Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data Tugas Pemimpin Cabang Utama

36

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat ukur. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006 : 86. Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2006 : 86

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006 : 72. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan yang berjumlah 124 orang pada tahun 2015. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT.Bank SUMUT Cabang Utama Medan Bagian Jumlah orang Pemasaran 30 Kredit 29 Administrasi Kredit 25 Pelayanan Nasabah 15 Operasional 25 Total 124 Sumber : PT.Bank SUMUT Cabang Utama Medan 3.6.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 73. Untuk mendapatkan sampel yang menggambarkan populasi, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun jenis teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified Random Sampling yaitu teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Sampel yang diambil dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2013:78, yaitu sebagai berikut : N n = 1 + Ne 2 Universitas Sumatera Utara 38 Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Taraf kesalahan standar error 10 Dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai berikut : 124 n = 1 + 124 0,1 2 124 n = 2,24 n = 55,35 dibulatkan menjadi 56 orang Untuk menentukan besar sampel dari tiap-tiap subpopulasi yang harus diambil , maka diperlukan suatu satuan yang sering disebut sample fraction f untuk masing-masing subpopulasi sebagai faktor pengalinya Umar, 2013:88. Nilai f dihitung dengan rumus berikut: N i F i = N Untuk data diatas, nilai masing-masing sample fractionnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 3.4 Data Sampel Bagian N i f i Pemasaran 30 0,242 Kredit 29 0,233 Administrasi Kredit 25 0,202 Pelayanan Nasabah 15 0,121 Operasional 25 0,202 Sumber: PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan data diolah Jadi, masing-masing sampel yang diambil dari subpopulasi dapat dihitung sebagai berikut: 1. Pemasaran = 0,242 x 56 = 14 2. Kredit = 0,233 x 56 = 13 3. Administrasi Kredit = 0,202 x 56 = 11 4. Pelayanan Nasabah = 0,121 x 56 = 7 5. Operasional = 0,202 x 56 = 11

3.7 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara mendatangi responden penelitian dan melakukan wawancara secara langsung dengan karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari buku pedoman perusahaan sejarah perusahaan, struktur organisasi dan lain sebagainya, buku ilmiah, jurnal penelitian, internet yang diperoleh sesuai dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 40

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan atau pernyataan sistematis dan tertulis kepada responden yaitu karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. 2. Wawancara Merupakan pengumpulan data melalui wawancara atau mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi dari karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku- buku ilmiah, jurnal penelitian serta internet yang berkaitan dengan masalah penelitian yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Penelitian untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Menurut Sugiyono 2005 : 109 uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Universitas Sumatera Utara 41 Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid. 3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Uji validitas ini dilakukan kepada responden di luar sampel penelitian sebanyak 30 karyawan dan dilakukan di PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5 adalah 0,361. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan P1 169,2000 182,028 ,501 ,967 Valid P2 169,1333 179,844 ,634 ,966 Valid P3 168,9667 178,654 ,652 ,966 Valid P4 168,9333 181,237 ,454 ,967 Valid P5 169,2667 180,478 ,511 ,967 Valid P6 168,9333 176,892 ,689 ,966 Valid P7 169,0333 177,413 ,769 ,966 Valid P8 168,9667 180,240 ,467 ,967 Valid P9 169,2333 178,530 ,727 ,966 Valid P10 169,1667 179,109 ,618 ,966 Valid P11 168,9667 177,689 ,726 ,966 Valid P12 168,9667 177,895 ,710 ,966 Valid P13 169,0333 178,102 ,715 ,966 Valid P14 169,2333 179,495 ,557 ,967 Valid P15 169,1000 179,197 ,573 ,967 Valid P16 168,9667 177,689 ,726 ,966 Valid P17 168,9667 177,895 ,710 ,966 Valid P18 169,0333 178,102 ,715 ,966 Valid Universitas Sumatera Utara 42 P19 168,9333 176,892 ,689 ,966 Valid P20 169,0333 177,413 ,769 ,966 Valid P21 168,9667 177,895 ,710 ,966 Valid P22 168,9333 176,478 ,718 ,966 Valid P23 169,1333 179,844 ,634 ,966 Valid P24 168,9667 177,895 ,710 ,966 Valid P25 169,0000 178,207 ,610 ,966 Valid P26 169,2333 178,530 ,727 ,966 Valid P27 169,1667 179,109 ,618 ,966 Valid P28 169,1000 179,197 ,573 ,967 Valid P29 168,9667 177,689 ,726 ,966 Valid P30 168,9667 177,895 ,710 ,966 Valid P31 169,1333 178,464 ,571 ,967 Valid P32 169,1000 178,369 ,633 ,966 Valid P33 169,1333 179,844 ,634 ,966 Valid P34 169,0667 176,616 ,742 ,966 Valid P35 169,1333 179,223 ,521 ,967 Valid P36 169,1000 179,197 ,573 ,967 Valid P37 169,2667 180,478 ,511 ,967 Valid P38 168,9667 176,102 ,674 ,966 Valid P39 169,2667 180,478 ,511 ,967 Valid P40 168,9333 176,892 ,689 ,966 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS2016 Tabel 3.5menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama Sugiyono, 2005 : 116. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 43 1. Jika r alpha bernilai positif dan nilai r alpha r tabel , maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha bernilai negatif dan nilai r alpha r tabel , maka pernyataan tidak reliabel. Variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0,60. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,967 40 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2016 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data agar dapat diketahui gambaran data yang sedang diteliti.

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari penghargaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Dimana : Y = Kinerja Karyawan X 1 = Penghargaan Universitas Sumatera Utara 44 X 2 = Komitmen Karyawan a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien Regresi e = Standar Eror

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan regresi yang baik atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. 3.11.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05, maka jika nilai Asymp. Sign 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Sugiyono, 2008 : 207.

3.11.2 Uji Multikolinearitas

Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance0,1, atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2008 : 104. Universitas Sumatera Utara 45

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian sebagai berikut : 1. H : b 1 , b 2 = 0, artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penghargaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. 2. H a : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penghargaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 b H a ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 46

3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : 1. H : b 1 , b 2 = 0, artinya penghargaan dan komitmen karyawan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. H a : b 1, b 2 ≠ 0, artinya penghargaan dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 b H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas penghargaan dan komitmen karyawan terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan dasar hukum pendirian berdasarkan Akta Notaris Rusli No. 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT dengan sebutan BPDSU. Pada 1962, berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100.000.000,00 seratus juta rupiah dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Sejalan dengan program rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut diubah dari Perusahaan Daerah PD menjadi Perseroan Terbatas PT. Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut adalah agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara. Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Universitas Sumatera Utara 48 Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan Akta No. 38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia No. C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999. Pada saat itu,modal dasar ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000,00 empat ratus miliar rupiah. Seiring dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000,00 lima ratus miliar rupiah. Sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp 500.000.000.000,00 lima ratus miliar rupiah menjadi Rp 1.000.000.000.000,00 satu triliun rupiah. Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, SH., mengenai Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Universitas Sumatera Utara 49 Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU- 33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggl 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp 1.000.000.000.000,00 menjadi Rp 2.000.000.000.000,00. 4.1.2 Visi dan Misi PT. Bank SUMUT 4.1.2.1 Visi Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

4.1.2.2 Misi

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance. 4.1.3 Logo dan Makna dari Logo PT. Bank SUMUT 4.1.3.1 Logo PT. Bank SUMUT Gambar 4.1 Logo PT. Bank SUMUT

4.1.3.2 Makna dari Logo PT. Bank SUMUT

Universitas Sumatera Utara 50 Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergi membentu huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank SUMUT. Warna Orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT. Jenis huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

4.1.4 Statement Budaya Perusahaan pada PT. Bank SUMUT

Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari PT. Bank SUMUT adalah “Memberikan Pelayan TERBAIK”. Makna dari TERBAIK yaitu: Berusaha untuk selalu Terpercaya Energik didalam melakukan setiap kegiatan Senantiasa bersikap Ramah Membina hubungan secara Bersahabat Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman Memiliki Integritas tinggi Universitas Sumatera Utara 51 Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik

4.1.5 Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan

Universitas Sumatera Utara 52

4.1.6 Bidang Kerja atau Job Description 1. Pemimpin Cabang Utama

Universitas Sumatera Utara 53

1.1 Tugas Pemimpin Cabang Utama

1. Memimpin, mengkoordinir, membimbing, mengarahkan, memantau, dan mengawasi kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit dan pemasaran jasa-jasa bank dan layanan sayriah di lingkungan kantor cabang dan unit dibawahnya. 2. Mengusulkan permintaan pengadaanperbaikan aktiva tetap dan atau pengadaan penggantian inventaris kantor cabang dan unit kantor dibawahnya sehubungan dengan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan RKAT. 3. Menyusun program kerja kantor cabang dan unit kantor dibawahnya dalam rangka pencapaian Rencana Kerja Anggaran Tahunan. 4. Mendistribusikan turunan Manajemen Kinerja I Pemimpin Cabang kepada pejabat unit kerja dibawah koordinasinya. 5. Melakukan evaluasi atas kinerja seluruh unt kerja yang dibawahnya secara rutin dan memberikan pengarahan untuk meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan RKAT. 6. Mensupervisi unit kantor cabang pembantu yang berada dibawah koordinasinya. 7. Meriview analisa kreditBank Garansi di atas kewenangan unit kantor cabang pembantu dibawah koordinasinya. 8. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana dan atau pengusaha-pengusaha swastapemerintah, instansidinas pemerintah, yayasan-yayasan dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 54 9. Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10. Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan penyimpanan surat berhargasurat barang jaminan kredit serta seluruh inventaris kantor. 11. Mengadakan rapat-rapat untuk memeliharameningkatkan kinerja kantor cabang dan pelayanan kepada nasabah, kebersihan kantor dan pengamanan seluruh harta benda perusahaan. 12. Melakukan supervise atas pelaksanaan tugas pejabat di lingkungan kantor cabang dan kantor unit dibawahnya. 13. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya dalam pelaksanaan tugas kantor cabang. 14. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. 15. Melakukan Bank dalam mengadakan hubungankerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan tugas kantor cabang. 16. Melakukan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan aktivitas kantor cabang.

1.2 Wewenang Pemimpin Cabang Utama