41
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Variabel Independen
H
2
H
1
Sumber: Peneliti 2016
2.9 Penelitian Terdahulu
Berikut merupakan ringkasan dari penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini:
Tabel 2.7 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Hasil Penelitian
1. Amirul dan Convergence
Independen:
1. Audit report lag Konvergensi IFRS
Probabilitas Kebangkrutan
Komisaris Independen
Auditor Switching
Tenure Audit
Variabel Dependen
Audit Report Lag ARL
Variabel Pemoderasi
Komite Audit
42
Universitas Sumatera Utara
Salleh 2014
to IFRS and Audit Report
Lag in Malaysia
Konvergensi IFRS
Dependen:
Audit Report Lag
Kontrol:
1.Financial Year- end
2.Financial Position
3.Size of Companies
4.Audit Opinion 5.Length of audit
client-relationship pada perusahaan di
Malaysia mengalami peningkatan. Pada
tahun 2009, audit lag sebesar 96 hari.
Pada tahun 2011 setelah adanya
konvergensi IFRS meningkat menjadi
99 hari. 2.
Terdapat hubungan positif
antara Konvergensi IFRS dan Audit
Report Lag. Adanya konvergensi IFRS
meningkatkan Audit Report Lag.
2. Dao dan
Pham 2014
Audit Tenure, Auditor
Specialization and audit
report lag
Independen:
Audit Tenure
Dependen: Audit Report Lag
Pemoderasi: Auditor Spesialisasi
Industri
Kontrol:
1. ROA 2. Leverage
3. Segments of a Client
4. Loss 5. Going Concern
1.VariabelAudit Tenure berpengaruh
negatif terhadap Audit Report Lag.
2. Variabel Auditor spesialisasi industri
memperlemah hubungan
tenure auditdanaudit report
lag.
43
Universitas Sumatera Utara
Opinion 6. Fiscal Year End
7. Big 4 8. Size
9.Material Weakness in
Internal Control 10. Client Restated
11. AuditFees 12. NAS Ratio
13. Auditor Change
3. Bangun et
al. 2012 Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Audit Report Lag Pada
Perusahaan Yang Listed
Di Bursa Efek Indonesia
Independen:
1.Ukuran Perusahaan
2.Jenis Industri 3.Ukuran Kantor
Akuntan Publik 4.Pergantian
Auditor
Dependen:
Auditor Report Lag 1. Rata-rata audit
lag perusahaan di Indonesia adalah
75.33 hari dengan standar deviasi
20.50 hari. 2.Variabel Ukuran
perusahaan dan
pergantian auditor tidak mempengaruhi
audit report lag secara signifikan.
2. Jenis industri dan pergantian auditor
mempengaruhi audit report lag secara
signifikan. 4.
Walker dan
An Empirical Investigation of
The Audit
Independen: 1.
Adanya
44
Universitas Sumatera Utara
Hay 2008
Report Lag: The Effect of
Non-Audit Services
Non-Audit Service Fees NAS
Dependen:
Audit Report Lag
Kontrol:
1. Audit Fee 2.Company Size
3.Overseas Ownership
4.Financial Condition
5.Industry 6.Liquidity
7. Loss 8.FinancialYear-
End 9. Auditor Size
10.Audit Opinion Type
11.IFRS Early Adopter
penurunan audit
report lag. Pada tahun 2004, rata-rata
audit lag 64 hari, dengan standar
deviasi sebesar 25.65 hari. Pada
tahun 2005, rata-rata audit lag 60 hari,
dengan standar deviasi sebesar
21.45 hari. 2.Non-Audit Service
FeesNAS berpengaruh positif
terhadap audit
report lag.
5. Mohamad-
Nor et al. 2010
Corporate Governance
And Audit Report Lag In
Malaysia
Independen:
1.Audit Committee Size
2.Audit Committee Independence
3.Audit Committee Meeting
4.Audit Committee Financial Expertise
5. Board Size 1.Minimumaudit
report lag adalah 19 hari dan maksimum
adalah 332 hari dengan standar
deviasi 27.37 hari. 2. Audit Committee
Size,Audit Committee
Independence,Audit
45
Universitas Sumatera Utara
6.Board Independence
7.CEO Duality
Dependen:
Audit Report Lag
Kontrol:
1.Big Four 2.Fiscal Year-Ends
3.Number Of Subsidiaries
4.Going Concern UncertaintyOpinion
5.Company Size Committee Meeting,
Audit Committee
Financial Expertise, dan board
independence berpengaruh negatif
terhadap Audit
Report Lag. 3.Board Size dan
CEO Duality berpengaruh positif
terhadap audit
report lag. 4. Perusahaan
dengan lebih banyak anggota dalam
komite audit dan frekuensi pertemuan
komite audit yang lebih intens akan
menghasilkan laporan audit yang
yang lebih tepat waktu.
2.10 Pengembangan Hipotesis 2.10.1 Pengaruh Konvergensi IFRS, Probabilitas Kebangkrutan,