Pengertian Hasil Belajar Motivasi Belajar

commit to user 33 Lemahnya motivasi berprestasi pada diri siswa dan sikap enggan atau malas terhadap tugas-tugas sekolah muncul ketika tugas-tugas tersebut terlalu sulit, ketika keberhasilan tidaklah mungkin dicapainya, dan ketika aktivitas belajar dibiarkan menumpuk membebani awal aktivitas belajamya yang tidak sesuai bagi kemampuan dirinya. 3 Hasil Belajar

3.1 Pengertian Hasil Belajar

Oemar Hamalik 1986:41 menyebutkan bahwa pengertian belajar adalah Proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Seseorang dikatakan melakukan kegiatan belajar setelah ia memeproleh hasil, yakni terjadinya perubahan tingkah laku, pola tingkah laku ini terdiri dari beberapa aspek, yaitu meliputi pengetahuan, pengertian, sikap, ketrampilan, kebiasaan, emosi, budi pekerti, appresiasi, jasmani, hubungan sosial dan lain-lain. Adapun menurut Amirudin Arif 1982:1 pengertian belajar adalah suatu proses berfikir terhadap kondisi eksternal, yaitu suatu reaksi yang memberikan modifikasi terhadap hal-hal yang pernah dialami sebelumnya. Hasil belajar adalah seberapa jauh kemajuan belajar siswa dalam bentuk pengetahuan dan kemampuan lainnya yang telah dicapai oleh siswa pada akhir setiap semester, akhir tahun pelajaran atau akhir pendidikan Depdiknas, 1993:31. Dari pengertian tersebut di atas, maka prestasi belajar siswa adalah sampai dimana tingkat pencapaiannya dalam bentuk pengetahuan, tingkah laku dan ketrampilan siswa selama belajar di sekolah yang dinilai atau dievaluasi setiap commit to user 34 hari semester dan akhir pendidikan yang biasanya dituangkan dalam bentuk nilai raport, nilai UAS dan UAN atau nilai pada STL dan lain-lain. Menurut Brunner 1960, dalam proses belajar dapat dibedakan menjadi tiga fase, yaitu 1 Informasi, 2 Transformasi, 3 Evaluasi. Dalam proses belajar ketiga fase ini selalu terdapat. Yang menjadi masalah ialah berapa banyak informasi diperlukan agar dapat ditrasformasi. Hal ini antara lain bergantung pada hasil yang diharapkan, minat, keinginan untuk mengetahui dan dorongan untuk menemukan diri sendiri. Informasi, dalam tiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, ada yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang memperhalus dan memperdalamnya, ada pula informqasi yang bertentangan dengan apa yang telah kita ketahui sebelumnya, misalnya bahwa tidak ada energi yang lenyap tetapi berubah menjadi bentuk energi lainnya. Transformasi, informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas. Dalam hal ini bantuan guru sangat diperlukan. Evaluasi, evaluasi selalu memegang peranan yang penting dalam segala bentuk pengajaran yang efektif. Dengan evaluasi diperoleh feedback yang dipakai untuk memperbaiki dan merevisi bahan atau metode pengajaran, atau untuk menyesuaikan bahan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Evaluasi berguna untuk mengetahui hingga manakah siswa telah mencapai tujuan pelajaran yang telah ditentukan, hal ini dapat diketahui dari prestasi belajar anak didiknya.

3.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

3 43 165

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 BALIGE TOBA SAMOSIR.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT DKKTM.

0 0 64

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG - repository UPI S TB 1105927 Title

0 0 3