commit to user 79
3. Interaksi antara penggunaan media LCD–OHP dan sikap
kewirausahaan tinggi-rendah terhadap prestasi belajar siswa.
Wirausaha yang sukses menurut Suryana 2003: 14 pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu: seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaankegiatan.
Kompetensi tersebut dapat diupayakan diantaranya melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang secara kreatif dan inovatif, misalnya melalui penggunaan media
pembelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran menurut Hamalik 2003: 200-
2001, pada dasarnya merupakan sarana lain pada proses pembelajaran, baik sebagai penjelas dari bahan ajar maupun dibuat secara mandiri untuk keperluan
siswa. Dengan media pembelajaran, bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pembelajaran lebih baik. Penggunaan media pembelajaran diasumsikan akan meningkatkan
aktivitas, partisipasi dan responsi siswa terhadap proses pembelajaran. Peningkatan partisipasi akan meningkatkan kebermaknaan pembelajaran,
sedangkan peningkatan responsi menunjukkan kepekaan dan perhatian siswa yang meningkat terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Penggunaan media dalam
pembelajaran pada dasarnya juga merupakan sarana lain pada proses pengajaran, baik sebagai penjelas dari bahan ajar maupun dibuat secara mandiri untuk
keperluan siswa. Dengan media pembelajaran, bahan pelajaran akan lebih jelas
commit to user 80
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengejaran lebih baik.
Sikap kewirausahaan merupakan faktor lain yang juga diduga kuat pengaruhnya terhadap prestasi belajar matapelajaran Kewirausahaan. Sikap
kewirausahaan lebih menggambarkan hal-hal yang tidak nampak, sedangkan prestasi belajar kewirausahaan lebih merupakan hasil pengukuran pengetahuan
kognitif mengenai kewirausahaan. Secara asumtif, penggunaan media pembelajaran dan tumbuhnya sikap
kewirausahaan pada diri siswa diduga akan menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa untuk mempelajari materi, yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi
belajarnya. Hasil penelitian ini diketahui bahwa untuk hasil analisis varians interaksi
antara penggunaan media dan siksp kewirausahaan AB diperoleh hasil F-
hitung
= 11,690, dengan taraf signifikansi sig. = 0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa
penggunaan media dan sikap kewirausahaan secara bersama-sama terbukti berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil uji lanjut uji Scheefe juga menunjukkan bahwa 5 dari 6 sel menunjukkan adanya perbedaan mean yang signifikan. Hanya sel A2B1 x
A2B2 Sikap Kewirausahaan RENDAH, media LCD dengan Sikap
Kewirausahaan RENDAH, media OHP menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Artinya tidak terdapat perbedaan mean antara siswa yang memiliki
sikap kewirausahaan rendah, dan diajar dengan media LCD dengan yang memiliki sikap kewirausahaan rendah, dan diajar dengan media OHP
commit to user 81
Untuk memperjelas hasil analisis tersebut perlu diperhatikan perbedaan nilai rata-rata mean prestasi belajar yang dicapai masing-masing kelompok
siswa, sesuai dengan peringkatnya, sebagai berikut:
Peringkat pertama, kelompok yang menggunakan media LCD dan
memiliki sikap kewirausahaan tinggi, yaitu memperoleh rata-rata mean prestasi belajar sebsar: 72,27.
Peringkat kedua, kelompok yang menggunakan media OHP dan
memiliki sikap kewirausahaan tinggi, yaitu memperoleh rata-rata mean prestasi belajar sebsar: 59.38.
Peringkat ketiga, kelompok yang menggunakan media OHP dan
memiliki sikap kewirausahaan rendah, yaitu memperoleh rata-rata mean prestasi belajar sebsar: 47,37.
Peringkat keempat, kelompok yang menggunakan media LCD dan
memiliki sikap kewirausahaan rendah, yaitu memperoleh rata-rata mean prestasi belajar sebsar: 44,79.
Penggunaan media LCD dengan sikap kewirausahaan tinggi menunjukkan hasil yang paling baik. Temuan tersebut sesuai dengan asumsi teori yang telah
dikemukakan sebelumnya, bahwa media pembelajaran harus dapat digunakan untuk menstimulasi siswa dalam belajar. Dengan demikian media pembelajaran
yang ditampilkan harus menarik perhatian siswa, sehingga siswa senang mengutak-atik dan ingin menelaah konsep lebih jauh pesan dalam media
pembelajaran tersebut Djamarah, 2002:143. Media LCD terbukti dapat memenuhi hal tersebut, karena terbukti menarik perhatian siswa.
commit to user 82
Hasil-hasil analisis yang dipaparkan di atas juga diperkuat oleh besarnya nilai koefisien determinasi, yaitu perbandingan jumlah ‘
sum of square’
antara “
Corrected model
” dan “
corrected total
” berupa output koefisien determinasi adalah: 0,550 dipakai Adjusted R squaredyang disesuaikan. Hasil tersebut
menjelaskan bahwa dua variabel, yaitu penggunaan media dan sikap kewirausahaan dapat menerangkan pengaruh sebesar: 55,00 terhadap
pencapaian prestasi belajar siswa. Artinya masih terdapat faktor lain sebesar 45,00 yang dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak teridentifikasi
atau tidak diteliti. Sumbangan dua variabel tersebut sudah cukup besar dan berarti, mengingat
bahwa prestasi belajar yang dicapai siswa memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagaimana asumsi teori yang menyatakan bahwa prestasi belajar yang
dicapai peserta didik tergantung pada apa yang dipelajari, bagaimana bahan pelajaran itu dipelajari dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar.
Perbedaan dalam prestasi belajar yang dicapai peserta didik disebabkan beberapa faktor, diantaranya: Kematangan akibat kemajuan umur, latar belakang pribadi
masing-masing, sikap dan bakat terhadap suatu bidang pelajaran, jenis mata pelajaran yang diberikan dan sebagainya.
Untuk lebih memperjelas hasil analisis tersebut dilakukan uji scheefe untuk melihat perbandingan mean antar kelompok, hasilnya sebagaimana tabel
berikut:
D. Keterbatasan Penelitian