Persiapan Planning Pelaksanaan Acting Pengamatan Observing

commit to user 53 3 Membuat instrumen-instrumen yang digunakan, yaitu lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran, kuesioner motivasi belajar, dan lembar soal untuk mengukur tingkat penguasaan materi pembelajaran oleh siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Persiapan Planning

Guru mempersiapkan kelas sebelum memulai pembelajaran, namun demikian persiapan kelas secara prinsip tidak mengubah kondisi kelas sebagaimana biasanya. Selanjutnya observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk memantau seluruh aktifitas siswa maupun guru selama proses pembelajaran, dan tidak mempengaruhi atau mengganggu jalannya proses pembelajaran. Kompetensi Dasar untuk siklus I, adalah: Memberikan Tanggapan Terhadap Keberatan yang Muncul dari Calon Pelanggan. Sedangkan indikatornya adalah: Pengertian Negosiasi dan Perilaku konsumen.

b. Pelaksanaan Acting

Guru membuka pelajaran, memberikan apersepsi serta menanyakan kepada siswa mengenai kesiapannya mengikuti pembelajaran. Kemudian guru menjelaskan tahapan proses belajar yang akan dilalui siswa. Selanjutnya guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah sintak yang direncanakan di dalam RPP. Sintak model commit to user 54 pembelajaran GI yang direncanakan meliputi 6 tahap: grouping, planning, investigation, organizing, presenting, dan evaluating. Setelah tahapan inti pembelajaran, guru memberikan kuesioner motivasi belajar dan memberikan tes hasil belajar kepada seluruh siswa.

c. Pengamatan Observing

Guru observer terdiri dari dua orang, masing-masing melakukan pengamatan aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Pelaksanaan pengamatan selama 2 jam pelajaran penuh. 1 Pengamatan Aktivitas Siswa Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa yang terdiri dari 18 indikator, diperoleh gambaran aktivitas siswa dalam proses belajar, yang disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No. Tahap Skor 1 Grouping 12 2 Planning 9 3 Investigation 8 4 Organizing 9 5 Presenting 8 6 Evaluation 7 Jumlah 53 Berdasarkan table observasi aktivitas siswa di atas pada tahap Grouping dimana siswa diharapkan dapat mengamati sumber, memilih topik dan commit to user 55 menentukan kategori topik permasalahan serta kegiatan penggabungan dalam kelompok dapat dikategorikan cukup baik. Sedangkan pada tahap planning, investigation dan presenting termasuk kategori kurang baik. Tahap organizing dan evaluation siswa dapat dikategorikan cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan table hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan diperoleh jumlah skor = 53, atau jika dinyatakan dengan nilai: 5390 x 100 = 58,89, dan jika dinyatakan dengan kategori adalah: kurang. Sehingga perlu adanya tindakan lanjut pada siklus II dikarenakan pada siklus I ini dirasa terdapat hasil yang masih kurang. 2 Pengamatan Aktivitas Guru Dari hasil observasi aktivitas mengajar guru yang terdiri dari 19 indikator, diperoleh gambaran aktivitas yang dilakukan guru dalam proses belajar dengan menerapkan sintak model pembelajaran GI, disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I No. Tahap Skor 1 Grouping 11 2 Planning 10 3 Investigation 8 4 Organizing 9 5 Presenting 8 6 Evaluation 10 Jumlah 56 commit to user 56 Hasil observasi aktivitas guru diatas pada tahap grouping, organizing dan evaluation termasuk dalam kategori cukup baik, pada tahap planning, investigation dan presenting dapat dikategorikan kurang baik. Sehingga berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil observasi aktivitas belajar siswa diperoleh jumlah skor = 56, atau jika dinyatakan dengan nilai: 5695 x 100 = 58,95, dan jika dinyatakan dengan kategori adalah: kurang. Dengan kategori kurang maka perlu adanya tindakan lanjut yang akan dilaksanakan pada siklus II. 3 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Hasil analisis kuesioner motivasi belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 5 indikator dengan 15 butir pertanyaan, disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Siklus I N Jml.Nilai Rata-rata 38 2548,3 67,06 Hasil kuesioner motivasi belajar siswa pada siklus I sebagaimana tabel di atas, menunjukkan rata-rata nilai sebesar: 67,07, jika dinyatakan dengan kategori adalah: cukup. Hal ini menunjukkan bahwa guru masih perlu menumbuhkan motivasi belajar pada siswa yang dapat dilaksanakan pada tindakan siklus II. commit to user 57 4 Tes Hasil Belajar Siswa Nilai tes hsil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran post-test siklus I disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Nilai Tes Hasil Belajar siklus I N Jml. siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Total Nilai Rata- rata Prosentase Ketuntasan 38 80 55 2625 69,08 55,26 Berdasarkan tabel di atas nampak bahwa hasil belajar pada siklus I hanya diperoleh taraf ketuntasan belajar 55,26, berarti tidak tuntas. Sedangkan ketuntasan siswa ditentukan 85 siswa bias menguasai materi yang telah diberikan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 70. Ketidak tuntasan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pelaksanaan pada siklus I masih perlu tindakan lanjut untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat dilaksanakan pada siklus II dengan melakukan post tes yang dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi Refection

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 BALIGE TOBA SAMOSIR.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT DKKTM.

0 0 64

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG - repository UPI S TB 1105927 Title

0 0 3