3.3.1.2 Penggunaan Bahan Baku CPO
Jumlah bahan baku CPO yang tersedia selama tahun 2011 adalah sebesar 311.000 ton dan berdasarkan hasil olahan optimal penggunaan bahan baku untuk proses produksi
olein 1 dan olein 2 belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada nilai sisa atau slack. Nilai sisa atau slack memiliki nilai sebesar 52.829,38 yang artinya
bahwa bahan baku CPO yang diperlukan untuk memproduksi olein 1 dan olein 2 berlebih sebanyak 52.829,38 ton. Penggunaan bahan baku CPO dalam kondisi aktual
sebesar 311.000 ton sedangkan pada kondisi optimal hanya sebesar 258.170,62. Penggunaan bahan baku dalam kondisi optimal tersebut diperoleh dari selisih antara
penggunaan CPO pada kondisi aktual dan nilai sisa atau slack. Pemanfaatan optimal bahan baku CPO untuk periode tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Penggunaan Bahan Baku CPO Aktual dan Optimal
Jenis Bahan Baku Kondisi Aktual
ton Kondisi Optimal
ton Tersedia
Terpakai SlackSurplus
CPO 311.000
311.000 258.170,62
52.829,38
3.3.1.3 Penggunaan Bahan Baku Penolong Phosporic Acid H3PO4
Pemanfaatan optimal bahan baku penolong Phosporic Acid H3PO4 selama periode
tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.8 Penggunaan Bahan Baku Penolong Phosporic Acid H3PO4 Aktual dan
Optimal Jenis Bahan Baku
Penolong Kondisi Aktual
ton Kondisi Optimal
ton Tersedia
Terpakai Slack Surplus
Phosporic Acid H3PO4
39.867 40.000
32.818,91 7.048,09
Universitas Sumatera Utara
Ketersediaan bahan baku penolong Phosporic Acid H3PO4 perlu diperhatikan oleh perusahaan, karena penggunaan Phosporic Acid H3PO4 yang tepat mampu
meningkatkan keuntungan perusahaan. Pada tabel 3.8 dapat dilihat bahwa pada kondisi optimal ketersediaan baku penolong Phosporic Acid H3PO4 memiliki nilai
sisa artinya ketersediaan Phosporic Acid H3PO4 selalu lebih besar dari jumlah Phosporic Acid H3PO4 yang diperlukan untuk memproduksi olein 1 dan olein 2
untuk hasil produksi yang optimal. Hal ini disebabkan karena terdapatnya perbedaan penggunaan bahan baku penolong Phosporic Acid H3PO4 antara kondisi aktual
sebesar 39.867 kiloliter sedangkan pada kondisi optimal hanya sebesar 32.818,91 kiloliter yang menunjukkan bahwa Phosporic Acid H3PO4 mempunyai nilai sisa
atau slack sebesar 7.048,09 kiloliter. Nilai sisa atau slack tersebut diperoleh dari selisih antara penggunaan Phosporic Acid H3PO4 pada kondisi aktual dan pada
kondisi optimal.
3.3.1.4 Penggunaan Bahan Baku Penolong Bleaching Earth
Pemanfaatan optimal bahan baku penolong Bleaching Earth selama periode tahun
2011 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.9 Penggunaan Bahan Baku Penolong Bleaching Earth Aktual dan Optimal
Jenis Bahan Baku Penolong
Kondisi Aktual ton
Kondisi Optimal ton
Tersedia Terpakai
Slack Surplus Bleaching Earth
217.580 218.050
217.580
Ketersediaan bahan baku penolong Bleaching Earth telah dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada nilai sisa atau slack yang memiliki nilai sebesar
nol, yang artinya bahwa bahan baku penolong Bleaching Earth yang diperlukan telah digunakan seoptimal mungkin. Nilai sisa atau slack bernilai nol hal ini berarti bahwa
bahan baku penolong Bleaching Earth telah habis digunakan dalam produksi.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1.5 Penggunaan Jam Kerja Mesin