commit to user 46
Tabel 3.1: Rancangan eksperimen MEDIA
A SIKAP KEWIRAUSAHAAN B
B1 B2
A1 A1B1
A1B2 A2
A2B1 A2B2
A1 = Media LCD A2 = Media OHP B1 = Sikap Kewirausahaan Tinggi B2 = Sikap Kewirausahaan Rendah
Keterangan: A1B1: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan
media LCD dan memiliki sikap kewirausahaan tinggi.
A1B2: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan
media LCD dan memiliki sikap kewirausahaan rendah.
A2B1: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan
media OHP dan memiliki sikap kewirausahaan tinggi.
A2B2: Prestasi belajar siswa yang dikenai perlakuan pembelajaran dengan
media OHP dan memiliki sikap kewirausahaan rendah.
Rancangan tersebut di atas akan dapat mengungkapkan perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki sikap kewirausahaan tinggi dan rendah, dan
yang diberi perlakuan pembelajaran bermedia LCD dan OHP. Dengan menggunakan rancangan faktorian seluruh hipotesis yaitu
perbandingan prestasi belajar antara yang menggunakan media berbeda, dan sikap kewirausahaan berbeda, serta interaksi antara kedua variabel tersebut akan dapat
diuji sekaligus.
B. Tempat dan Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK PGRI 3 Kota Kediri dan SMK Pawyatan Daha Kota Kediri.
commit to user 47
Peneliti secara random akan memilih satu kelas di SMK PGRI 3 yang akan dikenai perlakuan pembelajaran dengan media LCD, dan satu kelas di SMK
Pawyatan Daha yang akan dikenai perlakuan pembelajaran dengan media OHP. Alasan dipilihnya sekolah-sekolah tersebut karena syarat-syarat yang
diperlukan untuk dapat dilaksanakannya penelitian ini dapat dipenuhi. Misalnya ketersediaan media baik perangkat keras
hard ware
maupun perangkat lunak
soft ware
. Sedangkan waktu penelitian sejak diajukan proposal penelitian sampai
dengan selesainya penyusunan laporan, memerlukan waktu selama 5 lima bulan, yaitu mulai bulan Mei – September 2010.
Jadwal kegiatan penelitian dirancang sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.2: Jadwal kegiatan Penelitian No
Jenis Kegiatan Bulan Th. 2010
1 Pengajuan judul
Mei 2
Penyusunan proposal dan instrumen penelitian
Mei
3 Seminar dan perbaikan proposal penelitian
Juni 4
Pelaksanaan pengumpulan data lapangan Juli, Agustus
5 Tabulasi dan analisis data
Agustus 6
Penyusunan laporan hasil penelitian Agustus, September
C. Populasi dan Sampel Penelitian.
1. Populasi
Di dalam
Encyklopedia of Educational Evaluation
tertulis:
A population is a set or collection of all elements processing one or more atributes of interest
dalam Arikunto, 1987:103. Menurut Sutrisno Hadi 1996:70 pengertian
commit to user 48
populasi atau universe adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan.
Populasi penelitian ini sebagaimana telah dilakukan pembatasan pada bab I, adalah siswa kelas XI SMK PGRI 3 dan SMK Pawyatan Daha Kota Kediri,
pada tahun pelajaran 20102011. Populasi penelitian terdiri atas 16 kelas, yaitu masing-masing 7 kelas di SMK PGRI 3 dan 6 kelas di SMK Pawyatan Daha.
Subyek-subyek yang menjadi populasi penelitian dari kelas-kelas tersebut secara empirik dipandang cukup homogin, memiliki karakteristik yang relatif
sama. Namun untuk meyakinkan, sebelum eksperimen dimulai akan dilakukan randomisasi.
2. Sampel.
Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat sama dengan populasi Sudjana, 1998:85. Pengertian sampel menurut Suharsimo
Arikunto, adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 1996:104. Sampel yang diambil dalam penelitian harus representatif, artinya harus
benar-benar mewakili sifat-sifat populasinya. Tentang besar-kecilnya sampel yang diambil dalam penelitian, tidaklah menjadi persoalan yang baku, yang lebih
prinsip adalah cara-cara penarikan sampel tersebut. Ardhana, 1982:53. Setelah diketahui hasil randomisasi, jika kelas-kelas yang menjadi
populasi tersebut memiliki peluang atau kesempatan yang sama untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dengan teknik random-sampling
dengan cara undian, ditetapkan masing-masing 1 kelas untuk SMK PGRI 3 dan 1 kelas di SMK Pawyatan Daha sebagai sampel.
commit to user 49
Berdasarkan hasil sampling diperoleh 2 kelas sebagai berikut:
Tabel 3.3: Perlakuan pada Sampel Penelitian Sekolah
Kelas Jumlah
Siswa Perlakuan
Media SMK PGRI 3 Kediri
XIak-1 43
OHP SMK Pawyatan Daha
XImb-2 44
LCD
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian.
Menurut Sanafiah Faisal 1992:82, menyatakan bahwa variabel ialah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan dalam
rangka untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Menurut John W.Best dalam Faisal, 1992:83 menyatakan bahwa variabel ialah
kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen dimanipulasikan didalam rangka untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi.
Dalam penelitian biasanya dikenal adanya dua variabel utama, yaitu variabel bebas
independent variable
dan variabel terikat
dependent variable
. Variabel bebas adalah variabel yang menentukan atau mempengaruhi munculnya
gejala atau faktor atau variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya faktor atau gejala pada variabel
bebas. Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, dalam penelitian ini dapat
diidentifikasi variabel-variabel sebagai berikut:
1. Variabel Bebas.
Yang berkedudukan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini ada 2, yaitu:
commit to user 50
Penggunaan media
dalam pembelajaran
matapelajaran Kewirausahaan.
Penggunaan media LCD adalah pembelajaran menggunakan media powerpoint untuk membantu siswa mempelajari konsep-konsep materi
yang sedang dipelajari. Penggunaan media OHP adalah pembelajaran menggunakan media
OHP
Overhead Projector
dengan sajian menggunakan OHT
Overhead Tranparancy
untuk membantu siswa mempelajari konsep- konsep materi yang sedang dipelajari.
Sikap Kewirausahaan. Hádala sikap yang menggambarkan seorang “enterpreneur” yang
berani mengambil resiko dan bermental mandiri tanpa diliputi rasa takut ataupun cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Indikatornya: keterbukaan terhadap perubahan, selalu membaca perubahan social, realistis terhadap falta dan pendapat, berorientasi
pada masa kini dan akan datang, dan percata diri.
2. Variabel Terikat.
Yang berkedudukan sebagai variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar matapelajaran Kewirausahaan yang dicapai siswa.
Definisi operasionalnya adalah: hasil belajar kognitif yang diukur dengan tes hasil relajar, dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukkan
kemampuan siswa dalam menguasai konsep-konsep materi pelajaran kewirausahaan.
Indikatornya: skornilai tes hasil belajar Kewirausahaan.
commit to user 51
E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes yang dilakukan pada akhir pemberian perlakuan. Tes yang digunakan adalah tes buatan guru,
sedangkan jenisnya adalah formatif tes karena dimaksudkan untuk mengukur penguasaan materi pelajaran oleh siswa.
Secara rinci langkah-langkah pelaksanaan eksperimen yang akan ditempuh sesuai dengan rancangan penelitian di atas adalah:
1 Melakukan randomisasi kelas-kelas yang akan digunakan sebagai sasaran
eksperimen, caranya dengan menganalisis rata-rata hasil ulangan harian sebelum eksperimen dilakukan.
2 Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar KBM pada kelas eksperimen 1, 2, 3
menggunakan media Internet, LCD dan OHP. 3
Memberikan angket sikap kewirausahaan kepada seluruh siswa, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
4 Memberikan tes hasil belajar yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan
penelitianeksperimen.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode. Misalnya instrumen untuk metode tes adalah soal tes, instrumen untuk
metode
questioner
atau angket adalah angketquestioner, untuk metode observasi adalah
chek list
, dan seterusnya Arikunto, 1996:121.
commit to user 52
Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah:
1 SilabusRencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, yaitu instrumen yang
digunakan untuk pengembangan perlakuan, yaitu penerapan media pembelajaran. RPP dibuat sesuai kurikulum yang berlaku untuk kelas XI
semester ganjil. 2
Angket sikap kewirausahaan, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap kewirausahaan siswa. Angket berbentuk daftar pertanyaan
dengan jawaban tertutup dengan skala bertingkat skala Likert. 3
Tes hasil belajar, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel terikat prestasi belajar Kewirausahaan.
Tabel 3.2: Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Definisi operasional
Indikator Instrumen
Bebas X1: Penggunaan
media dalam pembelajaran
matapelajaran Kewirausahaan.
Penggunaan media pembelajaran untuk
membantu siswa memahami konsep-
konsep materi yang sedang dipelajari.
Indikatornya: persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran menggunakan media
LCD dan OHP. RPP
Bebas X2: Sikap
Kewirausahaan. S
ikap yang menggambarkan
seorang ”enterpreneur” yang
b
erani mengambil resiko artinya bermental
mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti. Keterbukaan terhadap
perubahan, selalu membaca perubahan
sosial, realistis terhadap fakta dan pendapat,
berorientasi pada masa kini dan yang akan
datang, dan percaya diri.
Angket Skala
Likert 30 item
commit to user 53
Variabel Definisi operasional
Indikator Instrumen
Terikat Y: Prestasi belajar
matapelajaran Kewirausahaan.
Hasil belajar kognitif yang diukur dengan tes
hasil relajar, dinyatakan dengan angka-angka
yang menunjukkan kemampuan siswa
dalam menguasai konsep-konsep materi
pelajaran kewirausahaan.
Skornilai tes hasil belajar matapelajaran
Kewirausahaan. Tes
pilihan ganda 40
item
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat sesuai dengan ketentuan yang pada umumnya berlaku, dengan materi, alokasi waktu, metode dan sumber
belajar sama, media berbeda. Cara pemberian skor untuk angket menggunakan rentangan 1 sampai 4
sesuai dengan kategori jawaban Selalu = 4, Sering = 3, Kadang-kadang = 2, dan Tidak pernah = 1. Cara pemberian skor untuk tes pilihan ganda dengan
memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban salah. Untuk menjamin validitas dan reliabilitas instrumen, yaitu tes hasil belajar
dan angket motivasi belajar dilakukan analisis melalui prosedur teoritis dan empiris dengan uji coba
try out preleminier
. Validitas secara teoritis dipenuhi dengan prinsip validitas wajah
face validity
dan validitas isi
content validity
. Validitas wajah yaitu dengan cara menyusun soal dengan format yang sudah
dikenal siswa, atau yang biasanya digunakan dalam tes atau ulangan-ulangan. Sedangkan validitas isi dipenuhi dengan cara menyusun soal-soal sesuai dengan
materi dan indikator pada pokok bahasan tersebut, sehingga tes benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
commit to user 54
Sedangkan untuk pelaksanaan uji coba, dilakukan pada siswa kelas XI SMK PGRI 3 Kediri yang bukan sampel penelitian. Validitas tes hasil belajar
akan dilihat berdasarkan koefisien validitas setiap butir, sedangkan koefisien reliabilitasnya dilihat besaran hasil analisis koefisien alpha.
Untuk memudahkan proses analisis hasil uji coba instrumen, dan agar lebih meyakinkan hasil analisisnya, dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak SPSS for windows Version 11.00.
Simpulan hasil analisis validitas dilakukan dengan membandingkan
koefisien korelasi butir soal
corrected item total correlation
dengan tabel nilai- nilai r r-
tabel
dengan derajat kebebasan dbdf = n - k. Yaitu jumlah kasussampel dikurangi jumlah item soal. Jika hasil analisis menunjukkan lebih besar atau sama
dengan nilai r-
tabel
berarti butir tersebut valid. Sebaliknya jika lebih kecil dari nilai r-tabel berarti tidak validgugur.
Sedangkan untuk reliabilitas tes dan angket, pengambilan simpulan
dilakukan dengan membandingkan besarnya koefisien Alpha dengan nilai r-
tabel
sebagaimana disebutkan di atas. Jika koefisien Alpha lebih besar atau sama dengan nilai r-
tabel
berarti reliabel, sebaliknya jika lebih kecil dari nilai r-
tabel
berarti tidak reliabel.
3. Hasil Validasi Instrumen.
Uji coba
try out
dilakukan untuk soal tes maupun questioner sikap kewirausahaan.
Try out
dimaksudkan untuk mengetahui validitas soal dan reliablilitasnya.
Try out
dilakukan pada 34 siswa kelas XIMb-2 SMK PGRI 3 Kediri, yaitu siswa yang tidak akan menjadi sampel penelitian.
commit to user 55
3.1 Uji Validasi Tes Hasil Belajar
Jumlah item soal tes hasil relajar berjumlah 40 soal pilihan ganda, selanjutnya setelah diuji cobakan diperoleh data item yang valid dan augur
sebagai berikut:
Tabel 3.1: Rangkuman hasil analisis validitas tes Instrumen Jumlah
Butir Jumlah
Butir Valid Jumlah
Butir Gugur Keterangan
Tes Hasil Belajar
40 33
No.: 1,2,3,4,5,6,7, 8, 10,11,12,14,15,16,17,
19,20,22,23,24,26,29, 30,31,32,33,34,35,36,
37,38,39,dan 40. 7
No.: 9,13,18, 21, 25,27, dan
28 Nilai r-
tabel
two tailed test
dengan α: 5, df: 6,
adalah: 0.707.
Sumber: Diolah dari hasil validasi instrumen
Berdasarkan rangkuman hasil analisis sebagaimana tabel di atas, nampak nilai validitas item yang dinyatakan dengan
Corrected Total Item Correlations
masing-masing butir soal. Selanjutnya dibandingkan dengan nilai r-
tabel
dengan
degree of freedom
df = n - k, yaitu jumlah responden dikurangi jumlah butir soal 34 - 40 = 6. Nilai r-
tabel
two tailed
pada df: 6 sebesar: 0,707.
3.2 Uji Validasi Angket Sikap Kewirausahaan
Try out questioner angket sikap kewirausahaan dilakukan juga dengan sampel sejumlah 34 siswa, dengan item pertanyaan sebanyak 30 butir. Selanjutnya
setelah diuji cobakan diperoleh data item yang valid dan augur sebagai berikut:
commit to user 56
Tabel 3.2: Rangkuman hasil analisis validitas angket Instrumen
Jumlah Butir
Jumlah Butir Valid
Jumlah Butir Gugur
Keterangan Angket Sikap
Kewirausahaan 30
21 No.:1,3,4,5,6,
7,8,10,11,14,15, 18,19,20,21,22,
26,27,28,29 dan 30.
9 No.:2,9,12,13,
16,17, 23,24, dan 25,
Nilai r-
tabel
two tailed test
dengan α: 5, df: 6,
adalah: 0.811
Sumber: Diolah dari hasil validasi instrumen
Berdasarkan rangkuman hasil analisis sebagaimana tabel di atas, diketahui nilai validitas item yang dinyatakan dengan
Corrected Total Item Correlations
masing-masing butir soal, selanjutnya dibandingkan dengan nilai r-
tabel
dengan
degree of freedom
df = n - k, yaitu jumlah responden dikurangi jumlah butir soal.34 - 30 = 4. Nilai r-
tabel
pada df: 4 sebesar: 0,811.
3.3 Analisis Reliabilitas Tes dan Angket
Sebuah tesangket dikatakan reliabel andal jika jawaban-jawaban yang diberikan responden atar pertanyaan-pertanyaan dalam tesangket konsisten atau
stabil. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas instrumen digunakan pedoman,
pengambilan keputusan sebagai berikut: jika koefisien Alpha hasil analisis
≥ r-
tabel
Berarti reliabel. Sebaliknya jika koefisien Alpha hasil analisis r-
tabel
, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Hasil analisis reliabilitas instrumen angket dan tes yang dinyatakan dengan koefisien Alpha, berdasarkan rangkuman hasil analisis sebagaimana
commit to user 57
disajikan pada tabel di atas, diketahui bahwa untuk angket sebesar: 0,9824, dan untuk tes sebesar: 0,9832. Koefisien Alpha tersebut jauh diatas nilai r-
tabel
, 0,707 dan 0,811, maka instrumen penelitian baik angket maupun tes hasil belajar
dinyatakan reliabel.
F. Teknik Analisis Data.
Sebagaimana rancangan penelitian yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2 x 2, dan dengan memperhatikan
hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah: Analisis Varians Anava 2-jalur.
Rumus manualnya sebagai berikut:
V
A
KR
A
JK
A
db
A
F = ¾¾¾ = ¾¾¾¾ = ¾¾¾¾ V
D
KR
D
JK
D
db
D
åX
A 2
åX
T 2
JKA = å ¾¾¾ - ¾¾¾ N
A
N åX
A 2
JK
D
= å X
T 2
- ¾¾¾ n
A
Dimana: V = variansi
A = antar kelompok A1, A2, A3, dst. D = dalam kelompok
KR = kuadrat rerata JK = jumlah kuadrat
Db. = derajat kebebasan
commit to user 58
Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas normalitas sebaran data dan
homogenitas varians Sudjana, 1999:132. Pengujian normalitas dan homogenitas varians dilakukan terhadap data tes prestasi belajar yang diperoleh pada akhir
eksperimen. Jika hasil uji normalitas menunjukkan taraf signifikansi sig. lebih dari
atau sama dengan 0,05 5 berarti tidak signifikan, berarti skor tes prestasi belajar kelompok subyek yang diberi perlakuan berbeda berdistribusi normal.
Sebaliknya jika hasil uji normalitas menunjukkan taraf signifikansi P kurang dari 0,05 5 berarti signifikan, artinya skor tes prestasi belajar kelompok
subyek yang diberi perlakuan berbeda distribusinya tidak normal. Demikian pula halnya dengan hasil uji homogenitas varians. Jika hasil uji
homogenitas varians menunjukkan taraf signifikansi sig. lebih dari atau sama dengan 0,05 5 berarti tidak signifikan, berarti varians kelompok subyek yang
diberi perlakuan berbeda adalah homogen. Sebaliknya jika hasil uji homogenitas menunjukkan taraf signifikansi sig. kurang dari 0,05 5 berarti signifikan,
artinya varians kelompok subyek yang diberi perlakuan berbeda adalah tidak homogen.
Setelah persyaratan uji asumsi dipenuhi, proses analisis dilanjutkan untuk menguji hipotesis penelitian. Seluruh analisis akan dilakukan dengan
menggunakan jasa analisis dengan program komputer, dengan perangkat lunak program SPSS
Statistic Programs for Social Science
versi 11,00.
commit to user 59
Setelah seluruh data dianalisis dan diketemukan hasilnya, kemudian dikonsultasikan dengan norma keputusan untuk mempermudah penafsiran
hasilnya. Norma keputusan yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah: 1.
Jika nilai signifikansi sig.
≤ 0.05, berarti: Signifikan, artinya hipotesis
kerja Ha diterima, Hipotesis nihil Ho ditolak. 2.
Sebaliknya jika nilai signifikansi sig. 0.05, berarti: Tidak signifikan, artinya hipotesis kerja Ha ditolak, Hipotesis nihil Ho
diterima.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI 3 Kota Kediri, dan Sekolah Menengah Kejuruan
SMK Pawyatan Daha Kota Kediri. SMK PGRI 3 Kediri berlokasi di Jl. KH. Achmad Dahlan no. 76,
Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. SMK PGRI 3 Kediri berdiri sejak tanggal 23 Juli 1997 dengan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
yang menyelenggarakan 2 Program Keahlian yaitu Akuntansi dan Pemasaran. SMK PGRI 3 Kediri bernaung dibawah yayasan YPLP PGRI Kota Kediri yang
mengelola sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA baik umum maupun kejuruan. Status SMK PGRI 3 saat ini Terakreditasi dengan nilai B. Pada tahun
pelajaran 20102011 memiliki 18 delapan belas kelas dengan jumlah siswa 757 untuk jurusan Akuntansi dan Pemasaran pada Tingkat I, II dan III. Sedangkan
tenaga guru seluruhnya sebanyak 63 orang, dan karyawan sebanyak 12 orang. SMK Pawyatan Daha Kediri berlokasi di Jl. Balowerti II30 Kota Kediri.
Sedangkan SMK Pawyatan Daha telah berdiri sejak 1987 dengan bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, dengan 3 program keahlian, Akuntansi, Pemasaran dan
Administrasi Perkantoran. SMK Pawyatan Daha juga berstatus terakreditasi B. Saat ini memiliki 16 enam belas kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 673.
Jumlah guru sebanyak 56 dan karyawan 10. SMK Pawyatan Daha merupakan