3.3.3 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas sangat diperlukan mengingat dunia nyata penuh dengan ketidakpastian. Analisis ini dilakukan setelah solusi optimal tercapai, yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana solusi optimal tersebut dapat diterapkan apabila terjadi perubahan dalam model. Pengaruh perubahan dapat dilihat dari selang kepekaan yang
terdiri dari batas minimum dan batas maksimum. Batas minimum allowable decrease merupakan batas penurunan kendala yang diijinkan dan batas maksimum
allowable increase adalah batas kenaikan nilai kendala yang dizinkan. Semakin sempit selang kepekaan yang dimiliki suatu kendala, maka kendala akan semakin
peka dalam mengubah solusi optimal. Berdasarkan hasil olahan analisis sensitivitas pada penelitian ini dilakukan pada dua bagian yang meliputi analisis sensitivitas nilai
koefesien fungsi tujuan dan nilai ruas kanan kendala RHS.
3.3.3.1 Analisis Sensitivitas Koefisien Tujuan
Analisis sensitifitas dalam penelitian ini menunjukkan selang perubahan terhadap koefisen fungsi tujuan tanpa merubah nilai optimal dari variabel, walaupun nilai
dapat berubah. Analisis sensitivitas terhadap nilai koefisen fungsi tujuan memberikan informasi mengenai rentang perubahan keuntungan per satuan produksi dari setiap
jenis produk yang masih diijinkan agar solusi optimal dalam perencanaan produksi tetap berlaku dengan parameter lain dianggap konstan. Koefisien nilai fungsi tujuan
adalah keuntungan per unit dari setiap jenis produksi yang dihasilkan oleh perusahaan yaitu berupa olein 1 dan olein 2. Selang perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.13 Analisis Sensitivitas Hasil Produksi
Jenis Minyak Goreng
Variabel Nilai Awal
Allowable Increase
Allowable Decrease
Olein 1 3.944.359
357.677,781 208.393
Olein 2 3.926.036
218.995,156 326.416,5
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 3.13, dapat dilihat bahwa olein 1 memiliki nilai kenaikan maksimum yang diijinkan adalah sebesar 357.677,781. sehingga total maksimum
besarnya keuntungan yang diperbolehkan agar tidak merubah nilai optimal variabel keputusan adalah sebesar 4.302.036,781. Sedangkan nilai minimum keuntungannya
adalah 208.393, yang berarti penurunan maksimum keuntungan yang diijinkan adalah Sebesar 3.735.966. Nilai tersebut diperoleh dari selisih antara keuntungan produksi
dengan penurunan yang diijinkan. Sedangkan untuk olein 2 memiliki nilai kenaikan maksimum yang diijinkan adalah
218.995,156 , sehingga total maksimum besarnya keuntungan yang diperbolehkan agar tidak merubah nilai optimal variabel keputusan adalah sebesar 4.145.031,156.
Sedangkan nilai minimum keuntungannya adalah sebesar 326.416,5 , sehingga total minimal besarnya keuntungan yang tidak menyebabkan berubahnya nilai optimal
variabel keputusan adalah 3.599.619,5.
3.3.3.2 Analisis Sensitivitas Ruas Kanan Kendala