Informan YNT Wanita karir yang selalu eksis

Selain itu dengan menggunakan busana muslim yang modis dan mahal akan menambah rasa percaya dirinya. Meski terkadang kebiasaannya tersebut memicu konflik dengan suaminya. Ketika ditanya mengenai kemungkinan korupsi yang dipicu gaya hidup mewah, ADR mengaku kemungkinan itu bisa saja terjadi. Ia pun mencontohkan salah satu anggota kelompoknya yang terkesan memaksakan diri agar bisa sejajar dengan anggota yang lain. Terkesan memaksakan sampai harus berhutang ke sana kemari. Ia pun mengatakan orang-orang seperti inilah yang sangat rawan akan godaan korupsi di pekerjaan.

4.2.1.1.6. Informan YNT Wanita karir yang selalu eksis

YNT adalah informan berikutnya yang sangat memperhatikan penampilannya. Parasnya yang ayu dengan polesan make up tipis semakin menambah keanggunan wanita 44 tahun ini. Ibu seorang anak ini adalah lulusan DIII perbankan, sedangkan sang suami adalah lulusan fakultas hukum di salah satu universitas negeri di Jakarta. YNT saat ini bekerja di BRI cabang Sisingamangaraja dan sang suami bekerja sebagai manajer distrik Angkasa Pura cabang Bangka. Saat ini YNT dan suami harus rela tinggal berjauhan sehubungan dengan dipindahtugaskannya sang suami ke pulau Bangka. Intensitas bertemu yang sedikit menambah keinginan YNT untuk selalu tampil modis dan fashionable terutama ketika sang suami pulang ke Medan. Diakui YNT itu adalah salah satu trik untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya. YNT sendiri adalah wanita beretnis Padang dan bungsu dari 4 bersaudara. Universitas Sumatera Utara Untuk urusan fashion muslim YNT tak malu ketinggalan zaman. Ia selalu mengupdate pengetahuannya tentang tren busana muslim atau model hijab masa kini. Beberapa referensi fashion muslimnya adalah sebagai berikut : televisi, majalah, dan artis. YNT juga tak segan memodifikasi gaya busana muslim atau jilbab yang sedang ngetren dengan gayanya sendiri. Baginya tak heran jika segala sesuatu saat ini dilihat dari segi material atau kebendaan terlebih pada kaum hawa. Menurut YNT itu adalah kodrat perempuan, jika melihat sesuatu yang bagus pasti ingin memiliki. Bagi YNT hal itu wajar dan sah-sah saja asalkan tidak terlalu memaksakan. Ia pun menyadari bahwa dirinya adalah sosok yang konsumtif. Ia pun mengatakan bahwa dirinya sering “lapar mata” bila melihat baju-baju di butik atau di mal-mal. Akibat kegemaran belanjanya ini, YNT mengaku bahwa banyak baju yang bahkan belum pernah digunakannya. Lemari pakaiannya pun sudah tak muat lagi, alhasil ia pun menggantung beberapa pakaiannya di gudang yang telah ia sulap m enjadi “lemari pakaiannya”. Menurut YNT, busana muslim masa kini sudah jauh lebih berkembang daripada busana muslim zaman dulu. Sejak maraknya hijabers communitty,diakui YNT minatnya memodifikasi busana muslim makin besar. Model-model busana muslim dan kreasi jilbab sekarang semakin modis dan lebih bermodel sehingga tidak terkesan monoton dan tua. Ia pun membandingkan dengan zaman dulu yang hanya model gamisbaju kurung, stelan celana panjang, dan bergo. Diakui YNT, ia selalu mengikuti perkembangan tren busana muslim masa kini, meski tak selalu menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ia pun mencontohkan bahwa ia selalu melihat gaya artis-artis di televisi dalam menggunakan busana muslim, jika cocok dengannya ia pun tak segan menggunakan busana yang sejenis. Ia Universitas Sumatera Utara mengatakan bahwa motivasinya menggunakan busana muslim yang modis dikarenakan ingin tampil modis, terlihat bagus, dan terlihat muda, tak lupa ia juga ingin selalu tampil cantik dihadapan sang suami yang hanya bertemu 2-4 minggu sekali. YNT tak menampik bahwa ada rasa kepuasan dan rasa bahagia bila ia menggunakan busana muslim yang trendi. YNT merasa lebih percaya diri, ia juga merasa puas jika akhirnya ada orang yang terinspirasi dengan gaya berbusananya. Untuk urusan busana pesta YNT tidak menargetkan harus selalu baru, namun jika menyangkut kreasi jilbab yang stylish ia mengakui bahwa itu adalah syarat mutlak jika ingin tampil cantik. Meski tak menargetkan busana yang selalu baru, YNT ternyata mempunyai batasan maksimal berapa kali menggunakan busana yang sama dalam acara-acara seperti pesta ataupun acara formal lainnya. YNT biasa menggunakan satu busana muslim untuk 1-2 kali pemakaian dengan jarak pemakaian 4-6 bulan sekali. Ia juga selalu merawat koleksi busananya dengan mencuci busana-busana pestanya dengan loundry supaya koleksi busananya tetap awet dan tidak gampang rusak. Bagi YNT sendiri dalam memilih busana ia tak mematokkan busana tersebut harus bermerek branded atau tidak. Yang terpenting busana yang ia kenakan modis, enak digunakan, dan cocok dengan bentuk tubuhnya. YNT mengatakan bahwa penghasilannya sebesar Rp 35.000.000 per bulan. Menyangkut pengeluaran, YNT sendiri tidak mempunyai budget khusus perbulan untuk hobinya berbelanja ini. ia mengaku dirinya akan frustasi jika menargetkan berapa pengeluarannya untuk urusan fashion. Ini bisa terjadi karena setiap ia menargetkan pengeluarannya untuk berbelanja, ia sering over budget. Untuk itu ia pun tidak pernah lagi menargetkan berapa pengeluarannya perbulan, meski Universitas Sumatera Utara diakuinya dengan begitu ia bisa dikatakan menjadi tidak terkontrol. YNT memang tidak menargetkan berapa besarnya nominal belanja fashionnya, namun ia mensiasati dengan membatasi harga baju yang ia beli. YNT sendiri biasa membeli busana di kisaran Rp 1.000.000 untuk busana harian dan Rp 800.000 sampai Rp 2.100.000 untuk busana pesta. Untuk membeli busana dengan harga yang relatif mahal, tak jarang YNT menggunakan sistem kredit. Baginya tak masalah jika ia membeli dengan sistem kredit. Menurut YNT, sekarang ini memang sudah zamannya begitu tak jarang YNT justru ditawari oleh sang pemilik butik untuk kredit baju. Untuk itu, tak ada rasa malu ataupun gengsi karena itu juga dapat meringankan pengeluarannya. Ia merasa tetap bisa berbelanja tapi pengeluaran bisa terkontrol dan menjadi ringan. YNT juga mengakui, terkadang ia menggunakan kartu kredit kalau memang ingin sekali memiliki busana yang ada di mal. YNT mengakui komunitas Hijabers Mom yang ia ikuti turut berkontribusi dalam gaya berbusana sekaligus berkontribusi dalam pengeluaran khususnya dalam bidang fashion. Mengikuti komunitas Hijabers Mom diakui YNT banyak memberikan manfaat baginya terutama dalam menambah teman, selain itu sesama anggota komunitas biasanya saling berbagi tips terutama menyangkut tren fashion muslim terbaru. Ketika ditanya mengenai apakah Hijabers Mom menggunakan dresscode seperti Hijabers Community, YNT mengaku tidak ada penggunaan dresscode sampai saat ini namun wacana itu ada. Bagi YNT penggunaan dresscode sebenarnya bukanlah yang utama. YNT mengaku jika penggunaan dresscode cukup memberatkan jika diaplikasikan setiap pertemuan. Ia justru setuju jika ada pembuatan satu atau 2 seragam daripada dresscode. YNT mengaku Universitas Sumatera Utara dresscode biasanya dibuat oleh anggota yang mempunyai usaha butik sehingga dagangannya menjadi laku. Meski tidak terlalu setuju dengan penggunaan dresscode, YNT mengaku akan mengikuti jika itu adalah kesepakatan dalam komunitasnya. YNT mengaku tidak akan percaya diri jika nantinya menggunakan busana yang berseberangan dengan mayoritas busana yang digunakan anggota komunitas lainnya meski tak ada sanksi sosial dari komunitasnya jika ia tidak menggunaan dresscode yang sesuai ataupun busana yang modis. YNT sendiri mengaku bahwa komunitasnya bukanlah komunitas yang eksklusif, tapi ketika ditanyakan sebagai salah satu komunitas dengan anggota yang modis YNT tak menampiknya. Tak dipungkiri juga oleh YNT bahwa secara disadari atau tidak, ada persaingan antar anggota. Meski menurutnya ia tidak termasuk dalam golongan yang bersaing, namun diakui YNT seperti ad a “jor-joransaingan” dalam berbusana. YNT mengaku media sosial seperti facebook tidak terlalu berkontribusi pada pemilihan busananya. Ia lebih condong menggunakan BBM untuk menampilkan gaya busananya. Ada rasa kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi YNT ketika menggunakan busana muslim yang trendi dan modis kemudian dipasang menjadi display picture BBMnya. Wajar baginya melakukan hal tersebut, karena pada dasarnya setiap perempuan selalu ingin tampil cantik. Terutama sekarang ada aplikasi smartphone yaitu camera 360 yang memberikan efek cantik kepada penggunanya. YNT merasa penampilannya menjadi paripurna, penggunaan busana muslim yang trendi dan modis, ditambah hasil foto yang sempurna, serta lokasi pesta atau acara yang bagus, menjadikannya lebih percaya diri memasang fotonya sebagai display picture BBM. Universitas Sumatera Utara YNT tak menampik jika gaya hidupnya yang termasuk gampang mengeluarkan uang untuk fashion tentunya bisa menimbulkan kesenjangan sosial dengan masyarakat disekitarnya. YNT beranggapan bahwa apa yang ia lakukan ini msih dalam taraf yang wajar. Oleh sebab itu, untuk meminimalisir kecemburuan sosial dengan masyarakat yang menengah ke bawah terutama di lingkungannya, YNT mensiasatinya dengan menggunakan busana yang sederhana jika menghadiri acara-acara yang biasa. Tak jarang pula ia memberikan beberapa busana yang tidak ia gunakan lagi untuk saudara yang lebih membutuhkan. Baginya itu adalah trik terbaik, karena bagaimanapun menggunakan busana muslim yang trendi dan modis yang tentunya berharga mahal mampu memberikan kepuasaan dan kebahagiaan baginya. Bagi YNT ini merupakan win win solution, dimana ia bisa mendapatkan kepuasan serta tetap bisa menjaga perasaan orang lain. Ketika ditanya adanya kemungkinan korupsi dipekerjaan karena gaya hidup mewah seseorang, YNT pun tak menampiknya. Baginya itu bisa saja terjadi jika harapan jauh dengan realita. Yang perlu digarisbawahi disini menurut YNT adalah jadilah diri sendiri, jangan terlalu memaksakanmeniru gaya hidup orang lain.

4.2.1.1.7. Informan SA Wanita muda yang energik