Cara-cara untuk Meningkatkan Kinerja Metode Penilaian Kinerja

26 3. Penunjang perencanaan karier Penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan memberikan kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahannya secara spesifik.

2.3.5 Cara-cara untuk Meningkatkan Kinerja

Menurut Timpe 2000 : 134 cara-cara untuk meningkatkan kinerja, antara lain : 1 Diagnosis Suatu diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Teknik-tekniknya seperti refleksi, mengobservasi kinerja, mendengarkan komentar-komentar-komentar orang lain tentang mengapa segala sesuatu terjadi, mengevaluasi kembali dasar- dasar keputusan masa lalu, dan mencatat atau menyimpan catatan harian kerja yang dapat membantu memperluas pencarian manajer penyebab-penyebab kinerja. 2 Pelatihan Setelah gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu manajemen bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat. 3 Tindakan Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya tanpa dorongan untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus Universitas Sumatera Utara 27 dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tahap-tahap penilaian kinerja formal.

2.3.6 Metode Penilaian Kinerja

Menurut Moehoriono 2009 : 108 beberapa metode penilaian kinerja yang diterapkan adalah: 1. Metode Skala Peringkat Sistem ini terdiri atas dua bagian yaitu: pertama, bagian suatu daftar karakteristik dan kedua, bidang ataupun perilaku yang akan dinilai dan bagian skala. Kekuatan sistem ini adalah dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan upaya sesering mungkin. Kelemahan dari sistem ini adalah subjektif karena kriteria penilaian yang digunakan sangat samar dan kurang tepat, khususnya pada skala yang digunakan. 2. Metode Daftar Pertanyaan checklist Hasil metode ini adalah bobot nilai pada lembar Checklist, tetapi checklist dapat dijadikan sebagai gambaran hasil kerja karyawan yang akurat. Keuntungannya adalah biaya yang murah, pengurusannya mudah, penilai hanya membutuhkan waktu pelatihan yang sederhana dan distandarisasi. Kelemahannya terletak pada penyimpangan penilai yang lebih mengedepankan kriteria pribadi karyawan dalam menentukan kriteria hasil kerja, kesalahan menafsir materi-materi checklist, dan penentuan bobot nilai tidak seharusnya dilakukan oleh departemen Sumber Daya Manusia. Universitas Sumatera Utara 28 3. Metode Pilihan Terarah Forced Choice Method Sistem ini menggunakan evaluasi dalam lima skala yaitu: a. Berkinerja sangat tinggi b. Berkinerja rata-rata tinggi c. Berkinerja rata-rata d. Berkinerja rata-rata rendah e. Berkinerja sangat rendah Kekuatan sistem ini adalah dapat mengidentifikasikan karyawan yang memiliki prestasi tinggi dan luar biasa serta dapat mengurangi penyimpangan penilaian. Kelemahannya adalah tidak realistis mendorong pimpinan yang memiliki hanya empat atau lima karyawan untuk mendistribusikannya ke lima level. 4. Metode Peristiwa Kritis Critical Incident Method Pada sistem ini dilaksanakan dengan membuat catatan-catatan contoh yang luar biasa baik atau tidak diinginkan dari perilaku yang berhubungan dengan kerja seorang karyawan dan meninjaunya bersama karyawan lain pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Keuntungan metode ini adalah menyajikan fakta-fakta keras yang spesifik untuk menjelaskan evaluasi dan memastikan bahwa pimpinan berfikir tentang evaluasi, serta mengidentifikasikan contoh- contoh khusus tentang kinerja yang baik dan jelek dan merencanakan perbaikan terhadap kemerosotan. Kelemahannya adalah sulit untuk menilai atau memeringkatkan karyawan yang berhubungan dengan satu sama lain. Universitas Sumatera Utara 29 2.4 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1 Febriansyah, Yudi 2016 Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN IV Medan Unit Kebun Adolina Komitmen Organisasi Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan Analisis Regresi Linier Berganda Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. 2 Harahap, Andi Anugrah 2014 Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan Kebutuhan Aktualisasi diri Pengharga an Prestasi Kerja Karyawan Analisis Regresi Linier Berganda Kebutuhan Aktualisasi dan Penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan 3 Osa, Igbaekemen Goddy 2014 The Impact of Organizational Commitment on Employees Productivity: A Case Study of Nigeria Brewery, PLC Komitmen Organisasi Produktivit as Karyawan Analisis Regresi Linier Sederhana Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap Produktivitas Karyawan. 4 Aktar, Serena 2012 The Impact of Rewards on Employee Performance in Commercial Banks of Bangladesh Pengharga an Kinerja Karyawan Analisis Deskriptif Penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. 5 Dixid, Varsha 2012 A Study about Employee Commitment and its impact on Sustained Productivity in Indian Auto Component Industry Komitmen Karyawan Produktivit as Analisis Regresi Linier Sederhana Komitmen Karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas. 6 Lestariningsih , Marsudi 2012 Pengaruh Kompensasi, Komitmen Karyawan, Lingkungan dan Kompensa si Komitmen Karyawan Lingkunga Analisis Regresi Linier Berganda Kompensasi, Komitmen Karyawan, Lingkungan dan Iklim Kerja Universitas Sumatera Utara 30 Iklim Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UD Sinar Abadi di Sidoarjo n dan Iklim Kerja Kinerja Karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan 7 Marlina, Dede2012 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Umum Pada PT. Perkebunan Nusantara IV PERSERO Medan Iklim Organisasi Komitmen Karyawan Kinerja Karyawan Analisis Regresi Berganda Iklim Organisasi dan Komitmen Karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. 8 Jumeldi, Nopi 2011 Pengaruh Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang Pengharga an Prestasi Kerja Karyawan Analisis Regresi Linier Sederhana Penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Sumber: Berbagai Penelitian Terdahulu 2.5 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan beberapa variabel yang diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan Sugiyono, 2005 : 49. Menurut Mangkunegara 2005 : 67 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja akan tercapai apabila didukung oleh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Faktor-faktor tersebut antara lain penghargaan dan komitmen karyawan. Penghargaan adalah sebuah bentuk apresisasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan baik oleh perorangan ataupun suatu lembaga Bangun, 2012 : 317. Penghargaan dapat berupa materi ataupun non materi, namun tetap Universitas Sumatera Utara 31 memberikan kebanggaan bagi siapa saja yang menerimanya. Pemberian penghargaan dimaksudkan sebagai dorongan agar karyawan mau bekerja dengan lebih baik dan membangkitkan motivasi sehingga dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik. Menurut Robbins 2008 : 99 komitmen karyawan terhadap organisasi yaitu sampai tingkat mana seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tertentu. Dalam mencapai kinerja yang baik setiap karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki perilaku yang melibatkan rasa loyalitas kepada organisasi tersebut. Menurut Wibowo 2012 : 519, komitmen organisasional merupakan salah satu yang berpengaruh terhadap perilaku karyawan, yaitu setia pada organisasi. Komitmen organisasional yang tinggi akan membuat karyawan setia pada pekerjannya dan mempertahankan jabatannya untuk dapat meningkatkan kinerjanya pada perusahaan dimana organisasi menginginkan pekerja yang mau melakukan hal-hal yang baru dan belum dilakukan sebelumnya. Karyawan yang mempunyai komitmen terhadap organisasi yakni menunjukkan peningkatan efektivitas organisasi melalui tingginya pencapaian kinerja. Dengan demikian, penghargaan yang baik akan mendorong terjadinya peningkatan kinerja pada karyawan. Dengan adanya peningkatan kinerja karyawan yang tinggi maka akan mempengaruhi tingkat pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Perusahaan yang mempunyai karyawan dengan kinerja yang baik akan mendorong aktivitas operasional perusahaan sehingga dapat mencapai Universitas Sumatera Utara 32 tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Komitmen dipandang penting dalam suatu organisasi, karena dengan komitmen yang tinggi seorang karyawan akan bersikap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disepakati bersama dalam organisasi, yang fokusnya adalah nilai-nilai dan sikap yang dimiliki oleh karyawan. Dari defenisi tersebut dapat diketahui bahwa penghargaan dan komitmen karyawan akan mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Berdasarkan teori pendukung tersebut maka kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.6 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2007 : 51. Dari kerangka konseptual di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Penghargaan dan Komitmen Karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan”. Penghargaan X 1 Kinerja Karyawan Y Komitmen Karyawan X 2 Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah