Perumusan Fungsi Kendala Jam Tenaga Kerja

Berdasarkan penjelasan tabel 3.4, maka dapat dirumuskan fungsi kendala jam kerja mesin produksi dari model program linier adalah sebagai berikut:

3.2.2.4 Perumusan Fungsi Kendala Jam Tenaga Kerja

Dalam fungsi kendala jam tenaga kerja langsung, perhitungan tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi. Dalam pertidaksamaan kendala penggunaan jam tenaga kerja, koefisien fungsi kendala merupakan jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu ton masing –masing jenis minyak goreng, dengan satuan jam per ton. Universitas Sumatera Utara Koefisien jam tenaga kerja langsung diperoleh dengan cara mengalikan ketersediaan jam kerja per hari dengan jumlah tenaga kerja per hari kemudian dibagi dengan jumlah minyak goreng yang dihasilkan rata-rata per hari dan nilai ruas kanan merupakan nilai dari ketersediaan jam tenaga kerja selama periode 1 tahun. Berdasarkan data perusahaan diketahui jumlah hari kerja selama tahun 2011 adalah 312 hari, maka diperoleh:   Tabel 3.5 Data Koefisien Jam Tenaga Kerja Tahun 2011 Jenis Minyak Goreng Jumlah tenaga kerja orang Jumlah jam kerja jamhari Jumlah rata – rata Minyak Goreng yang diproduksi per hari ton Koefisien tenaga kerja jamton Olein 1 127 8 423,679 2,398 Olein 2 127 8 403,128 2,520 Berdasarkan tabel 3.5, fungsi kendala jam kerja mesin produksi dari model program linier adalah sebagai berikut: Penjabaran rinci ketersediaan jam tenaga kerja selama periode 1 tahun terdapat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas maka didapat model matematika program linier dalam rangka mencapai kondisi optimal yang dituliskan sebagai berikut : Primal Kendala: Universitas Sumatera Utara Dual Kendala:

3.3 Pengolahan data

Model matematika yang telah dibuat kemudian akan diolah dengan software LINDO. Melalui hasil olahan data dapat terlihat hasil optimal yang dapat dicapai oleh perusahaan. Hasil olahan data tersebut memperlihatkan solusi optimal yang terdiri dari kombinasi produk, status sumberdaya analisis dual, dan analisis sensitivitas. Pada lampiran dapat dilihat hasil output komputer menggunakan software LINDO dengan tujuan perusahaan akan memperoleh keuntungan yang maksimum. Universitas Sumatera Utara