2.5.1. Vitamin A
Fungsi dari vitamin A adalah untuk penglihatan normal pada cahaya remang, deferensiasi sel, kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan serta
reproduksi. Menurut Almatsier 2001, angka kecukupan gizi yang di anjurkan untuk vitamin A umur 1
– 3 tahun adalah 400 mg, umur 4 – 6 tahun 450 mg. Sumber vitamin A hewani adalah hewani adalah hati, kuning telur, susu,
mentega sedangkan sumber vitamin A nabati adalah sayuran berwarna hijau tua, sayuran dan buah berwarna kuning-jingga, daun singkong, kangkung, bayam,
kacang panjang, wortel, pepaya, tomat, jagung kuning dan mangga Cakrawati dan Mustika,2012.
2.5.2. Zinc Seng
Zinc berfungsi untuk mendukung sistem pertahanan tubuh yang baik, untuk penyambuhan luka. Zinc terdapat pada berbagai bahan makanan, seperti biji
– bijian, sayuran hijau, jamur, tepung, dan makanan yang diragikan. Kebutuhan zink 10 mg perhari Sitorus, 2009. Sumber zinc yang tinggi dapat ditemukan
pada kemiri, seledri, biji buah semangka, jahe, lombok, buncis, sawi hijau, lobak dan merica hitam Irianto, 2013
2.5.3. Zat Besi
Zat besi dibutuhkan tubuh manusia dalam pembentukan hemoglobin dan dalam enzim oksidasi pada sel. Tiap sel darah merah mengandung 250.000.000
molekul hemoglobin dan 1.000.000.000 atom zat besi Sitorus, 2009. Zat besi berfungsi sebagai cadangan untuk memproduksi hemoglobin.
Senyawa-senyawa besi berperan dalam transportasi dan pendayagunaan oksigen
serta sistem kekebalan tubuh. Angka kecukupan besi terdapat pada hati, daging, telur, kacang-kacangan, keju, ikan, sayuran hijau, sereal, dan buah-buahanIrianto
dan Waluyo,2007
2.6. Pola Pemberian Makanan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
Pola pemberian makan dapat di jadikan media untuk mendidik anak supaya dapat menerima, menyukai, memilih makanan yang baik, juga untuk
menentukan jumlah makanan yang cukup dan bermutu Santoso,2011. Pola pemberian makanan dapat mempengaruhi status gizi balita, karena pola
pemberian makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan dan disertai dengan pemilihan makanan yang tepat akan menjadikan status gizi yang baik.Asupan
makanan yang kurang memenuhi yang di butuhkan akan menyebabkan anak megalami gizi kurangSulistyoningsih, 2011.
Hasil penelitian yang dilakukan Purwani 2013, bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan status gizi pada anak usia 1
– 5 tahun. Maka dari itu disarankan agar ibu-ibu selalu menerapkan pola pemberian
makan yang baik dalam pemilihan makanan dan gizi makanannya. Akibat gizi kurang pada tubuh anak bergantung pada zat-zat gizi apa yang
kurang. Kekurangan gizi secara umum menyebabkan gangguan pada proses daya tahan tubuh. Jika sistem dan antibodi berkurang akan mudah terserang penyakit
infeksi seperti batuk dan pilek dan hal ini bisa membawa kematianAlmatsier, 2001.