Pada  optimalisasi  dengan  kendala,  faktor-faktor  yang  menjadi  kendala  pada fungsi tujuan diperhatikan dan turut menentukan titik maksimum dan minimum fungsi
tujuan.  Menurut  Supranto  1988,  persoalan  optimalisasi  dengan  kendala  pada dasarnya  merupakan  persoalan  menentukan  nilai  variabel-variabel  suatu  fungsi
menjadi  maksimum  dan  minimum  dengan  memperhatikan  keterbatasan-keterbatasan yang ada. Keterbatasan itu biasanya meliputi semua faktor-faktor produksi yang sudah
pasti  memiliki  kapasitas  terbatas  tertentu  seperti  tenaga  kerja,  modal,  dan  bahan baku. Masalah optimalisasi dapat diselesaikan dengan menggunakan salah satu teknik
optimalisasi  yaitu  metode  program  linier.  Metode  program  linier  merupakan  metode yang  digunakan  untuk  memecahkan  masalah  optimalisasi  berkendala  dimana  semua
fungsi baik fungsi tujuan maupun fungsi kendala merupakan fungsi linier.
2.3 Program Linier
2.3.1 Pengertian Program Linier
Program  linier  yang  diterjemahkan  dari  Linear  Programming  LP  ditemukan  dan diperkenalkan  pertamakali  oleh  George  Dantzig  yang  berupa  metode  mencari  solusi
masalah  program  linier  dengan  banyak  variabel  keputusan.  Program  linier  adalah salah  satu  teknik  dari  riset  operasi  untuk  memecahkan  persoalan  optimisasi
maksimisasi  atau  minimisasi  dengan  menggunakan  persamaan  dan  ketidaksamaan linier dalam rangka untuk mencari pemecahan yang optimum dengan memperhatikan
pembatasan-pembatasan yang ada Supranto, 1988.
Program  linier  merupakan salah satu  teknik riset  yang penggunaannya sangat meluas  dan  dapat  digunakan  untuk  beragam  persoalan  kegiatan  produksi.  Pada
kegiatan produksi, hal yang dihadapai adalah pengalokasian sumberdaya-sumberdaya terbatas  secara  optimal.  Masalah  tersebut  timbul  apabila  seseorang  diharuskan  untuk
memilih  atau  menentukan  tingkat  setiap  kegiatan  yang  akan  dilakukannya  padahal masing-masing  kegiatan  membutuhkan  sumber  yang  sama  sedangkan  jumlahnya
terbatas  diantara  berbagai  alternatif  penggunaan  sumberdaya-sumberdaya  tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Program  linier  digunakan  sehingga  berbagai  tujuan  yang  telah  ditetapkan  yaitu maksimasi laba atau minimisasi biaya dapat dicapai atau dioptimalkan.
Dalam  memecahkan  masalah  program  linier  menggunakan  model  matematis. Linier yang berarti bahwa semua fungsi-fungsi matematis yang disajikan dalam model
haruslah fungsi-fungsi linier. Disebut ”linier” dalam program linier berarti hubungan-
hubungan  antara  faktor  adalah  bersifat  linier  atau  konstan,  atau  fungsi-fungsi matematis  yang  disajikan  dalam  model  haruslah  fungsi-fungsi  linier  Handoko,
Subagyo dan Asri, 2000. Hubungan-hubungan linier berarti bahwa apabila satu faktor berubah maka suatu faktor lain juga berubah dan dengan jumlah yang konstan secara
proporsional.
Agar suatu persoalan dapat dipecahkan dengan teknik program linier harus memenuhi syarat berikut:
1. Harus dapat dirumuskan secara matematis.
2. Memiliki kriteria tujuan fungsi objektif yang linier.
3. Sumber daya yang tersedia sifatnya terbatas.
4. Semua variabel dalam model memiliki hubungan matematis bersifat linier.
5. Koefisien model diketahui dengan pasti.
6. Bilangan yang digunakan dapat bernilai bulat atau pecahan.
7. Semua variabel keputusan harus bernilai non-negatif.
2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Program Linier