Kesimpulan Saran Penerapan Model Program Linier Primal-Dual Dalam Mengoptimalkan Produksi Minyak Goreng Pada Pt Pacific Palmindo Industri

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil olahan data dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut ; 1. Perusahaan belum berproduksi pada kondisi optimal. Pada kondisi aktual untuk dua jenis minyak goreng yaitu Olein 1 dan Olein 2 diproduksi sebanyak 132.188 ton dan 125.776 ton. Sedangkan berdasarkan hasil olahan program linier dengan software LINDO, pada kondisi optimal, jumlah yang diproduksi untuk Olein 1 dan Olein 2 yaitu sebesar 136.114 ton dan 122.056 ton. Jika perusahaan dapat melakukan kegiatan produksi dengan kondisi optimal maka perusahaan dapat meningkatkan laba atau keuntungan sebesar 2. Hasil optimalisasi produksi menunjukan bahwa sumberdaya yang berlebih pada kondisi optimal adalah CPO, Phosporic Acid H3PO4, dan seluruh jam kerja mesin, sedangkan sumberdaya lain seperti Bleaching Earth dan jam tenaga kerja langsung telah habis terpakai. 3. Hasil analsis sensitivitas menunjukan bahwa Olein 1 memiliki batas kenaikan keuntungan sebesar Rp 357.677,781 dan batas penurunan keuntungan sebesar Rp 208.393,00. Batas kenaikan keutungan untuk Olein 2 adalah Rp 218.995,156 dan batas penurunan keuntungan adalah sebesar Rp 326.416,50. 4. Analisis sensitivitas terhadap nilai ruas kanan kendala menunjukan bahwa bahan baku CPO, bahan baku penolong Phosporic Acid H3PO4 dan jam kerja seluruh mesin merupakan kendala bukan pembatas, dimana apabila terjadi penambahan ketersediaan sumberdaya tersebut tidak akan mengakibatkan terjadinya penambahan fungsi tujuan. Analisis sensitivitas Universitas Sumatera Utara terhadap bahan baku penolong Bleaching Earth dan jam kerja tenaga kerja langsung menunjukan bahwa kedua sumberdaya tersebut termasuk kedalam sumberdaya pembatas atau kendala aktif.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan agar perusahaan menerapkan program linier dalam perencanaan kegiatan produksinya. Dengan memperhatikan setiap penggunaan sumberdaya mampu meningkatkan keuntungan yang diterima oleh perusahaan. Perusahaan juga sebaiknya meninjau kembali ketersediaan sumberdaya yang berlebih seperti bahan baku CPO, bahan baku penolong Phosporic Acid H3PO4 dan jam kerja seluruh mesin 19 jenis, karena ketersediaan sumberdaya tersebut selalu berlebih setiap bulannya. Jika perusahaan dapat beroperasi sesuai dengan kondisi optimal dengan syarat kondisi perusahaan berada dalam keadaan saat ini, perusahaan dapat mencapai kondisi optimal dan dapat meningkatkan laba atau keuntungan yang diterimanya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode-metode ilmiah dari teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian persoalan untuk menentukan model program linier dalam produksi. .

2.1 Teori Produksi