Refleksi Refection Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II

commit to user 65 Ketuntasan belajar siswa dinyatakan dengan nilai KKM kriteria ketuntasan minimal 70 yang dinyatakan dengan 85 siswa telah menguasai materi yang diberikan. Berdasarkan tabel nilai tes hasil belajar siswa di atas nampak bahwa hasil belajar pada siklus II hanya diperoleh taraf ketuntasan belajar 71,05, berarti tidak tuntas.

d. Refleksi Refection

Pada siklus II, aktivitas guru dalam menerapkan langkah-langkah model pembelajaran GI sudah nampak meningkat dan konsisten sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP, namun pada beberapa tahapan masih nampak belum terarah, masih kurang tegas dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa. Secara rinci kekurangan yang nampak pada siklus II sebagai berikut: 1. Tahap Grouping 1 Guru sudah cukup baik dalam memberikan arahan agar siswa menggali sumber-sumber yang lebih luas, namun demikian belum seluruh siswa menanggapi dengan sungguh-sungguh, sehingga masih nampak beberapa siswa hanya menggunakan buku sumber saja. 2 Pembentukan kelompok sudah cukup cepat, dan jumlah kelompok hanya 4-5 orang, ini terjadi karena guru langsung campur tangan dalam pembentukan kelompok. commit to user 66 3 Karena pemilihan topik telah dapat dilakukan oleh sebagian besar siswa, sehingga siswa lain secara cepat memilih sendiri dengan siapa mereka akan berkelompok sesuai topik yang diinginkan. 2. Tahap Planning 1 Guru cukup efektif memberikan penjelasan atau mengarahkan kepada siswa dalam merencanakan topik yang akan dibahas masing-masing kelompok. 2 Siswa sudah mulai dapat bekerja sama dalam kelompok, meskipun ada beberapa siswa yang pasif dan bekerja sendiri. Beberapa kali guru telah menegur dan mengingatkan. 3 Sebagian besar siswa sudah dapat menentukan mengenai apa yang akan dilakukan, meskipun beberapa kelompok pilihan topik dan rencana yang akan dikerjakan nampak masih sangat sempit lingkupnya. 3. Tahap Investigation 1 Siswa pada umumnya telah dapat menemukan sumber-sumber informasi yang lebih luas. 2 Beberapa siswa yang masih nampak pasif didekati guru, ditegur dan ditanyai mengapa mau terlibat aktif dalam kelompok. 3 Telah terjadi diskusi cukup baik dalam beberapa kelompok, meskipun sebagian kelompok masih belum nampak ada diskusi yang terarah. commit to user 67 4. Tahap Organizing 1 Pada umumnya sebagian besar anggota kelompok telah aktif dan berusaha memberikan kontribusinya pada pekerjaan kelompok. 2 Guru memberikan petunjuk dan memberikan beberapa contoh bagaimana membuat laporan. Namun demikian masih ada sebagian kelompok yang masih belum memahami. 3 Pembentukan tim diskusi kelas tetap dilakukan dengan campur tangan bahkan dilakukan berdasarkan tunjukan oleh guru, meskipun sebagian kelompok telah menunjuk wakilnya secara aklamasi untuk mewakili presentasi kelas. 5. Tahap Presenting 1 Bentuk penyajian kelompok mulai nampak bervariasi, meskipun sebagain besar masih berupa pokok-pokok materi hasil pembahasan kelompok. 2 Guru menegur keras siswa yang tidak memperhatikan presentasi sehingga suasana kelas nampak lebih terkendali. 3 Siswa yang menjadi pendengar sudah mulai memperhatikan isi presentasi masing-masing kelompok, meskipun bentuk respon berupa pertanyaan masih sangat sedikit. 6. Tahap Evaluating. 1 Guru memberikan bantuan kepada siswa mengenai cara untuk mengkolaborasi atau membuat rangkuman secara komprehensif tentang hasil presentasi dari seluruh kelompok. commit to user 68 2 Siswa nampak dapat mengerti mengenai apa yang mereka hasilkan dari pembahasan dalam kelompok dan diskusi kelas yang mereka lakukan. 3 Guru melakukan evaluasi hasil belajar, dan siswa nampak siap mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tahapan-tahapan pembelajaran pada siklus II sebagaimana diuraikan di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa secara prinsip langkah-langkah sintak yang dituangkan dalam RPP sudah baik dan dapat diterapkan. Jika masih terasa ada permasalahan, yaitu sebagaimana yang terjadi pada siklus I, terletak pada bagaimana penerapannya. Sehingga yang perlu diperhatikan sungguh-sungguh oleh guru adalah bagaimana mengendalikan kegiatan pembelajaran pada setiap tahapan. Kelengkapan atau instrumen-instrumen yang dipakai juga tidak ada masalah, dan tetap akan digunakan sebagaimana dilakukan pada siklus I dan II.

4. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 BALIGE TOBA SAMOSIR.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT DKKTM.

0 0 64

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG - repository UPI S TB 1105927 Title

0 0 3