitung dari F-tabel, maka variabel independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama atau simultan.
4.5.3 Uji signifikansi Parsial T-Test
Uji t umumnya dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.Dengan
kata lain, menguji apakah variabel KONV_IFRS, PROB, DEKOM_INDP, SWITCH, dan TENURE secara parsial mempengaruhi variabel ARL.Variabel-variabel
independen tersebut dapat dikatakan mempunyai pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap variabel dependen apabila memiliki nilai signifikansi sig
dibawah 0.05 atau 0.05 dan nilai t-hitung t-tabel.Sebaliknya, bila nilai
96
Universitas Sumatera Utara
signifikansi lebih besar dari 0.05 dan nilai t-hitung dari t-tabel, maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.11 Uji Signifikansi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 71.389
14.363 4.970
.000 KONV_IFRS
4.093 4.915
.135 .833
.412 PROB
-4.732 1.806
-.429 -2.620
.014 DEKOM_INDP
52.648 30.703
.264 1.715
.097 SWITCH
-4.191 8.267
-.119 -.507
.616 TENURE
-10.310 7.790
-.341 -1.323
.196 a. Dependent Variable: ARL
Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial t-test yang terdapat pada tabel 4.15, menunjukkan bagaimana pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel
dependen.Pada tabel juga telah disajikan nilai t-hitung dan nilai signifikansi dari setiap variabel yang diteliti.Nilai dari t-tabel diperoleh sebesar 2.04227. Berikut
penjelasan masing-masing pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen: Variabel konvergensi IFRS KONV_IFRS mempunyai signifikansi sebesar 0.412,
yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.412 0.05, sedangkan nilai t- hitung diperoleh sebesar 0.833. Nilai t-hitung ini lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar
97
Universitas Sumatera Utara
2.04227 0.833 2.04227 dengan arah koefisien regresi dalam penelitian ini bertanda positif yaitu 4.093. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa
KONV_IFRS berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap audit report lag ARL.
Variabel probabilitas kebangkrutan PROB mempunyai signifikansi sebesar 0.014, yang berarti nilai ini lebih kecil daripada 0.05 0.014 0.05. Sedangkan t-hitung
diperoleh sebesar -2.620. Nilai t-hitung ini lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2.04227 2.620 2.04227 dengan arah koefisien regresi dalam penelitian ini
bertanda negatif yaitu 4.732. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa PROB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit report lag ARL.
Variabel dewan komisaris independen DEKOM_INDP mempunyai signifikansi sebesar 0.097, yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.097 0.05.
Sedangkan t-hitung diperoleh sebesar 1.715. Nilai t-hitung ini lebih kecil dari nilai t- tabel sebesar 2.04227 1.715 2.04227 dengan arah koefisien regresi dalam
penelitian ini bertanda positif yaitu 52.648. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa DEKOM_INDP berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap audit report lag ARL. Variabel auditor switching SWITCH mempunyai signifikansi sebesar 0.616, yang
berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.616 0.05. Sedangkan t-hitung diperoleh sebesar 0.507. Nilai t-hitung ini lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar
2.04227 0.507 2.04227 dengan arah koefisien regresi dalam penelitian ini
98
Universitas Sumatera Utara
bertanda negatif yaitu 4.191. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa SWITCH berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag ARL.
Variabel tenure audit TENURE mempunyai signifikansi sebesar 0.196, yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.196 0.05. Sedangkan t-hitung diperoleh
sebesar 1.323. Nilai t-hitung ini lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.04227 1.323 2.04227 dengan arah koefisien regresi dalam penelitian ini bertanda negatif yaitu
10.310. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa TENURE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag ARL.
4.5.4 Hasil Hipotesis Sebelum Pemoderasi