Tempat dan Waktu Penelitian. Teknik Analisis Data.

commit to user 46 Tabel 3.1: Rancangan eksperimen MEDIA A SIKAP KEWIRAUSAHAAN B B1 B2 A1 A1B1 A1B2 A2 A2B1 A2B2 A1 = Media LCD A2 = Media OHP B1 = Sikap Kewirausahaan Tinggi B2 = Sikap Kewirausahaan Rendah Keterangan: A1B1: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan media LCD dan memiliki sikap kewirausahaan tinggi. A1B2: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan media LCD dan memiliki sikap kewirausahaan rendah. A2B1: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan media OHP dan memiliki sikap kewirausahaan tinggi. A2B2: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan media OHP dan memiliki sikap kewirausahaan rendah. Rancangan tersebut di atas akan dapat mengungkapkan perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki sikap kewirausahaan tinggi dan rendah, dan yang diberi perlakuan pembelajaran bermedia LCD dan OHP. Dengan menggunakan rancangan faktorian seluruh hipotesis yaitu perbandingan prestasi belajar antara yang menggunakan media berbeda, dan sikap kewirausahaan berbeda, serta interaksi antara kedua variabel tersebut akan dapat diuji sekaligus.

B. Tempat dan Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK PGRI 3 Kota Kediri dan SMK Pawyatan Daha Kota Kediri. commit to user 47 Peneliti secara random akan memilih satu kelas di SMK PGRI 3 yang akan dikenai perlakuan pembelajaran dengan media LCD, dan satu kelas di SMK Pawyatan Daha yang akan dikenai perlakuan pembelajaran dengan media OHP. Alasan dipilihnya sekolah-sekolah tersebut karena syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat dilaksanakannya penelitian ini dapat dipenuhi. Misalnya ketersediaan media baik perangkat keras hard ware maupun perangkat lunak soft ware . Sedangkan waktu penelitian sejak diajukan proposal penelitian sampai dengan selesainya penyusunan laporan, memerlukan waktu selama 5 lima bulan, yaitu mulai bulan Mei – September 2010. Jadwal kegiatan penelitian dirancang sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.2: Jadwal kegiatan Penelitian No Jenis Kegiatan Bulan Th. 2010 1 Pengajuan judul Mei 2 Penyusunan proposal dan instrumen penelitian Mei 3 Seminar dan perbaikan proposal penelitian Juni 4 Pelaksanaan pengumpulan data lapangan Juli, Agustus 5 Tabulasi dan analisis data Agustus 6 Penyusunan laporan hasil penelitian Agustus, September

C. Populasi dan Sampel Penelitian.

1. Populasi

Di dalam Encyklopedia of Educational Evaluation tertulis: A population is a set or collection of all elements processing one or more atributes of interest dalam Arikunto, 1987:103. Menurut Sutrisno Hadi 1996:70 pengertian commit to user 48 populasi atau universe adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan. Populasi penelitian ini sebagaimana telah dilakukan pembatasan pada bab I, adalah siswa kelas XI SMK PGRI 3 dan SMK Pawyatan Daha Kota Kediri, pada tahun pelajaran 20102011. Populasi penelitian terdiri atas 16 kelas, yaitu masing-masing 7 kelas di SMK PGRI 3 dan 6 kelas di SMK Pawyatan Daha. Subyek-subyek yang menjadi populasi penelitian dari kelas-kelas tersebut secara empirik dipandang cukup homogin, memiliki karakteristik yang relatif sama. Namun untuk meyakinkan, sebelum eksperimen dimulai akan dilakukan randomisasi.

2. Sampel.

Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat sama dengan populasi Sudjana, 1998:85. Pengertian sampel menurut Suharsimo Arikunto, adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 1996:104. Sampel yang diambil dalam penelitian harus representatif, artinya harus benar-benar mewakili sifat-sifat populasinya. Tentang besar-kecilnya sampel yang diambil dalam penelitian, tidaklah menjadi persoalan yang baku, yang lebih prinsip adalah cara-cara penarikan sampel tersebut. Ardhana, 1982:53. Setelah diketahui hasil randomisasi, jika kelas-kelas yang menjadi populasi tersebut memiliki peluang atau kesempatan yang sama untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dengan teknik random-sampling dengan cara undian, ditetapkan masing-masing 1 kelas untuk SMK PGRI 3 dan 1 kelas di SMK Pawyatan Daha sebagai sampel. commit to user 49 Berdasarkan hasil sampling diperoleh 2 kelas sebagai berikut: Tabel 3.3: Perlakuan pada Sampel Penelitian Sekolah Kelas Jumlah Siswa Perlakuan Media SMK PGRI 3 Kediri XIak-1 43 OHP SMK Pawyatan Daha XImb-2 44 LCD

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian.

Menurut Sanafiah Faisal 1992:82, menyatakan bahwa variabel ialah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Menurut John W.Best dalam Faisal, 1992:83 menyatakan bahwa variabel ialah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan didalam rangka untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Dalam penelitian biasanya dikenal adanya dua variabel utama, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable . Variabel bebas adalah variabel yang menentukan atau mempengaruhi munculnya gejala atau faktor atau variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya faktor atau gejala pada variabel bebas. Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, dalam penelitian ini dapat diidentifikasi variabel-variabel sebagai berikut:

1. Variabel Bebas.

Yang berkedudukan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini ada 2, yaitu: commit to user 50 Penggunaan media dalam pembelajaran matapelajaran Kewirausahaan. Penggunaan media LCD adalah pembelajaran menggunakan media powerpoint untuk membantu siswa mempelajari konsep-konsep materi yang sedang dipelajari. Penggunaan media OHP adalah pembelajaran menggunakan media OHP Overhead Projector dengan sajian menggunakan OHT Overhead Tranparancy untuk membantu siswa mempelajari konsep- konsep materi yang sedang dipelajari. Sikap Kewirausahaan. Hádala sikap yang menggambarkan seorang “enterpreneur” yang berani mengambil resiko dan bermental mandiri tanpa diliputi rasa takut ataupun cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Indikatornya: keterbukaan terhadap perubahan, selalu membaca perubahan social, realistis terhadap falta dan pendapat, berorientasi pada masa kini dan akan datang, dan percata diri.

2. Variabel Terikat.

Yang berkedudukan sebagai variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar matapelajaran Kewirausahaan yang dicapai siswa. Definisi operasionalnya adalah: hasil belajar kognitif yang diukur dengan tes hasil relajar, dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai konsep-konsep materi pelajaran kewirausahaan. Indikatornya: skornilai tes hasil belajar Kewirausahaan. commit to user 51

E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes yang dilakukan pada akhir pemberian perlakuan. Tes yang digunakan adalah tes buatan guru, sedangkan jenisnya adalah formatif tes karena dimaksudkan untuk mengukur penguasaan materi pelajaran oleh siswa. Secara rinci langkah-langkah pelaksanaan eksperimen yang akan ditempuh sesuai dengan rancangan penelitian di atas adalah: 1 Melakukan randomisasi kelas-kelas yang akan digunakan sebagai sasaran eksperimen, caranya dengan menganalisis rata-rata hasil ulangan harian sebelum eksperimen dilakukan. 2 Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar KBM pada kelas eksperimen 1, 2, 3 menggunakan media Internet, LCD dan OHP. 3 Memberikan angket sikap kewirausahaan kepada seluruh siswa, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. 4 Memberikan tes hasil belajar yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan penelitianeksperimen.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode. Misalnya instrumen untuk metode tes adalah soal tes, instrumen untuk metode questioner atau angket adalah angketquestioner, untuk metode observasi adalah chek list , dan seterusnya Arikunto, 1996:121. commit to user 52 Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah: 1 SilabusRencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, yaitu instrumen yang digunakan untuk pengembangan perlakuan, yaitu penerapan media pembelajaran. RPP dibuat sesuai kurikulum yang berlaku untuk kelas XI semester ganjil. 2 Angket sikap kewirausahaan, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap kewirausahaan siswa. Angket berbentuk daftar pertanyaan dengan jawaban tertutup dengan skala bertingkat skala Likert. 3 Tes hasil belajar, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel terikat prestasi belajar Kewirausahaan. Tabel 3.2: Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Definisi operasional Indikator Instrumen Bebas X1: Penggunaan media dalam pembelajaran matapelajaran Kewirausahaan. Penggunaan media pembelajaran untuk membantu siswa memahami konsep- konsep materi yang sedang dipelajari. Indikatornya: persiapan dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media LCD dan OHP. RPP Bebas X2: Sikap Kewirausahaan. S ikap yang menggambarkan seorang ”enterpreneur” yang b erani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Keterbukaan terhadap perubahan, selalu membaca perubahan sosial, realistis terhadap fakta dan pendapat, berorientasi pada masa kini dan yang akan datang, dan percaya diri. Angket Skala Likert 30 item commit to user 53 Variabel Definisi operasional Indikator Instrumen Terikat Y: Prestasi belajar matapelajaran Kewirausahaan. Hasil belajar kognitif yang diukur dengan tes hasil relajar, dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai konsep-konsep materi pelajaran kewirausahaan. Skornilai tes hasil belajar matapelajaran Kewirausahaan. Tes pilihan ganda 40 item Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat sesuai dengan ketentuan yang pada umumnya berlaku, dengan materi, alokasi waktu, metode dan sumber belajar sama, media berbeda. Cara pemberian skor untuk angket menggunakan rentangan 1 sampai 4 sesuai dengan kategori jawaban Selalu = 4, Sering = 3, Kadang-kadang = 2, dan Tidak pernah = 1. Cara pemberian skor untuk tes pilihan ganda dengan memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban salah. Untuk menjamin validitas dan reliabilitas instrumen, yaitu tes hasil belajar dan angket motivasi belajar dilakukan analisis melalui prosedur teoritis dan empiris dengan uji coba try out preleminier . Validitas secara teoritis dipenuhi dengan prinsip validitas wajah face validity dan validitas isi content validity . Validitas wajah yaitu dengan cara menyusun soal dengan format yang sudah dikenal siswa, atau yang biasanya digunakan dalam tes atau ulangan-ulangan. Sedangkan validitas isi dipenuhi dengan cara menyusun soal-soal sesuai dengan materi dan indikator pada pokok bahasan tersebut, sehingga tes benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. commit to user 54 Sedangkan untuk pelaksanaan uji coba, dilakukan pada siswa kelas XI SMK PGRI 3 Kediri yang bukan sampel penelitian. Validitas tes hasil belajar akan dilihat berdasarkan koefisien validitas setiap butir, sedangkan koefisien reliabilitasnya dilihat besaran hasil analisis koefisien alpha. Untuk memudahkan proses analisis hasil uji coba instrumen, dan agar lebih meyakinkan hasil analisisnya, dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS for windows Version 11.00. Simpulan hasil analisis validitas dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi butir soal corrected item total correlation dengan tabel nilai- nilai r r- tabel dengan derajat kebebasan dbdf = n - k. Yaitu jumlah kasussampel dikurangi jumlah item soal. Jika hasil analisis menunjukkan lebih besar atau sama dengan nilai r- tabel berarti butir tersebut valid. Sebaliknya jika lebih kecil dari nilai r-tabel berarti tidak validgugur. Sedangkan untuk reliabilitas tes dan angket, pengambilan simpulan dilakukan dengan membandingkan besarnya koefisien Alpha dengan nilai r- tabel sebagaimana disebutkan di atas. Jika koefisien Alpha lebih besar atau sama dengan nilai r- tabel berarti reliabel, sebaliknya jika lebih kecil dari nilai r- tabel berarti tidak reliabel.

3. Hasil Validasi Instrumen.

Uji coba try out dilakukan untuk soal tes maupun questioner sikap kewirausahaan. Try out dimaksudkan untuk mengetahui validitas soal dan reliablilitasnya. Try out dilakukan pada 34 siswa kelas XIMb-2 SMK PGRI 3 Kediri, yaitu siswa yang tidak akan menjadi sampel penelitian. commit to user 55

3.1 Uji Validasi Tes Hasil Belajar

Jumlah item soal tes hasil relajar berjumlah 40 soal pilihan ganda, selanjutnya setelah diuji cobakan diperoleh data item yang valid dan augur sebagai berikut: Tabel 3.1: Rangkuman hasil analisis validitas tes Instrumen Jumlah Butir Jumlah Butir Valid Jumlah Butir Gugur Keterangan Tes Hasil Belajar 40 33 No.: 1,2,3,4,5,6,7, 8, 10,11,12,14,15,16,17, 19,20,22,23,24,26,29, 30,31,32,33,34,35,36, 37,38,39,dan 40. 7 No.: 9,13,18, 21, 25,27, dan 28 Nilai r- tabel two tailed test dengan α: 5, df: 6, adalah: 0.707. Sumber: Diolah dari hasil validasi instrumen Berdasarkan rangkuman hasil analisis sebagaimana tabel di atas, nampak nilai validitas item yang dinyatakan dengan Corrected Total Item Correlations masing-masing butir soal. Selanjutnya dibandingkan dengan nilai r- tabel dengan degree of freedom df = n - k, yaitu jumlah responden dikurangi jumlah butir soal 34 - 40 = 6. Nilai r- tabel two tailed pada df: 6 sebesar: 0,707.

3.2 Uji Validasi Angket Sikap Kewirausahaan

Try out questioner angket sikap kewirausahaan dilakukan juga dengan sampel sejumlah 34 siswa, dengan item pertanyaan sebanyak 30 butir. Selanjutnya setelah diuji cobakan diperoleh data item yang valid dan augur sebagai berikut: commit to user 56 Tabel 3.2: Rangkuman hasil analisis validitas angket Instrumen Jumlah Butir Jumlah Butir Valid Jumlah Butir Gugur Keterangan Angket Sikap Kewirausahaan 30 21 No.:1,3,4,5,6, 7,8,10,11,14,15, 18,19,20,21,22, 26,27,28,29 dan 30. 9 No.:2,9,12,13, 16,17, 23,24, dan 25, Nilai r- tabel two tailed test dengan α: 5, df: 6, adalah: 0.811 Sumber: Diolah dari hasil validasi instrumen Berdasarkan rangkuman hasil analisis sebagaimana tabel di atas, diketahui nilai validitas item yang dinyatakan dengan Corrected Total Item Correlations masing-masing butir soal, selanjutnya dibandingkan dengan nilai r- tabel dengan degree of freedom df = n - k, yaitu jumlah responden dikurangi jumlah butir soal.34 - 30 = 4. Nilai r- tabel pada df: 4 sebesar: 0,811.

3.3 Analisis Reliabilitas Tes dan Angket

Sebuah tesangket dikatakan reliabel andal jika jawaban-jawaban yang diberikan responden atar pertanyaan-pertanyaan dalam tesangket konsisten atau stabil. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas instrumen digunakan pedoman, pengambilan keputusan sebagai berikut: jika koefisien Alpha hasil analisis ≥ r- tabel Berarti reliabel. Sebaliknya jika koefisien Alpha hasil analisis r- tabel , maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Hasil analisis reliabilitas instrumen angket dan tes yang dinyatakan dengan koefisien Alpha, berdasarkan rangkuman hasil analisis sebagaimana commit to user 57 disajikan pada tabel di atas, diketahui bahwa untuk angket sebesar: 0,9824, dan untuk tes sebesar: 0,9832. Koefisien Alpha tersebut jauh diatas nilai r- tabel , 0,707 dan 0,811, maka instrumen penelitian baik angket maupun tes hasil belajar dinyatakan reliabel.

F. Teknik Analisis Data.

Sebagaimana rancangan penelitian yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2 x 2, dan dengan memperhatikan hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah: Analisis Varians Anava 2-jalur. Rumus manualnya sebagai berikut: V A KR A JK A db A F = ¾¾¾ = ¾¾¾¾ = ¾¾¾¾ V D KR D JK D db D åX A 2 åX T 2 JKA = å ¾¾¾ - ¾¾¾ N A N åX A 2 JK D = å X T 2 - ¾¾¾ n A Dimana: V = variansi A = antar kelompok A1, A2, A3, dst. D = dalam kelompok KR = kuadrat rerata JK = jumlah kuadrat Db. = derajat kebebasan commit to user 58 Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas normalitas sebaran data dan homogenitas varians Sudjana, 1999:132. Pengujian normalitas dan homogenitas varians dilakukan terhadap data tes prestasi belajar yang diperoleh pada akhir eksperimen. Jika hasil uji normalitas menunjukkan taraf signifikansi sig. lebih dari atau sama dengan 0,05 5 berarti tidak signifikan, berarti skor tes prestasi belajar kelompok subyek yang diberi perlakuan berbeda berdistribusi normal. Sebaliknya jika hasil uji normalitas menunjukkan taraf signifikansi P kurang dari 0,05 5 berarti signifikan, artinya skor tes prestasi belajar kelompok subyek yang diberi perlakuan berbeda distribusinya tidak normal. Demikian pula halnya dengan hasil uji homogenitas varians. Jika hasil uji homogenitas varians menunjukkan taraf signifikansi sig. lebih dari atau sama dengan 0,05 5 berarti tidak signifikan, berarti varians kelompok subyek yang diberi perlakuan berbeda adalah homogen. Sebaliknya jika hasil uji homogenitas menunjukkan taraf signifikansi sig. kurang dari 0,05 5 berarti signifikan, artinya varians kelompok subyek yang diberi perlakuan berbeda adalah tidak homogen. Setelah persyaratan uji asumsi dipenuhi, proses analisis dilanjutkan untuk menguji hipotesis penelitian. Seluruh analisis akan dilakukan dengan menggunakan jasa analisis dengan program komputer, dengan perangkat lunak program SPSS Statistic Programs for Social Science versi 11,00. commit to user 59 Setelah seluruh data dianalisis dan diketemukan hasilnya, kemudian dikonsultasikan dengan norma keputusan untuk mempermudah penafsiran hasilnya. Norma keputusan yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah: 1. Jika nilai signifikansi sig. ≤ 0.05, berarti: Signifikan, artinya hipotesis kerja Ha diterima, Hipotesis nihil Ho ditolak. 2. Sebaliknya jika nilai signifikansi sig. 0.05, berarti: Tidak signifikan, artinya hipotesis kerja Ha ditolak, Hipotesis nihil Ho diterima. commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI 3 Kota Kediri, dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Pawyatan Daha Kota Kediri. SMK PGRI 3 Kediri berlokasi di Jl. KH. Achmad Dahlan no. 76, Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. SMK PGRI 3 Kediri berdiri sejak tanggal 23 Juli 1997 dengan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen yang menyelenggarakan 2 Program Keahlian yaitu Akuntansi dan Pemasaran. SMK PGRI 3 Kediri bernaung dibawah yayasan YPLP PGRI Kota Kediri yang mengelola sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA baik umum maupun kejuruan. Status SMK PGRI 3 saat ini Terakreditasi dengan nilai B. Pada tahun pelajaran 20102011 memiliki 18 delapan belas kelas dengan jumlah siswa 757 untuk jurusan Akuntansi dan Pemasaran pada Tingkat I, II dan III. Sedangkan tenaga guru seluruhnya sebanyak 63 orang, dan karyawan sebanyak 12 orang. SMK Pawyatan Daha Kediri berlokasi di Jl. Balowerti II30 Kota Kediri. Sedangkan SMK Pawyatan Daha telah berdiri sejak 1987 dengan bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, dengan 3 program keahlian, Akuntansi, Pemasaran dan Administrasi Perkantoran. SMK Pawyatan Daha juga berstatus terakreditasi B. Saat ini memiliki 16 enam belas kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 673. Jumlah guru sebanyak 56 dan karyawan 10. SMK Pawyatan Daha merupakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajar

0 2 15

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajar

0 2 17

HASIL BELAJAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN Hasil Belajar Prakarya Dan Kewirausahaan Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Ketrampilan Mengajar Guru Dan Cara Belajar Pada Siswa Kelas X SMK Mu

0 3 14

HASIL BELAJAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN Hasil Belajar Prakarya Dan Kewirausahaan Ditinjau Dari Persepsi Siswa Tentang Ketrampilan Mengajar Guru Dan Cara Belajar Pada Siswa Kelas X SMK Mu

0 2 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 134

PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN: Studi Persepsional Siswa SMK Se-Kota Bandung.

0 1 40

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KUNJUNGAN INDUSTRI DAN CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN.

1 5 19

TESIS – Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan dan Pelatihan Kerja Terhadap Sikap Kewirausahaan Siswa SMK Se-Kota Bandung GuruPintar

1 2 21

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LCD PROYEKTOR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

1 6 15