commit to user 24
Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi
pelajaran tiap anggota kelompok, dan kelompok diberi umpan balik tentang
hasil belajar para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui
siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan
bantuan. Akuntabilitas individual sering
diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota
kelompok, sedangkan anggota kelompok lainnya hanya “enak-enak
saja” di atas kebetemannya yang dianggap pemborong.
Kelompok belajar heterogen, baik dalam kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, etnik, dan sebagainya. Kelompok belajar biasanya homogen
Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk
memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompok.
Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok
dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara masing-
masing. Pada saat belajar kooperatif sedang
berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan
intervensi jika terjadi masalah. Pemantauan melalui observasi dan
intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok
sedang berlangsung. Penekanan tidak hanya dari
penyelesaian tugas tetapi juga pada hubungan interpersonal
Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas
2. Motivasi Belajar
2.1 Pengertian Motivasi.
Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.
commit to user 25
Wahjosumidjo 1992:174. Dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik
atau faktor di luar diri yang disebut faktor ekstrinsik. Faktor di dalam diri seseorang dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan dll.
Sedangkan faktor di luar diri, dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena guru, pemimpin atau yang lain.
Kamus Umum Bahasa Indonesia W.J.S. Purwadarminta 1990:593 memaknai kata motivasi sebagai 1 dorongan yang timbul pada diri
seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2 usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Winkel dalam Dimyati dan Mudjiono 2006:84 mengemukakan motif adalah daya penggerak di dalam diri seseorang yang mendorong individu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya tujuan. Berelson dan Steiner dalam Wahjosumidjo 1992:203 menyatakan a motive as an inner state
that energies, activitivities or move, hence motivation and that directs or chanel behavior to ward goals. Sedangkan Duncan Dalam Wahjosumidjo 1992:203
menyatakan ”From a managerial perspective, motivation refers to any concious attemp to influence behavior toward the accomplishment of organizational goals”
. Terjemahan bebasnya sebagai berikut: Motivasi adalah suatu usaha sadar untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar supaya mengarah tercapainya tujuan
organisasi”
commit to user 26
Dari sumber yang lain ditemukan bahwa motivasi adalah apa yang membuat orang-orang bertindak atau berperilaku dalam cara yang mereka lakukan
Amstrong, 1995. Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia Dimyati, 2006:80. Siagian dalam Dimyati
2006:80 menjelaskan: Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku
individu belajar. Sedang Duncan dalam Wahjosumidjo, 1992:178 menyatakan motivasi
adalah suatu usaha sadar untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar supaya mengarah tercapainya tujuan organisasi.
Maksudnya, jika seseorang sangat menginginkan sesuatu dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya maka yang bersangkutan akan
berupaya untuk mendapatkannya. Dengan kata lain seseorang akan bersedia melakukan pekerjaan apapun untuk orang lain, jika seseorang itu mempunyai
motivasi yang kuat. Dalam bukunya yang lain Armstrong 1988 mendefinisikan motif dan
motivasi sebagai berikut :Motif adalah sesuatu yang membuat orang bertindak atau berperilaku dengan cara-cara tertentu, sifatnya umum, permanen dengan
pengalaman yang dibawa secara terus menerus. Motivasi berarti memberikan dorongan, semangat, dan inspirasi kerja kepada orang lain untuk bekerja lebih
baik dan lebih giat. Suryabrata 1984:70 menjelaskan motivasi adalah motif yang sudah
menjadi aktif pada saat tertentu, sedangkan motif dalam keadaan dalam diri
commit to user 27
seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Ardhana 1993 menyebutkan motivasi sebagai unsur yang sangat penting dalam proses pendidikan maupun dalam proses pelaksanaan tugas dalam
kehidupan sehari-hari. Suryana 2003:32 menjelaskan bahwa motivasi adalah suatu keadaan dalam diri individu yang menyebabkan seseorang melakukan
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam rumusan yang berbeda, Hudoyo 1981:24 mengemukakan pengertian motivasi sebagai kekuatan
pendorong yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan.
Beberapa ahli tersebut di atas pada umumnya melihat motivasi dari segi individu, sehingga memberi makna pada motivasi sebagai dorongan internal. Pada
dasamya motivasi memang sangat bergantung pada faktor internal individu, namun sering juga terjadi transformasi motivasi akibat faktor eksternal. Dengan
kata lain dinyatakan bahwa ada faktor internal dan faktor eksternal yang dapat memunculkan motivasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Owens dalam
Wahjosumidjo 1992:174 yang memberikan pengertian motivasi sebagai dorongan baik yang datang dari intern pribadi diri seseorang maupun yang datang
dari luar, sehingga membuat seseorang melakukan sesuatu. Pendapat senada disampaikan oleh Imim 2004:2 menyebutkan motivasi sebagai tenaga
pendorong yang bisa datang dari dalam diri kita, sendiri, tetapi bisa pula datang dari luar.
commit to user 28
Dari sekian banyak pendapat tentang pengertian motivasi, meskipun dengan beragam rumusan, dapat ditemukan garis singgung yang sama, yaitu
bahwa motivasi memiliki karakteristik: 1 Ada kekuatan pendorong sebagai hasil dari kebutuhan yang muncul
secara internal maupun eksternal. 2 Ada aktivitas penopang perilaku.
3 Terarah pada tujuan tertentu. Jadi motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang mendorong individu
untuk melakukan aktivitas yang terarah pada satu tujuan. Dalam bentuk yang sederhana motivasi dapat digambarkan dalam kerangka:
Gambar 2.1: Proses Motivasi secara Umum
2.2 Fungsi Motivasi