2.4 Teori Dualitas
Teori Dualitas merupakan salah satu konsep program linier yang penting dan menarik ditinjau dari segi teori dan praktisnya. Ide dasar yang melatarbelakangi teori ini adalah
bahwa  setiap  persoalan  program  linier  mempunyai  suatu  program  linier  lain  yang saling berkaitan yang disebut dual, sedemikian sehingga solusi pada persoalan semula
yang disebut primal juga member solusi pada dualnya.
2.4.1 Analisis Primal
Dalam  program  linier,  masalah  yang  dikemukakan  mula-mula  disebut  sebagai masalah  primal.  Solusi  optimal  masalah  primal  ini  menunjukkan  nilai  dari  variabel-
variabel  keputusan  yang  memaksimumkan  atau  meminimumkan  nilai  dari  fungsi tujuan.  Analisis  primal  digunakan  untuk  mengetahui  dan  menentukan  kombinasi
produksi  terbaik  yang  dapat  menghasilkan  tujuan  dengan  keterbatasan  sumberdaya yang  ada.  Maka  dari  itu,  akan  diperoleh  diperoleh  berapa  jumlah  setiap  variabel
keputusan yang akan diproduksi dan dapat memaksimumkan nilai fungsi tujuan
dengan  dihadapkan  pada  sumberdaya  yang  ada.  Hasil  analisis  primal  akan dibandingkan  dengan  tingkat  kombinasi  produk  aktual  perusahaan,  sehingga  dapat
diketahui  apakah  perusahaan  sudah  melakukan  kombinasi  produk  pada  tingkat  yang optimal Taha, 1996.
2.4.2 Analisis Dual
Analisis  dual  dilakukan  unuk  mengetahui  penilaian  terhadap  sumberdaya  dengan melihat  kekurangan  slack  atau  kelebihan  surplus  dan  nilai  dualnya.  Slack  atau
surplus  digunakan  untuk  menandai  sisa  atau  kelebihan  kapasitas  yang  akan  terjadi pada  variabel  optimal.  Variabel  slack
akan  berkaitan  dengan  batasan  dan mewakili  jumlah  kelebihan  ruas  kanan  dari  batasan  tersebut  dibandingkan  ruas  kiri.
Variabel  surplus  diidentifikasikan  dengan  batasan dan  mewakili  kelebihan  ruas
kiri  dibandingkan  ruas  kanan.  Nilai  dual  price  menunjukkan  perubahan  yang  akan
Universitas Sumatera Utara
terjadi  pada  fungsi  tujuan  apabila  sumberdaya  berubah  sebesar  satu  satuan.  Jika sumberdaya yang digunakan memiliki nilai slack atau surplus  yang sama dengan nol
dan  nilai  dual  nya  lebih  besar  dari  nol  menunjukkan  bahwa  seluruh  kapasitas  pada kendala  dipergunakan  semua  atau  sumberdaya  tersebut  merupakan  sumberdaya
langka  atau  kendala  aktif  yang  membatasi  nilai  tujuan.  Sedangkan  jika  sumberdaya yang  digunakan  memiliki  nilai  slack  atau  surplus  lebih  besar  nol  dan  nilai  dualnya
sama  dengan  nol,  berarti  sumberdaya  tersebut  merupakan  sumberdaya  yang  lebih. Kendala  tersebut  termasuk  ke  dalam  kendala  tidak  aktif,  yaitu  kendala  yang  tidak
habis terpakai dalam proses produksi dan tidak akan mempengaruhi fungsi tujuan jika terjadi  penambahan  sebesar  satu  satuan.  Nilai  dual  juga  dapat  dilihat  berdasarkan
harga  bayangan  shadow  price  yaitu  batas  harga  tertinggi  suatu  sumberdaya  yang membuat perusahaan masih dapat melakukan pembelian Taha, 1996.
2.4.3 Model Umum Persoalan Primal dan Dual