Latar Belakang Penerapan Model Program Linier Primal-Dual Dalam Mengoptimalkan Produksi Minyak Goreng Pada Pt Pacific Palmindo Industri

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat sekarang ini, perkembangan perusahaan baik dalam bidang jasa atau produksi dapat dikatakan maju secara signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyak perusahaan baru yang bermunculan. Akan tetapi, sekalipun banyak perusahaan baru yang bermunculan, masih tetap banyak perusahaan yang tetap bertahan di tengah kerasnya persaingan itu. Itu semua tidak terlepas dengan bagaimana perusahaan itu mengatur kebijakan dalam menjalankan operasinya. Operasi yang dimaksudkan adalah kegiatan produksi. Kegiatan produksi sering juga disebut aktivitas produksi. Aktivitas produksi dapat dinyatakan sebagai sekumpulan kegiatan yang diperlukan untuk mengubah satu kumpulan masukan input seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin menjadi produk keluaran output seperti barang atau jasa. Di dalam ilmu ekonomi, masukan input sering juga disebut sebagai faktor produksi Wignjosoebroto, 2003. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan harus memperhatikan setiap faktor produksi. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menentukan tingkat efisiensi dan produktifitas dari kegiatan produksi dengan cara mengoptimalkan setiap penggunaan faktor produksi itu. Optimal yang dimaksud adalah suatu keadaan minimal atau maksimal. Pada dasarnya, setiap perusahaan akan selalu berupaya untuk menghasilkan yang terbaik atau maksimal dari segala hal. Oleh karena itu, jika perusahaan dapat mengoptimalkan setiap penggunaan faktor produksi, maka perusahaan dapat meminimalkan pemborosan biaya produksi dan dapat mencapai target produksinya. Universitas Sumatera Utara Dalam usaha mengoptimalkan setiap penggunaan faktor produksi itu sudah pasti akan terdapat kendala masalah. Kendala yang muncul antara lain berasal dari faktor produksi yang sudah pasti memiliki kapasitas terbatas tertentu. Kendala lain adalah pengalokasian faktor produksi yang terbatas itu di antara aktivitas produksi yang harus dilakukan. Untuk menghadapi kendala ini perusahaan membutuhkan solusi untuk mengoptimalkan produksi dengan memperhatikan setiap keterbatasan –keterbatasan yang ada. Solusi tersebut dapat diperoleh dengan penggunaan model –model optimisasi dan salah satu model optimisasi yang banyak digunakan adalah Program Linier Linear Programming. Program linier yang diterjemahkan dari Linear Programming LP adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan. Program linier ini menggunakan model matematis untuk menjelaskan persoalan yang dihadapinya. Dengan demikian program linier adalah salah satu teknik penyelesaian optimal atas suatu problema keputusan dengan cara menentukan terlebih dahulu fungsi tujuan memaksimalkan dan meminimalkan dan kendala-kendala yang ada ke dalam model matematik persamaan linier Sitorus, 1997. Dapat disimpulkan juga bahwa Program linier, yang merupakan salah satu kajian matematika terapan dan merupakan suatu model dari operasi riset operational research, dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan optimisasi. Penulis akan melakukan penelitian di PT Pacific Palmindo Industri. Perusahaan yang terletak di Kawasan Industri Medan KIM - II, Mabar, Medan, Sumatera Utara ini merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak sawit di Sumatera Utara. Produk yang diproduksi perusahaan ini adalah minyak sawit kasar atau crude palm oil CPO y ang selanjutnya dengan berbagai macam pengolahan akan menghasilakan olein minyak goreng. Produk yang dihasilkan dapat dijumpai di pasaran antara lain dengan merek Avena dan Madina. Bertitik tolak uraian yang telah disebutkan maka penulis, yang menekuni matematika bidang operasi riset operational research, yang merupakan bidang yang berhubungan dengan metode program linier dan penggunaan model –model optimisasi, Universitas Sumatera Utara memilih judul “ PENERAPAN MODEL PROGRAM LINIER PRIMAL-DUAL DALAM MENGOPTIMALKAN PRODUKSI MINYAK GORENG PADA PT PACIFIC PALMINDO INDUSTRI ”.

1.2 Perumusan Masalah