Deskripsi Objek Penelitian Statistik Deskriptif

74 Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2009-2011. Perusahaan yang dijadikan sampel menggunakan purposive sampling, berjumlah 12 perusahaan dengan periode pengamatan selama 3 tahun sehinnga jumlah data yang digunakan sebanyak 36 perusahaan. Pengamatan pada objek penelitian ini dilakukan dengan meneliti laporan keuangan dan annual report perusahaan pertambangan yang telah diaudit. Kajian penelitian dilakukan dengan mengamati pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag pada perusahaan pertambangan. Variabel independen yang digunakan adalah konvergensi IFRS, probabilitas kebangkrutan, komisaris independen, auditor switching dan tenure audit. Variabel dependen yang digunakan adalah audit report lag, serta variabel pemoderasi yang digunakan adalah komite audit. Analisis dan pembahasan dalam bab ini akan menunjukkan dan menjelaskan hasil analisis berdasarkan pengamatan pada variabel independen, variabel dependen, dan variabel pemoderasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda yang selanjutnya dilakukan uji statistik deskriptif, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, kemudian dilakukan uji koefisien determinasi R 2 , f-test, t-test dan diakhiri dengan uji residual untuk menguji variabel pemoderasi. 75 Universitas Sumatera Utara

4.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang telah terkumpul mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi. Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah konvergensi IFRS, probabilitas kebangkrutan, dewan komisaris independen, auditor switching, tenure audit sebagai variabel independen utama dan komite audit sebagai variabel pemoderasi. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data.Tabel 4.1 menunjukkan statistik deskriptif sampel penelitian. Berikut statistik deskriptif yang diperoleh dari data-data dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 4.1: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ARL 36 41.00 90.00 75.3056 13.29623 KONV_IFRS 36 .00 1.00 .7500 .43916 PROB 36 .52679 4.54992 2.4222556 1.20429735 DEKOM_INDP 36 .30 .50 .3939 .06666 SWITCH 36 .00 1.00 .1667 .37796 TENURE 36 .00 1.00 .7500 .43916 KOMDIT 36 3.00 6.00 3.7778 .92924 Valid N listwise 36 76 Universitas Sumatera Utara Sumber: Output run SPSS 18.0; Diolah penulis, 2016 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai ARL adalah antara 41 hari hingga 90 hari, dengan rata-rata sebesar 75.3056 hari dan standar deviasi sebesar 13.29623 hari dengan jumlah amatan 36. Terlihat bahwa rata-rata ARL perusahaan sampel masih dibawah 90 hari kalender yang merupakan batas yang ditetapkan BAPEPAM-LK dalam penyampaian laporan keuangan yaitu 31 Maret setiap tahunnya.Diketahui juga bahwa rata-rata lamanya ARL pada perusahaan-perusahaan tersebut masih sesuai dengan ketentuan BAPEPAM-LK yaitu sebesar 90 hari. Rata-rata ARL dalam penelitian ini masih lebih sedikit bila dibandingkan dengan penelitian Y.Li et al. 2014 yang memperoleh hasil sebesar 84.718 hari, Apadore Noor 2013 sebesar 86.05 hari, Puasa et al. 2014 sebesar 111.600 hari. Namun, rata-rata ARL dalam penelitian ini hampir serupa dengan penelitian yang dilakukan Bangun et al. 2012 yaitu sebesar 75.33 hari.Audit report lag memiliki nilai minimum sebesar 41.00 hari dialami oleh perusahaan PT.Petrosea Tbk pada tahun 2010. Sedangkan ARL terlama yang memiliki nilai maksimum sebesar 90 hari dialami oleh perusahaan PT.Bayan Resources Tbk pada tahun 2010 dan perusahaan PT. Elnusa Tbk tahun 2011. Variabel konvergensi IFRS Konv_IFRS memiliki nilai minimum sebesar 0.00 yang dimiliki perusahaan PT.Bumi Resources Tbk, PT.Darma Henwa Tbk, PT.Bukit Asam Persero Tbk, dan PT. Elnusa Tbk pada tahun 2009 hingga tahun 2010 serta perusahaan PT.Timah Persero Tbk pada tahun 2009, yang artinya bahwa perusahaan-perusahaan tersebut belum melakukan konvergensi IFRS pada tahun 77 Universitas Sumatera Utara 2009-2010. Nilai maksimum sebesar 1.00 dimiliki perusahaan PT.Adaro Energy Tbk, PT.Bayan Resources Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, PT.Petrosea Tbk, PT.Aneka Tambang Tbk, PT.Vale Indonesia Tbk, dan perusahaan PT.Medco Energi Tbk pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, serta perusahaan PT.Bumi Resources Tbk, PT. Darma Henwa Tbk, PT.Bukit Asam Persero Tbk, dan perusahaan PT.Elnusa Tbk pada tahun 2011, yang artinya bahwa perusahaan- perusahaan tersebut telah melakukan konvergensi IFRS pada tahun 2009-2011. Nilai rata-rata sebesar 0.7500 atau 75 dengan standar deviasi sebesar 0.43916, dengan jumlah amatan 36. Variabel probabilitas kebangkrutan PROB memiliki nilai minimum sebesar 0.52679 yang dimiliki perusahaan PT.Timah Persero Tbk pada tahun 2010 yang artinya bahwa perusahaan tersebut berada pada kriteria kebangkrutan bankrupt. Nilai maksimum sebesar 4.54992 yang dimiliki perusahaan PT.Bukit Asam Persero Tbk pada tahun 2009 yang artinya bahwa perusahaan tersebut berada pada kriteria tidak bangkrut Non-bankrupt. Nilai rata-rata sebesar 2.4222556 atau 242.22556 dengan standar deviasi sebesar 1.20429735, dengan jumlah amatan 36. Variabel dewan komisaris independen DEKOM_INDP memiliki nilai minimum sebesar 0.30 atau 30 yang dimiliki perusahaan PT.Vale Indonesia Tbk pada tahun 2009-2010 yang artinya keberadaan dewan komisaris independen telah memenuhi persyaratan minimal yang terdapat dalam Lampiran II Kep 305-BEJ072004 sekurang-kurangnya 30 dari jumlah selururh anggota dewan komisaris. Nilai maksimum sebesar 0.50 atau 50 yang dimiliki perusahaan PT.Darma Henwa Tbk, 78 Universitas Sumatera Utara PT. Aneka Tambang Tbk, dan PT.Timah Persero Tbk pada tahun 2009-2011 serta perusahaan PT. Petrosea Tbk dan PT.Aneka Tambang Tbk pada tahun 2010. Nilai rata-rata sebesar 0.3939 atau 39.39 dengan standar deviasi sebesar 0.06666, dengan jumlah amatan 36. Variabel auditor switching SWITCH memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dimiliki oleh perusahaan PT.Darma Henwa Tbk, PT. Aneka Tambang Tbk, PT.Timah Persero Tbk, PT. Petrosea Tbk, PT.Medco Energi Tbk, PT.Adaro Energy Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, PT.Vale Indonesia Tbk, dan PT.Bukit Asam Persero Tbk pada tahun 2009-2011, yang artinya bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak melakukan pergantian auditor. Nilai maksimum sebesar 1.00 dimiliki oleh perusahaan PT.Bumi Resources Tbk, PT.Bayan Resources Tbk, dan PT.Elnusa Tbk pada tahun 2010-2011, yang artinya perusahaan-perusahaan persebut melakukan pergantian auditor. Nilai rata-rata sebesar 0.1667 atau sebesar 16.67 dengan standar deviasi sebesar 0.37796, dengan jumlah amatan 36. Variabel tenure audit TENURE memiliki nilai minimum sebesar 0.00 dimiliki oleh perusahaan PT.Bumi Resources Tbk, PT.Bayan Resources Tbk, dan PT.Elnusa Tbk pada tahun 2009-2011, yang artinya masa perikatan antara klien dan Kantor Akuntan Publik KAP adalah lebih dari atau sama dengan 3 tahun. Nilai maksimum sebesar 1.00 dimiliki oleh perusahaan PT.Darma Henwa Tbk, PT. Aneka Tambang Tbk, PT.Timah Persero Tbk, PT. Petrosea Tbk, PT.Medco Energi Tbk, PT.Adaro Energy Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, PT.Vale Indonesia Tbk, dan PT.Bukit Asam Persero Tbk pada tahun 2009-2011, yang artinya masa perikatan antara klien 79 Universitas Sumatera Utara dan Kantor Akuntan Publik KAP adalah kurang dari 3 tahun. Nilai rata-rata sebesar 0.7500 atau sebesar 75 dengan standar deviasi sebesar 0.43916, dengan jumlah amatan 36. Variabel komite audit KOMDIT memiliki nilai minimum sebesar 3.00 dimiliki oleh perusahaan PT.Darma Henwa Tbk, PT.Timah Persero Tbk, PT. Petrosea Tbk, PT.Adaro Energy Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, PT.Vale Indonesia Tbk, PT.Bukit Asam Persero Tbk, PT.Elnusa Tbk, dan PT.Medco Energi Tbk pada tahun 2009-2011. Nilai maksimum sebesar 6.00 dimiliki oleh perusahaan PT.Aneka Tambang Tbk pada tahun 2011.Nilai rata-rata sebesar 3.7778 atau sebesar 377.78 dengan standar deviasi sebesar 0.92924, dengan jumlah amatan 36.

4.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2010-2012)

4 90 102

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

2 82 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Tergabung Di Jakarta I

0 3 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Property & Real State dan Financial yang Terdaftar di BEI (Periode 2011-2012).

1 5 23

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 16

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 39

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

1 1 7

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag dengan Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011

0 0 14