Lokasi Penelitian Penelitian ini sendiri akan dilakukan di Butik Labiba, sebuah butik dengan

Penelitian kualitatif ini sendiri bersifat berkesinambungan, sehingga pada tahap pengumpulan data, pengolahan serta analisis data dapat dilakukan bersamaan dan tidak perlu menunggu data terkumpul baru bisa dianalisis. Pada penelitian kualitatif, dalam pengumpulan data tidak ada standarisasi khusus, semua bisa saja mengalir sesuai situasi dan kondisi yang ada, hasil penelitian kualitatif ini berbeda dengan kuantitaif, penelitian kualitatif digunakan untuk memahami kehidupan sosial di masyarakat secara rinci. Penelitian ini mementingkan faktor kecukupan data dan akurasi data dimana data yang dianalisis haruslah sesuai dengan fakta dilapangan.

3.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini sendiri akan dilakukan di Butik Labiba, sebuah butik dengan

segmen kelompok dominan. Dipilihnya butik ini karena dianggap bisa mewakili butik yang menjual busana muslim menjadi sebuah komoditi yang berharga jual tinggi. Lokasi penelitian ini tersebar di beberapa wilayah di Kota Medan berdasarkan tempat tinggal para informan. Mengingat penelitian ini merupakan studi kasus pada butik Labiba, maka titik awal lokasi penelitian ini adalah Butik Labiba Jalan Karya Wisata Komplek Ruko Johor Indah Permai 1 no 3. Butik ini menempati bangunan berlantai 3 di kawasan strategis Johor. Labiba menempati deretan ruko terpanjang di kawasan johor yang seolah menasbihkan bahwa ini adalah kawasan strategis karena merupakan jalan utama yang dilewati warga johor setiap harinya. Johor sendiri kini telah menjelma sebagai kawasan padat penduduk. Banyak perumahan-perumahan elit yang sudah ada maupun yang akan dibangun. Sebut saja perumahan Citra Wisata, Ubud, Johor Indah Permai 1, Johor Universitas Sumatera Utara Indah permai 2, Puri Catelia, Tenera, Bukit Johor Mas, Grand Monaco, sampai CBD yang sampai sekarang masih dalam tahap penyempurnaan yaitu J. City. Bertempat di kawasan yang strategis membuat butik Labiba diyakini mempunyai prospek yang bagus ke depannya, terlebih sebentar lagi jembatan fly over Simpang Pos akan segera beroperasi yang semakin memudahkan akses menuju butik Labiba. Pada penelitian ini peneliti ingin mengupas lebih jauh tentang gaya hidup dan pola konsumsi para wanita berbusana muslim yang glamour dan cenderung konsumtif. Butik Labiba dipilih menjadi lokasi penelitian karena untuk mendapatkan informan dengan karakteristik ini peneliti tidak bisa melakukan di semua lokasi di kota Medan. Dalam asumsi peneliti tidak semua butik menjual busana muslim rancangannya dengan harga jual tinggi, selain itu minat pelanggan butik Labiba pada perubahan mode busana muslim yang trendi pun cukup besar. Berlokasi di pinggir kota tak menyurutkan antusias pelanggan hal ini dibuktikan dengan cakupan pelanggan yang luas, baik di kota Medan ataupun luar kota seperti Padang Sidempuan, Aceh, Sibolga dan kota-kota lainnya. Dalam rangka memberi kepuasan terhadap pelanggan, butik Labiba mempunyai beberapa fasilitas seperti bagi pelanggan di daerah Kota Medan barang dapat diantar ke rumah dengan sebelumnya memilih barang yang akan dibeli melalui BBM, sedangkan bagi yang di luar kota biasanya membuat janji terlebih dahulu. Cakupan pelanggan luas ini dikarenakan Butik Labiba sendiri sebelum bertempat di Medan Johor, pada awal berdirinya 2010 berlokasi di pusat kota di jalan Gajah Mada no 20 M, tepatnya di RM. Wong Solo Gajah Mada. Selain dulunya bertempat di pusat kota, butik ini juga aktif mengikuti pameran, bazar, Universitas Sumatera Utara serta aktif menjadi sponsor acara-acara besar yang bekerja sama dengan IMM Ikatan Model Medan di hotel-hotel berbintang. Pelanggan butik Labiba pun terbilang cukup luas, baik dari dalam kota Medan hingga kota-kota lain seperti Jakarta, Aceh, Padangsidempuan, Kisaran, Banjarmasin dan beberapa kota lainnya.

3.3. Unit Analisis dan Informan