Analisis Regresi Pemoderasi Hipotesis kedua H

98 Universitas Sumatera Utara bertanda negatif yaitu 4.191. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa SWITCH berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag ARL. Variabel tenure audit TENURE mempunyai signifikansi sebesar 0.196, yang berarti nilai ini lebih besar daripada 0.05 0.196 0.05. Sedangkan t-hitung diperoleh sebesar 1.323. Nilai t-hitung ini lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.04227 1.323 2.04227 dengan arah koefisien regresi dalam penelitian ini bertanda negatif yaitu 10.310. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa TENURE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag ARL.

4.5.4 Hasil Hipotesis Sebelum Pemoderasi

Hasil hipotesis pertama H 1 penelitian sebelum pemoderasi, menyatakan bahwa secara parsial variabel probabilitas kebangkrutan PROB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit report lag, sedangkan variabel konvergensi IFRS KONV_IFRS, komisaris independen DEKOM_INDP, auditor switching SWITCH, dan tenure audit TENURE tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Secara simultan semua variabel independen konvergensi ifrs, probabilitas kebangkrutan, komisaris independen, auditor switching, dan tenure audit berpengaruh signifikan terhadap terhadap variabel dependen audit report lag.

4.6 Pengujian Hipotesis Kedua H

2

4.6.1 Analisis Regresi Pemoderasi Hipotesis kedua H

2 - Uji Residual Pengujian terhadap variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Residual, karena pada Uji Interaksi dan Uji Nilai Selisih mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen 99 Universitas Sumatera Utara dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi Ordinary Least Square Ghozali, 2009. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode dengan Uji Residual.Suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2009. Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Konvergensi IFRS dan ARL. Tabel 4.12 Hasil Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Konvergensi IFRS dan ARL Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.253 .400 3.134 .004 ARL -.006 .005 -.185 -1.096 .281 a. Dependent Variable: AbsRes_1 Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016 Gambar 4.16 menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ARL bernilai negatif yaitu sebesar -0.006 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.281 yang berada di atas tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 0.281 0.05 yang berarti komite audit tidak berpengaruh terhadap hubungan konvergensi IFRS dan ARL.Hal ini 100 Universitas Sumatera Utara berarti variabel pemoderasi komite audit, tidak mampu memoderasi hubungan konvergensi IFRS dan ARL. Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Probabilitas Kebangkrutan dan ARL. Tabel 4.13 Hasil Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Probabilitas Kebangkrutan dan ARL Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.104 .427 2.586 .014 ARL -.004 .006 -.122 -.717 .0478 a. Dependent Variable: AbsRes_2 Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016 Gambar 4.17 menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ARL bernilai negatif yaitu sebesar -0.004 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0478 yang berada di bawah tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 0.0478 0.05 yang berarti memperlemah hubungan probabilitas kebangkrutan dan ARL. Sehingga komite audit berpengaruh terhadap hubungan probabilitas kebangkrutan dan ARL. Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Komisaris Independen dan ARL. Tabel 4.14 Hasil Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi 101 Universitas Sumatera Utara Hubungan Komisaris Independen dan ARL Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.234 .409 3.014 .005 ARL -.006 .005 -.175 -1.037 .0307 a. Dependent Variable: AbsRes_3 Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016 Gambar 4.18 menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ARL bernilai negatif yaitu sebesar -0.006 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0307 yang berada di bawah tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 0.0307 0.05 yang berarti memperlemah hubungan komisaris independen dan ARL. Sehingga komite audit berpengaruh terhadap hubungan komisaris independen dan ARL. Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Auditor Switching dan ARL. Tabel 4.15 Hasil Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Auditor Switching dan ARL Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 102 Universitas Sumatera Utara 1 Constant 1.017 .424 2.400 .022 ARL -.003 .006 -.092 -.537 .595 a. Dependent Variable: AbsRes_4 Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016 Gambar 4.19 menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ARL bernilai negatif yaitu sebesar -0.003 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.595 yang berada di atas tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 0.595 0.05 yang berarti komite audit tidak berpengaruh terhadap hubungan auditor switching dan ARL.Hal ini berarti variabel pemoderasi komite audit, tidak mampu memoderasi hubungan auditor switching dan ARL. Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Tenure Auditdan ARL. Tabel 4.16 Hasil Uji Residual Komite Audit dalam Memoderasi Hubungan Auditor Switching dan ARL Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .909 .443 2.050 .048 ARL -.002 .006 -.059 -.342 .734 103 Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .909 .443 2.050 .048 ARL -.002 .006 -.059 -.342 .734 a. Dependent Variable: AbsRes_5 Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016 Gambar 4.20 menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ARL bernilai negatif yaitu sebesar -0.002 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.734 yang berada di atas tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0.05 0.734 0.05 yang berarti komite audit tidak berpengaruh terhadap hubungan tenure audit dan ARL.Hal ini berarti variabel pemoderasi komite audit, tidak mampu memoderasi hubungan tenure audit dan ARL.

4.7 Hasil Hipotesis setelah Pemoderasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2010-2012)

4 90 102

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

2 82 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Tergabung Di Jakarta I

0 3 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Property & Real State dan Financial yang Terdaftar di BEI (Periode 2011-2012).

1 5 23

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 16

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 39

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

1 1 7

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 14