36
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat ukur. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006 : 86.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan
Skor 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Kurang Setuju KS 3
4 Tidak Setuju TS
2 5
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2006 : 86
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006 : 72. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan PT. Bank SUMUT
Cabang Utama Medan yang berjumlah 124 orang pada tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT.Bank SUMUT Cabang Utama Medan
Bagian Jumlah orang
Pemasaran 30
Kredit 29
Administrasi Kredit 25
Pelayanan Nasabah 15
Operasional 25
Total 124
Sumber : PT.Bank SUMUT Cabang Utama Medan 3.6.2
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 73. Untuk mendapatkan sampel yang
menggambarkan populasi, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun jenis teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Proportionate Stratified Random Sampling yaitu teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional. Sampel yang diambil dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2013:78, yaitu sebagai berikut :
N n =
1 + Ne
2
Universitas Sumatera Utara
38
Dimana : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi e = Taraf kesalahan standar error 10
Dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai berikut :
124 n =
1 + 124 0,1
2
124 n =
2,24 n = 55,35 dibulatkan menjadi 56 orang
Untuk menentukan besar sampel dari tiap-tiap subpopulasi yang harus diambil , maka diperlukan suatu satuan yang sering disebut sample fraction f
untuk masing-masing subpopulasi sebagai faktor pengalinya Umar, 2013:88. Nilai f dihitung dengan rumus berikut:
N
i
F
i
= N
Untuk data diatas, nilai masing-masing sample fractionnya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 3.4 Data Sampel
Bagian N
i
f
i
Pemasaran 30
0,242 Kredit
29 0,233
Administrasi Kredit 25
0,202 Pelayanan Nasabah
15 0,121
Operasional 25
0,202
Sumber: PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan data diolah
Jadi, masing-masing sampel yang diambil dari subpopulasi dapat dihitung sebagai berikut:
1. Pemasaran
= 0,242 x 56 = 14 2.
Kredit = 0,233 x 56 = 13
3. Administrasi Kredit
= 0,202 x 56 = 11 4.
Pelayanan Nasabah = 0,121 x 56 = 7
5. Operasional
= 0,202 x 56 = 11
3.7 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara mendatangi
responden penelitian dan melakukan wawancara secara langsung dengan karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari buku pedoman perusahaan sejarah perusahaan, struktur organisasi dan lain sebagainya, buku ilmiah, jurnal penelitian,
internet yang diperoleh sesuai dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
40
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
1.
Kuesioner Merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan atau
pernyataan sistematis dan tertulis kepada responden yaitu karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan.
2.
Wawancara Merupakan pengumpulan data melalui wawancara atau mengajukan
pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi dari karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan.
3.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku-
buku ilmiah, jurnal penelitian serta internet yang berkaitan dengan masalah penelitian yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Penelitian untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik.
Menurut Sugiyono 2005 : 109 uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat
ukur yang digunakan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
41
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan valid. 2.
Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan tidak valid. 3.
Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Uji validitas ini dilakukan kepada responden di luar sampel penelitian
sebanyak 30 karyawan dan dilakukan di PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5 adalah
0,361.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
P1 169,2000
182,028 ,501
,967 Valid
P2 169,1333
179,844 ,634
,966 Valid
P3 168,9667
178,654 ,652
,966 Valid
P4 168,9333
181,237 ,454
,967 Valid
P5 169,2667
180,478 ,511
,967 Valid
P6 168,9333
176,892 ,689
,966 Valid
P7 169,0333
177,413 ,769
,966 Valid
P8 168,9667
180,240 ,467
,967 Valid
P9 169,2333
178,530 ,727
,966 Valid
P10 169,1667
179,109 ,618
,966 Valid
P11 168,9667
177,689 ,726
,966 Valid
P12 168,9667
177,895 ,710
,966 Valid
P13 169,0333
178,102 ,715
,966 Valid
P14 169,2333
179,495 ,557
,967 Valid
P15 169,1000
179,197 ,573
,967 Valid
P16 168,9667
177,689 ,726
,966 Valid
P17 168,9667
177,895 ,710
,966 Valid
P18 169,0333
178,102 ,715
,966 Valid
Universitas Sumatera Utara
42
P19 168,9333
176,892 ,689
,966 Valid
P20 169,0333
177,413 ,769
,966 Valid
P21 168,9667
177,895 ,710
,966 Valid
P22 168,9333
176,478 ,718
,966 Valid
P23 169,1333
179,844 ,634
,966 Valid
P24 168,9667
177,895 ,710
,966 Valid
P25 169,0000
178,207 ,610
,966 Valid
P26 169,2333
178,530 ,727
,966 Valid
P27 169,1667
179,109 ,618
,966 Valid
P28 169,1000
179,197 ,573
,967 Valid
P29 168,9667
177,689 ,726
,966 Valid
P30 168,9667
177,895 ,710
,966 Valid
P31 169,1333
178,464 ,571
,967 Valid
P32 169,1000
178,369 ,633
,966 Valid
P33 169,1333
179,844 ,634
,966 Valid
P34 169,0667
176,616 ,742
,966 Valid
P35 169,1333
179,223 ,521
,967 Valid
P36 169,1000
179,197 ,573
,967 Valid
P37 169,2667
180,478 ,511
,967 Valid
P38 168,9667
176,102 ,674
,966 Valid
P39 169,2667
180,478 ,511
,967 Valid
P40 168,9333
176,892 ,689
,966 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS2016
Tabel 3.5menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama
Sugiyono, 2005 : 116. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
43
1. Jika r
alpha
bernilai positif dan nilai r
alpha
r
tabel
, maka pernyataan reliabel. 2.
Jika r
alpha
bernilai negatif dan nilai r
alpha
r
tabel
, maka pernyataan tidak reliabel.
Variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0,60.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,967 40
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2016 3.10
Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
penyusunan, dan penganalisaan data agar dapat diketahui gambaran data yang sedang diteliti.
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh dari penghargaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
x
1 +
b
2
x
2
+ e
Dimana : Y
= Kinerja Karyawan X
1
= Penghargaan
Universitas Sumatera Utara
44
X
2
= Komitmen Karyawan a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien Regresi e
= Standar Eror
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan regresi yang baik atau
tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji
normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. 3.11.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05, maka jika nilai Asymp. Sign 2-tailed diatas nilai
signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Sugiyono, 2008 : 207.
3.11.2 Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program
SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance0,1, atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2008 : 104.
Universitas Sumatera Utara
45
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.12 Uji Hipotesis
3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Bentuk pengujian sebagai berikut : 1.
H : b
1
, b
2
= 0, artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penghargaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja
karyawan. 2.
H
a
: b
1
, b
2 ≠
0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penghargaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja
karyawan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
a H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 b
H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
46
3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel
dependen. Kriteria pengujiannya adalah : 1.
H : b
1
, b
2
= 0, artinya penghargaan dan komitmen karyawan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. H
a
: b
1,
b
2
≠ 0, artinya penghargaan dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 b
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.12.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas penghargaan dan komitmen karyawan terhadap
variabel terikat kinerja karyawan. Jika Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y
dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal
ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan dasar hukum pendirian berdasarkan Akta
Notaris Rusli No. 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT dengan sebutan BPDSU. Pada 1962, berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok
Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha
Milik Daerah BUMD. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100.000.000,00 seratus juta rupiah dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I
Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Sejalan dengan program rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut
diubah dari Perusahaan Daerah PD menjadi Perseroan Terbatas PT. Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut adalah agar saham Pemerintah Pusat
dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara.
Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan
Universitas Sumatera Utara
48
Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan
berdasarkan Akta No. 38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen
Kehakiman Republik Indonesia No. C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999.
Pada saat itu,modal dasar ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000,00 empat ratus miliar rupiah. Seiring dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi
pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000,00 lima ratus miliar
rupiah. Sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta
Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp 500.000.000.000,00 lima ratus miliar rupiah menjadi Rp
1.000.000.000.000,00 satu triliun rupiah. Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011
dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, SH., mengenai Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan Anggaran Dasar ini
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Universitas Sumatera Utara
49
Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU- 33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggl 5 Juli 2011, dimana modal dasar
mengalami perubahan dari Rp 1.000.000.000.000,00 menjadi Rp 2.000.000.000.000,00.
4.1.2 Visi dan Misi PT. Bank SUMUT 4.1.2.1 Visi
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu
sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
4.1.2.2 Misi
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
4.1.3 Logo dan Makna dari Logo PT. Bank SUMUT 4.1.3.1 Logo PT. Bank SUMUT
Gambar 4.1 Logo PT. Bank SUMUT
4.1.3.2 Makna dari Logo PT. Bank SUMUT
Universitas Sumatera Utara
50
Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait bersinergi membentu huruf “S” yang merupakan kata awal
“Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank SUMUT.
Warna Orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional
sebagaimana misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana
statemen Bank SUMUT. Jenis huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital
guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
4.1.4 Statement Budaya Perusahaan pada PT. Bank SUMUT
Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari
PT. Bank SUMUT adalah “Memberikan Pelayan TERBAIK”.
Makna dari TERBAIK yaitu:
Berusaha untuk selalu Terpercaya Energik didalam melakukan setiap kegiatan
Senantiasa bersikap Ramah Membina hubungan secara Bersahabat
Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman Memiliki Integritas tinggi
Universitas Sumatera Utara
51
Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik
4.1.5 Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan
Universitas Sumatera Utara
52
4.1.6 Bidang Kerja atau Job Description 1. Pemimpin Cabang Utama
Universitas Sumatera Utara
53
1.1 Tugas Pemimpin Cabang Utama
1. Memimpin, mengkoordinir, membimbing, mengarahkan, memantau, dan mengawasi kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit dan pemasaran
jasa-jasa bank dan layanan sayriah di lingkungan kantor cabang dan unit dibawahnya.
2. Mengusulkan permintaan pengadaanperbaikan aktiva tetap dan atau pengadaan penggantian inventaris kantor cabang dan unit kantor dibawahnya
sehubungan dengan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan RKAT. 3. Menyusun program kerja kantor cabang dan unit kantor dibawahnya dalam
rangka pencapaian Rencana Kerja Anggaran Tahunan. 4. Mendistribusikan turunan Manajemen Kinerja I Pemimpin Cabang kepada
pejabat unit kerja dibawah koordinasinya. 5. Melakukan evaluasi atas kinerja seluruh unt kerja yang dibawahnya secara
rutin dan memberikan pengarahan untuk meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan RKAT.
6. Mensupervisi unit kantor cabang pembantu yang berada dibawah koordinasinya.
7. Meriview analisa kreditBank Garansi di atas kewenangan unit kantor cabang pembantu dibawah koordinasinya.
8. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana dan atau pengusaha-pengusaha swastapemerintah, instansidinas
pemerintah, yayasan-yayasan dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
54
9. Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10. Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan penyimpanan surat berhargasurat barang jaminan kredit serta seluruh
inventaris kantor. 11. Mengadakan rapat-rapat untuk memeliharameningkatkan kinerja kantor
cabang dan pelayanan kepada nasabah, kebersihan kantor dan pengamanan seluruh harta benda perusahaan.
12. Melakukan supervise atas pelaksanaan tugas pejabat di lingkungan kantor cabang dan kantor unit dibawahnya.
13. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya dalam pelaksanaan tugas kantor cabang.
14. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang
tugasnya. 15. Melakukan Bank dalam mengadakan hubungankerjasama dengan pihak lain
berkaitan pelaksanaan tugas kantor cabang. 16. Melakukan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan aktivitas kantor
cabang.
1.2 Wewenang Pemimpin Cabang Utama